Showing posts with label Strategi Fx. Show all posts
Showing posts with label Strategi Fx. Show all posts

Cara Melatih Psikologi Trading Dalam Bisnis Forex


Level Trader Forex di posisi apapun niscaya melibatkan emosi. Bisa jadi Anda yaitu seorang trader yang mempunyai tingkat kecerdasan yang luar biasa, namun percayalah bahwa hal tersebut tidak akan terlalu mempunyai kegunaan dalam trading kalau Anda tidak bisa menguasai emosi Anda. Bahkan, jangan terkejut kalau Anda menemui seorang trader yang kecerdasannya biasa-biasa saja namun bisa mendulang profit lebih banyak dan lebih konsisten daripada Anda alasannya yaitu ia mempunyai penguasaan emosi yang baik.

Pada kenyataannya, berbagai trader yang menemui kegagalan alasannya yaitu tidak bisa menguasai emosi. Beruntung Anda menemukan kami yang telah sudi mengingatkan Anda wacana pentingnya penguasaan emosi dalam trading. 🙂

Ada beberapa pameo yang sebetulnya sudah sangat masyhur di kalangan para trader, namun sayangnya berbagai yang mengabaikan. Berikut ini yaitu beberapa nasihat bijak yang sebaiknya Anda turuti ketika Anda memutuskan untuk terjun ke dalam dunia trading.

Plan your trade, trade your plan

Trading plan yaitu semacam aturan yang Anda terapkan untuk diri Anda sendiri. Rencanakan dengan baik setiap taktik trading Anda, dan sanksi rencana itu ketika datang waktunya tanpa ragu. Dalam chapter sebelumnya sudah dibahas mengenai pentingnya menjalankan trading plan dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Jangan pernah sekalipun Anda membiarkan diri Anda melanggar aturan yang sudah Anda buat sendiri. Percayalah bahwa kalau sekali saja – bahkan hanya sekali – Anda membiarkan aturan itu dilanggar, itu akan menjadi kebiasaan. Tanpa Anda sadari, tiba-tiba Anda sudah berada di bibir jurang kehancuran.

3M’s of successful trading: Mind, Method, and Money

“Mind” erat kaitannya dengan faktor psikologi, termasuk ketika nantinya Anda menerapkan trading plan dan administrasi resiko. Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menahan posisi terbuka yang sedang mengalami profit? Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menerapkan stop loss pada setiap transaksi Anda dan tidak terpengaruhi untuk membatalkan stop loss tersebut?

“Method” (metode) bekerjasama erat dengan sistem trading dan taktik yang Anda gunakan. Metode yang Anda gunakan sebaiknya yaitu metode yang sudah teruji keampuhannya. Bukan berarti metode yang 100% selalu profit, namun – sebagaimana yang telah kita bahas sebelumnya – mempunyai win-loss ratio yang baik.

“Money” yaitu uang. Tentang bagaimana kita mengelola modal kita dengan menerapkan administrasi modal yang baik, yang juga sudah dibahas dalam modul pembelajaran ini.

Ketiga “M” ini merupakan satu kesatuan yang dilarang dipisahkan. Harus harmonis antara metode yang dipakai dengan kemampuan modal, dan harus mempunyai keberanian untuk mengeksekusi transaksi menurut trading plan Anda.

Don’t be greedy

Semua orang (normal) niscaya oke bahwa serakah itu tidak baik. Itulah gunanya sasaran profit, yaitu untuk mencegah Anda untuk menjadi terlalu berangasan dalam memburu “ikan besar” namun membuang semua “ikan kecil” dari bejana Anda. Ketika harga sudah menyentuh sasaran profit Anda, sudahlah. Terima itu. Meskipun harga ternyata masih melanjutkan pergerakannya. Anda masih mempunyai banyak waktu untuk mencari peluang lain.

Demikian pula ketika pasar dengan bengisnya menghajar level stop loss Anda. Sudahlah. Terima saja. Jangan terpengaruh untuk membatalkan stop loss Anda ketika harga semakin mendekati level tersebut. Ingatlah bahwa stop loss itu intinya yaitu penyelamat akun Anda dari potensi kerugian yang semakin besar.

