Menggenal Hidangan Dan Sistem Navigasi Pada Metatrader4

Halo sobat.Sebagai seorang Trader Forex kita harus mengetahui semua seluk beluk perihal Trading Forex termasuk juga dengan Platform yang kita gunakan yaiu Metatrader 4 maupun Metatrader 5.Dalam Meta Trader terdapat banyak sekali macam Menu Navigasi,saya yakin bagi orang awam maupun yang masih gres di dunia Forex niscaya masih belum mengerti perihal fungsi dari Berbagai hidangan Navigasi tersebut. Kali ini kita akan melanjutkan bahan perihal Meta Trader yaitu: Menguasai Menu dan Sistem Navigasi pada Meta Trader.

Namun sebelumnya kalau anda belum mendaftar pada sebuah Broker silahkan anda mendaftar pada Broker yang saya Rekomendasikan yaitu www.weltrade.com 

Secara default, pada ketika membuka MT4 pertama kali, akan  muncul 4 jendela chart. Masing-masing chart menawarkan pergerakaan mata uang yang berbeda-beda.

Gambar 1. Tampilan Meta Trader Secara Default

Khusus untuk hidangan paling atas kami menamainya sebagai 'Toolbars'. Pada toolbars tersebut terdapat banyak sekali hidangan yang dilambangkan dengan gambar ikon yang berbeda-beda.

Gambar 2. Toolbars pada Meta Trader

Di bawah toolbars, tepatnya disisi kiri layar terdapat jendela 'Market Watch' yang berisi sekumpulan daftar mata-uang beserta notifikasi harga yang tersedia 'bid price' dan harga undangan 'ask price'.

Gambar 3. Market Watch pada Meta Trader

Pada jendela Market Watch ini terdapat 2 hidangan Tab yang bertuliskan 'Symbols' dan 'Tick Charts'. fungsi dari kedua tab ini untuk menampilkan acara harga terkini dari mata uang yang berbeda-beda.

Berikutnya, dibawah jendel Market Watch terdapat jendela 'Navigator'. Disitu terdapat akun-akun Anda (jika sudah pernah membuka akun) beserta koleksi Indikator, Expert Advisor dan Script kustomasi Anda. Khusus untuk hidangan ini akan kami bahas ke bahan Istimewa di artikel yang berikutnya.

Gambar 4. Menu Navigator pada Meta Trader

Selanjutnya, pada bab paling bawah terdapat jendela 'Terminal'. Pada umumnya, 'Terminal' berisi 6 kolom yang berisi menu: Trade, Account History, Alerts, Mailbox, Experts dan Journals.

Gambar 5. Menu Terminal Pada Meta Trader

Berikut penjelasannya:

• Trade
  Pada kolom Trade, kita sanggup memantau posisi transaksi yang sedang berjalan. Kita sanggup melaksanakan transaksi dengan melaksanakan klik kanan dan pilih hidangan 'New Order'. Kita juga sanggup menutup posisi yang sedang berlangsung dengan meng-klik kanan posisi tersebut dan pilih Close Order".
• Account History
  Pada kolom ini kita sanggup memantau seluruh transaksi yang sudah pernah kita lakukan. Kita sanggup meng-kustomasi tampilan history trading dengan melaksanakan klik kanan lalu pilih periode sesuai impian kita.
• AlertsMenu ini jarang dipakai oleh trader pada umumnya. Fungsi dari hidangan ini sebagai 'alarm' yang diatur oleh kita sendiri. Notifikasi yg sanggup dipilih berupa Email, Sound, File dan Notifications. Jadi, kita sanggup mendapat notifikasi kalau harga sudah menyentuh di level yang kita tentukan.
• Mailbox
  Kolom ini berisi isu percakapan email antara trader dengan pihak broker.
• Experts
  Nah, pada kolom ini berisi semua indikator, EA (Expert Advisors) dan Script yang disediakan di situs resmi Meta Quote: www.mql5.com. Kita sanggup melakuan download secara gratis dan ada juga yang berbayar.
• Journals
  Kolom ini berisi isu log acara yang kita lakukan di Meta Trader, mulai dari acara login, transaksi, error dan lain-lain.

Tampilan Menu Chart dan Pengaturannya

Gambar 6. Menu Chart Properties pada Meta Trader

Kita sanggup memodifikasi tampilan chart menurut warna den selera kita masing-masing.

Belajar Forex: Pelajaran Trading Dari Mark Weinstein Dan Richard Dennis

Belajar Forex: Pelajaran Trading Dari Mark Weinstein Dan Richard Dennis-Hallo.Jangan bosan bosan berkunjung kemari ya! Semoga anda semua selalu mendapat Berkah, kebahagiaan serta riski yang lancar.