Cut your losses early, let your profits run

Jangan lakukan sebaliknya. Ini sangat penting, alasannya yaitu berbagai trader yang justru melaksanakan sebaliknya. Pahami bahwa tidak mengapa sesekali mengambil satu langkah mundur untuk mengambil dua langkah maju. Mungkin ketika ini terdengar gila bagi Anda, namun di luar sana berbagai trader yang besar lengan berkuasa berlama-lama menahan posisi loss ratusan pips namun dengan segera menutup posisi yang sedang profit meskipun gres beberapa pips saja. Kalau ini yang Anda lakukan, ibaratnya Anda mengambil satu langkah maju namun kemudian mundur sembilan langkah.

Don’t bet the farm

Jangan overtrade. Jangan terpengaruhi untuk melaksanakan transaksi dalam jumlah besar tanpa didukung oleh perhitungan dan administrasi modal yang baik. Banyak sekali trader yang melaksanakan hal itu hanya untuk satu tujuan: supaya cepat menghasilkan profit dalam waktu singkat. Mereka tidak ingat bahwa semakin besar jumlah transaksi yang dilakukan maka potensi kerugiannya pun akan semakin besar pula.

Intuition: friend or foe?

Intuisi itu mitra atau lawan?

Konon, trader yang berpengalaman akan mempunyai “insting pasar” yang lebih tajam.

Apakah benar?

Lalu apakah boleh memakai insting dalam trading?

Sepertinya kata yang lebih sempurna yaitu “intuisi” daripada “insting”. Insting itu lebih kepada kemampuan binatang dalam bertahan hidup. Ada seekor kucing dipelihara seseorang semenjak bayi. Tanpa induknya, alasannya yaitu anak kucing itu ditemukan terlantar di kawasan sampah.

Namun pada perkembangannya si anak kucing itu tetap tahu bagaimana caranya makan, membersihkan tubuh dan menutupi kotorannya dengan pasir, tanpa pernah diajari oleh pemiliknya. Ia tahu bagaimana melaksanakan hal-hal tersebut secara alamiah. Itulah insting.

Apakah ada orang yang diberkati dengan “insting pasar”? Entahlah. Namun sejauh ini bahkan trader terhebat pun memperoleh kemampuan dari mencar ilmu dan menurut pengalaman bertahun-tahun menggeluti pasar. Pengalaman itu memperkuat “intuisi”-nya sebagai trader. Mungkin saja ia bisa memperkirakan pergerakan harga selanjutnya dengan akurat, namun pada ketika itu intuisi-lah yang bekerja. Intuisi yang diperoleh dari pengalaman mengamati pasar selama bertahun-tahun.

Lalu apakah boleh trading hanya memakai intuisi? Itu terserah Anda. Namun sangat tidak disarankan trading tanpa sumbangan analisis yang obyektif.

Strategi Forex Memakai Trendline

Pada dasarnya trend line dan channel juga yakni support dan resistance. Pada ketika down trend, demam isu line berfungsi sebagai resistance. Sebaliknya, pada ketika uptrend, demam isu line berfungsi sebagai support.
Pada dasarnya ada dua taktik yang dapat Anda terapkan menurut support dan resistance. Yang pertama disebut “bounce trading”, yang ke dua disebut “breakout trading”.

Bounce trading

Metode trading ini memanfaatkan “pantulan” harga ketika harga sudah mencapai support atau resistance dan memantul dari sana. Ilustrasi di bawah ini akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan bounce trading ini.

Intinya Anda menunggu ada pantulan dari area support atau resistance untuk melaksanakan trading. Mengapa tidak melaksanakan sell sempurna pada resistance atau buy sempurna pada support? Karena Anda memerlukan semacam konfirmasi bahwa support atau resistance tersebut belum tembus. Bisa jadi pergerakan harga naik atau turun begitu tajam dan cepat sampai pribadi menembus support atau resistance. Nah, pantulan inilah yang menjadi semacam menunjukan bahwa level support atau resistance itu masih kuat. Di level pembahasan yang lebih lanjut, Anda juga akan mempelajari konfirmasi ibarat apa yang dapat Anda kenali.