Mark Weinstein dan Ricahard Dennis merupakan orang-orang yang telah mengambarkan diri mereka bahwa mereka bisa mencapai kesuksesan dalam karir mereka sebagai seorang trader. Aturan dasar dan sistem trading yang telah mereka terapkan terbukti bisa menciptakan mereka masuk ke dalam jajaran para trader top dunia. Berikut ini yaitu hukum dasar dan sistem trading mereka yang sanggup Anda terapkan kedalam trading Anda, sehingga Anda sanggup mencapai kesuksesan :

Mark Weinstein

1. Belajar extra unuk mengetahui dasar-dasar  dan rincian penting wacana instrumen trading Anda.

2. Kebanyakan trader yang sukses yaitu orang yang rendah hati dan tidak sombong. Jika Anda sombong maka Anda memiliki kemungkinan untuk mengalami kerugian, alasannya yaitu kurang awas dalam managemen resiko, alasannya yaitu terlalu percaya diri untuk mengalahkan pasar.

3. Memahami keterbatasan dan keunggulan Anda sebagai trader. Mengetahui kelemahan Anda berkhasiat untuk meminimalkan resiko dalam trading.

4. Memiliki contoh pikir yang baik dan sebaiknya jangan takut untuk memasang Stop Loss. Sebagian trader takut untuk rugi, dan mengakibatkan mereka memiliki mental seorang penakut, bukan seorang pemenang.

5. Bersabar dan menunggu kondisi ideal untuk menampilkan diri sebelum memasuki sinyal trading. Memahami kapan masuk dan kapan keluar pasar yaitu kedua hal yang sama-sama penting, dan poin ini yaitu sebuah poin yang logis.

6. Strategi trading Anda harus fleksibel dan harus gampang menyesuaikan diri dengan perubahan pasar. Sebuah taktik trading yang dinamis dibutuhkan untuk menang alasannya yaitu perubahan pasar bisa saja terus terjadi, sehingga taktik trading Anda harus fleksibel untuk bersaing dengan itu.

Richard Dennis

1. Market - apa yang harus dibeli/dijual

Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu pasar apa yang akan kita tradingkan, atau dalam kata lain di dunia forex, menyerupai pasangan mata uang mana yang akan kita mainkan. Hal ini termasuk Diversifikasi, yang sanggup diartikan sebagai berapa jenis pasangan mata uang yang akan kita mainkan.

2. Ukuran - berapa banyak yang harus dijual.dibeli

Ukuran berapa banyak yang harus dijual/dibeli mempengaruhi diversifikasi dan Money Managemen. Praktisnya yaitu jumlah maksimum Open Posisi yang diizinkan.

3. Entry - kapan melaksanakan membuka posisi

Apabila kita telah menciptakan suatu sistem yang cukup canggih, maka sistem tersebut akan menunjukkan kita signal kapan waktu terbaik memasuki pasar.

4. Stop - kapan menutup posisi (dalam keadaan rugi)

Turtel rules berkata bahwa trader yang tidak mau menutup posisi di ketika merugi, tidak akan bertahan dalam jangka waktu panjang.

5. Exit - kapan menutup posisi ( dalam keadaan profit)

Selain memilih kerugian, turtel rules juga mengharuskan memilih kapan harus keluar pada keadaan profit.

6. Taktik - bagaimana cara membeli dan menjual

Seluk beluk cara melaksanakan pembukaan posisi juga perlu diperhitungkan, mengingat pada keadaan tertentu kadang transaksi kita dalam status menunggu hingga laba tiba (status floating loss).

Broker Rekomendasi www.weltrade.com

Nah pembaca yang budiman,Itulah postingan dari saya kali ini !!! silakan like dan Share semoga bermanfaat untuk kita semua dan semoga lebih banyak orang yang mengetahuinya. Jika ada pertanyaan terkait postingan Artikel saya di atas silakan sampaikan melalui kolom komentar yang tertera di bawah ini. Terima kasih sudah membaca postingan ini.Semoga bermanfaat 

Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Strategi Sederhana Menghadapi Market Sideway

Sebagian orang beropini bahwa satu hukum yang harus diikuti oleh setiap trader ialah memiliki dan memilih suatu trading plan atau rencana trading dan harus disiplin dengan rencana trading yang sudah disusun, meski bagaimanapun juga kita tidak bisa menutup mata bahwa kita harus selalu fleksible dengan rencana trading yang sudah kita susun bukan dalam artian menggantinya akan tetapi lebih sempurna memodifikasinya sebab keadaan pasar itu sendiri yang selalu berubah tidak selalu bergerak hanya dalam satu arah trend.