Breakout trading

Dalam dunia trading, support dan resistance tidak akan selamanya bertahan. Pada suatu ketika level-level tersebut niscaya akan tembus. Pada ketika ibarat itu Anda masih dapat mencoba mencari peluang dengan taktik yang dinamakan breakout trading. Strategi breakout trading ini seratus persen berbeda dengan bounce trading. Jika pada bounce trading Anda menunggu pantulan untuk buy atau sell, pada taktik breakout Anda malah memanfaatkan tembusnya support dan resistance dengan perkiraan bahwa tembusnya support atau resistance cenderung diikuti oleh rally.

Ilustrasi di bawah ini menggambarkan taktik breakout trading dengan memanfaatkan tembusnya support atau resistance.


Strategi yang digambarkan di atas merupakan taktik agresif, di mana transaksi pribadi dilakukan sehabis mendapat konfirmasi tembusnya level support atau resistance. Yap, lagi-lagi konfirmasi diperlukan untuk melaksanakan aksi.

Suatu support atau resistance dianggap tembus kalau memenuhi paling tidak salah satu dari dua hal berikut:

1. Jika Anda memakai candlestick chart, maka body dari candlestick tersebut harus memotong/menembus garis support atau resistance.

2. Pada ketika terjadi breakout, terjadi peningkatan volume. Semakin signifikan peningkatannya, maka breakout dianggap semakin valid. Mengenai volume ini, akan kita di kesempatan lain.

Nah, itu tadi yakni taktik breakout trading yang agresif. Tapi ada trader yang menentukan untuk menunggu konfirmasi selanjutnya.

Golongan trader yang tidak kasar ini menerapkan taktik breakout yang agak konservatif. Supaya lebih gampang, kita sebut saja taktik breakout konservatif. Bagaimana sih taktik konservatif ini?

Strategi breakout konservatif ini sebetulnya memadukan taktik breakout dan bounce trading. Begini ceritanya:

Ketika breakout sudah terkonfirmasi, Anda tidak pribadi mengambil posisi buy atau sell ibarat taktik breakout agresif, melainkan Anda menunggu terjadi “pullback” kembali ke area support atau resistance. Setelah terjadi pullback, Anda menunggu lagi terjadi pantulan dari level support atau resistance tersebut. Barulah lalu Anda melaksanakan transaksi buy atau sell.

Supaya Anda dapat lebih praktis dalam memahami pemaparan di atas, kami sudah menyiapkan ilustrasi untuk menggambarkan taktik ini.


Baik taktik breakout kasar maupun konservatif mempunyai keunggulan dan kelemahan tersendiri. Jika Anda memakai taktik breakout yang agresif, laba yang Anda peroleh yakni Anda dapat segera entry dan tidak akan ketinggalan “momen”. Tapi tentu saja taktik ini mempunyai kelemahan. Misalnya Anda telah melaksanakan sell segera ketika support tembus, namun ternyata harga naik lagi dan kembali berada di atas support tadi.

Nah, taktik konservatif mempunyai keunggulan dalam hal itu. Dengan memakai taktik ini, kemungkinan Anda untuk terjebak yakni lebih kecil alasannya Anda menunggu pullback dulu dan mencari konfirmasi pantulan. Namun perlu diketahui juga bahwa PULLBACK TIDAK SELALU TERJADI sehabis terjadi breakout. Di sinilah kelemahan taktik konservatif, yaitu Anda akan berpotensi kehilangan kesempatan untuk entry alasannya harganya sudah telanjur lari.

Setiap trader punya gaya yang berbeda-beda. Anda dapat memutuskan apakah Anda akan menjadi si Agresif atau sang Konservatif. Bagi Anda yang penyabar, taktik konservatif mungkin cocok untuk Anda terapkan. Namun kalau Anda yakni pribadi yang gesit dan menyukai tantangan, mungkin lebih cocok memakai taktik agresif. Tim edukasi kami nanti dapat membantu Anda untuk menentukan taktik yang sesuai dengan kepribadian Anda. 

Strategi Trading Forex Memakai Kombinasi 3 Moving Average

Moving Average merupakan indikator bawaan dari semua platform trading pada umumnya, termasuk Metatrader.Moving average (selanjutnya akan kita sebut sebagai MA) merupakan salah satu indikator tren yang cukup populer. Indikator ini “memperhalus” pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu, sehingga Anda dipermudah untuk mengenali tren atau arah pergerakan harga secara umum. Fungsi utama dari Moving Average yakni sebagai alat bantu penentu arah demam isu pergerakan pasangan mata uang.

Dalam pembelajaran mengenai MA ini, Anda hanya akan membahas dua jenis MA yang terkenal saja, yaitu:

1.Simple Moving Average (SMA)
2.Exponential Moving Average ( EMA)

Anda akan mempelajari dasar-dasarnya dulu, gres nanti Anda akan pelajari strateginya. Oke, ini dia….

1.Simple Moving Average (SMA)

Simple Moving Average (SMA) ini merupakan MA yang paling sederhana. Ya, sesuai dengan namanya: simple. Tapi jangan remehkan kemampuan si Sekolah Menengan Atas yang sederhana ini, sebab dengan penggunaan yang sempurna ia pun bisa menuntun Anda untuk mengenali pergerakan harga. Jika Anda memakai Sekolah Menengan Atas 50 di grafik 1 jam-an, maka Sekolah Menengan Atas 50 yang Anda lihat yakni hasil dari penjumlahan 50 harga penutupan terakhir, kemudian hasil penjumlahan itu dibagi lagi dengan 50. Dari perhitungan itulah Anda bisa memperoleh nilai rata-rata dari harga penutupan dalam 50 jam terakhir. Sudah sanggup gambarannya kan? Oke, kita lanjutkan.

Seperti yang pernah disampaikan, pada prakteknya Anda tidak perlu susah-susah lagi menghitung Sekolah Menengan Atas ini, platform trading yang Anda gunakan sudah menyediakan alatnya. Lho, kemudian mengapa repot-repot mempelajari perhitungannya? Tujuannya hanya supaya Anda mempunyai gambaan mengenai apa sesungguhnya Sekolah Menengan Atas ini. Juga supaya Anda mempunyai dasar kalau nanti Anda ingin memodifikasi Sekolah Menengan Atas ini sesuai dengan taktik Anda nantinya.

Seperti yang telah disampaikan di awal tadi: MA “memperhalus” pergerakan harga. Semakin besar periode yang dipakai maka semakin “halus” pula MA yang dihasilkan. Semakin halus MA yang dihasilkan maka akan semakin lambat ia bereaksi terhadap pergerakan harga.

2.Exponential Moving Average (EMA)

Perhitungan EMA tidaklah sesederhana SMA. EMA menawarkan bobot yang lebih dalam perhitungan harga rata-rata dalam rentang waktu tertentu. Efeknya yakni EMA cenderung lebih sensitif terhadap pergerakan harga , sehingga EMA bergerak sedikit lebih bergairah daripada SMA. EMA & Sekolah Menengan Atas Sample Gambar di atas menunjukkan Sekolah Menengan Atas dan EMA yang diplot pada grafik yang sama. Periode yang dipakai juga sama-sama 50 namun metode perhitungannya berbeda.

MA yang berwarna biru yakni EMA, sedangkan MA yang berwarna merah yakni SMA. Anda bisa melihat bahwa EMA 50 selalu lebih bersahabat kepada Sekolah Menengan Atas 50. Ini artinya EMA lebih merepresentasikan pergerakan harga (price action) daripada SMA. Dengan kata lain, EMA lebih menggambarkan apa yang terjadi di pasar dikala ini.

Strategi ini dinamakan The 3 Musketeer sebab memakai 3 indikator Moving Average. Masing-masing indikator mempunyai kiprah penting dalam algoritma sanksi harga.