Jadi apabila kita ibaratkan perang, medan perang yang kita hadapi tidak akan selalu sama dan dibutuhkan seni administrasi yang berbeda pula. Kalau dalam dunia trading kondisi pasar yang trending dan sideway tentu saja dibutuhkan seni administrasi atau rencana trading yang berbeda pula.

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membuatkan salah satu seni administrasi untuk menghadapi pasar yang sideways atau ranging mirip kata bijak “when the market gives you range, trade range”. Saat pasar bergerak sideways banyak indikator yang bisa kita manfaatkan untuk menganalisanya, banyak para trader yang memakai indikator CCI, RSI, Stochastic Oscilator, MACD yang digabungkan dengan garis support resistance untuk bertransaksi di pasar yang ranging

Perhatikan grafik di bawah ini :

sideways

Dari grafik EURUSD diatas bisa kita lihat dari awal bulan Jan EURO berada dalam kondisi downtrend dan dari awal bulan Juni hingga Juli Euro berada dalam ranging market atau sideways kemudian bulan itu mulai mengalami kondisi downtrend.

Ciri ciri pergerakan harga yang normal ialah apabila harga bergerak dalam suatu animo yang besar lengan berkuasa mirip pola diatas euro yang berada dalam kondisi downtrend, tidak akan selamanya harga turun biasanya ada waktunya harga mengalami koreksi dalam beberapa waktu atau yang biasa di kenal dengan istilah konsolidasi, nah dari konsolidasi inilah market biasanya akan bergerak dalam rentang waktu tertentu atau sideways yang ditandai dengan membentuk harga high dan harga low yang cenderung berada dalam level yang sama. Apabila harga high ini kita hubungkan akan membentuk garis lurus yang kemudian kita kenal dengan area resistance kemudian harga low kalau kita hubungkan akan membentuk garis lurus yang kemudian kita kenal dengan area support.

Kemudian pada ketika konsolidasi inilah kita akan lihat harga akan bergerak kemana apabila harga tembus resistance maka harga akan mengalami reversal atau pembalikan animo namun apabila harga tembus support maka harga akan meneruskan downtrendnya.

Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba mengambil laba ketika pasar berada dalam kondisi sideways atau biasa disebut pelaku pasar berada dalam kebingungan sebab tidak ada mendasar yang bisa menggerakkan pasar, jadi seni administrasi yang bisa kita manfaatkan ialah ketika harga berada di area resistance kita bisa mengambil posisi Sell atau jikalau harga berada di area support kita bisa mengambil posisi Buy, begitu seterusnya hingga harga bergerak menembus resistance atau support sebab jikalau itu terjadi maka pasar sudah tidak lagi berada dalam situasi ranging atau sideways.

Dari chart diatas yang digabungkan dengan indikator CCI, ketika pasar berada dalam range trading, kita bisa memakai CCI untuk mengetahui level level dimana harga berada dalam area overbought atau oversold untuk memilih masuk posisi. Tidak mirip trader yang memanfaatkan trend, trader yang memanfaatkan range trading bisa memiliki kesempatan bertransaksi di dua arah, ini artinya bisa mendapat peluang untuk mengambil posisi Buy atau Sell.

Untuk mengambil posisi sell kita bisa melihat ketika harga bergerak di area resistance dan CCI berada diarea overbought atau berbalik arah menembus level 100 dari atas dan untuk targetnya jikalau harga mendekati area support. Dan ketika harga berada di area support dan CCI berada di area oversold atau berbalik arah menembus level -100 dari bawah itu menunjukkan sinyal Buy dan untuk targetnya ketika harga berada di area resistance, demikian bolak balik seterusnya.

Manajemen resiko

Setiap strategy memerlukan administrasi resiko sebagai satu kesatuan dari sebuh trading plan, sama halnya mirip trend, kondisi sideways bisa juga berakhir ialah harga akan reversal atau harga akan meneruskan trendnya dan kita harus menyiapkan semua kemungkinan yang bisa terjadi. Jika kita mengambil posisi Sell dan ternyata harga tembus resistance itu saatnya kita harus keluar dari market dan membatasi kerugian kita sebab analisa kita salah demikian juga ketika kita mengambil posisi Buy dan harga tembus area support itu artinya saatnya kita membatasi resiko kita dan mengakui bahwa analisa kita salah.

Happy Trading….