Cara Kerja:

1.Pertama Pasang 3 unit EMA (Exponential Moving Average) dengan parameter sebagai berikut:
- EMA 1; Period 8, Method Exponential, Apply to Close, Warna Merah
 merupakan indikator bawaan dari semua platform  trading pada umumnya Strategi Trading Forex Menggunakan Kombinasi 3 Moving Average
Exponential Moving Average Period 8

- EMA 2; Period 21, Method Exponential, Apply to Close, Warna Biru
 merupakan indikator bawaan dari semua platform  trading pada umumnya Strategi Trading Forex Menggunakan Kombinasi 3 Moving Average
Exponential Moving Average Period 21
- EMA 3; Period 125, Method Exponential, Apply to Close, Warna Hitam
 merupakan indikator bawaan dari semua platform  trading pada umumnya Strategi Trading Forex Menggunakan Kombinasi 3 Moving Average
Setting Exponential Moving Average Period 125

Timeframe
Rekomendasi Terbaik: D1 (Daily)
Opsional: H4 (4 Jam)

Penjelasan
EMA 1 dan 2 berfungsi sebagai trigger / alarm untuk pengambilan poisi. EMA 3 berfungsi sebagai penentu Trend.

Aturan Entry (eksekusi order)
#Buy:
 merupakan indikator bawaan dari semua platform  trading pada umumnya Strategi Trading Forex Menggunakan Kombinasi 3 Moving Average
Aturan Entry Buy

- Tentukan demam isu dengan EMA 3. Jika gugusan candle berada diatas garis EMA 3, maka selanjutnya tunggu sinyal Buy.
- Eksekusi Buy ketika 2 garis EMA 1 dan EMA 2 berpotongan mengarah keatas. Biasanya garis EMA1 memotong EMA 2.

#Sell:
 merupakan indikator bawaan dari semua platform  trading pada umumnya Strategi Trading Forex Menggunakan Kombinasi 3 Moving Average
Aturan Entry Sell

- Tentukan demam isu dengan EMA 3. Jika gugusan candle berada dibawah garis EMA 3, maka selanjutnya tunggu sinyal Sell.
- Eksekusi Sell ketika 2 garis EMA 1 dan EMA 2 berpotongan mengarah bawah. Biasanya garis EMA1 memotong EMA 2.

Algoritma Exit (Take Profit & Stop Loss)
- Take Profit: sekitar 50 - 300 poin. Bisa diadaptasi dengan Resisten terdekat.
- Stop Loss: sekitar 50 - 100 poin. Bisa diadaptasi dengan Support terdekat.

SARAN PENGGUNAAN

Strategi trading ini bekerja mengikuti trend. Ketiga Moving Average mempunyai kiprah masing-masing sebagai Trend Detector dan Sinyal. Untuk akurasi sebaiknya dicoba sendiri memakai akun demo.

Strategi ini dibentuk khusus untuk timeframe D1 atau H4. Kami tidak menganjurkan penggunaan di timeframe lebih kecil dari itu.

Apakah taktik ini bisa dijadikan EA? Bisa saja. Tapi performanya tidak akan sebaik kita menjalankannya secara manual. EA tidak bisa membaca informasi dan sentimen sebaik manusia.

Jika ada pertanyaan bisa eksklusif melalui kolom komentar di bawah.

Salam Profit!

Begini Cara Memasang Trailing Stop Yang Benar Pada Metatrader4

Hallo sahabat Trader,Dalam Trading ada di kenal yang namanya Trailing Stop,Fitur ini dapat kita manfaatkan untuk membantu kita dalam meraih profit,Bagi anda yang belum mengetahui apa itu Trailing Stop silahkan di simak artikel berikut ini

Trailing Stop ialah salah satu fitur penting pada Meta Trader yang berfungsi untuk memasang stop order yang ditetapkan pada level tertentu secara otomatis. Fungsi Trailing Stop ini bahwasanya sama dengan Stop Loss. Yang membedakan Stop Loss dengan Trailing Stop ialah kalau Stop Loss, kita sendiri yang memasangnya di harga tertentu, sedangkan jikalau kita memakai Trailing Stop, kita hanya memilih pada level berapa Stop Order akan aktif secara otomatis.Perlu di ketahui Trailing Stop ini hanya akan aktif apabila posisi trading kita sedang Floating Profit.

Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui sebelum kita memakai trailing stop ini. Trailing Stop hanya dapat aktif pada ketika posisi transaksi tidak minus alias Profit. Karena itu kebanyakan trader di luar sana biasa menyebut Trailing Stop dengan kata Trailing Profit.

Cara Memasang Trailing Stop Yang Benar

Seperti yang sudah dibahas diatas, Trailing Stop hanya akan aktif apabila posisi tradingan kita dalam kondisi profit. Pada ketika kita akan mengaktifkan Trailing Stop kita dapat melihat pilihan pengaturan jumlah poin.

Namun sebelumnya jikalau anda belum mendaftar pada sebuah Broker silahkan anda mendaftar pada Broker yang aku Rekomendasikan yaitu www.weltrade.com
Ingat, masing-masing broker maupun pair mempunyai hukum pemasangan poin Trailing Stop yang berbeda-beda.
Kaprikornus sebelum mencoba materi yang akan disampaikan dalam artikel ini sebaiknya diadaptasi dulu dengan broker dan pair yang kalian gunakan. Anda dapat mengecek minimal pemasangan Trailing Stop dengan cara melaksanakan 'klik kanan' pada pair yang sedang ditransaksikan. Contoh dapat dilihat digambar berikut ini:




Sebagai pola contohnya kita akan mengambil posisi Buy pada EUR/USD di harga 0.77261 dan Take Profit yang pasang ialah 0.77361 . Jumlah poin untuk Trailing Stop kita pasang sebesar 50 poin (5 poin untuk broker 4 digit). Trailing Stop akan aktif ketika harga bergerak menyentuh level 1.77311 dan akan terus bergerak hingga posisi Take Profit tadi tersentuh. Jika harga sempat menyentuh 1.77311 dan kembali lagi maka posisi akan terlikuidasi (close) secara otomatis, sehingga profit yang diamankan ialah sebanyak 50 poin.

Kapan Waktu Tepat Untuk Menggunakan Trailing Stop?

Trailing Stop sangat cocok dipakai pada ketika kondisi market sedang Trending atau mempunyai arah (Bullish atau Bearish). Trailing Stop juga sangat berkhasiat pada ketika rilis isu besar terjadi.

Kesimpulan

Nah, dari klarifikasi yang sudah dibahas diatas kami mengambil kesimpulan bahwa penggunaan Trailing Stop sangat membantu para trader untuk mengamankan posisi trading tanpa kuatir jikalau ada perubahan harga atau harga berbalik arah pada ketika kita mencapai profit. Atau dengan kata lain Trailing Stop berfungsi sebagai pengunci keuntungan.

Cara Memasang Ea Ke Metatrader4 (Mt4) Forex

Exppert Advisor ( EA ) atau Robot Trading adalah software atau script algoritma yang sanggup ditambahkan dalam platform trading forex dengan tujuan semoga aplikasi tersebut nantinya bisa berjalan secara otomatis atau melaksanakan transaksi buy dan sell tanpa arahan manual pengguna.

adalah software atau script algoritma yang sanggup ditambahkan dalam platform trading Cara Memasang EA ke Metatrader4 (MT4) Forex
Apa saja yg bisa dilakukan oleh Robot Trading: 

Hal ini akan sangat bervariasi, tergantung dari aplikasi yg kita gunakan. Mari kita ambil pola model robot trading yg terkenal digunakan, yaitu EA = Expert Advisor dari Metatrader.
EA mempunyai kemampuan untuk diprogram supaya sanggup melakukan:
- Open Posisi : Buy / Close
- Close Posisi
- Memodifikasi suatu trade yg sedang berjalan.
- Mengubah SL dan TP suatu trade yg sedang berjalan.
- Melakukan analisa terhadap suatu pair menurut indikator internal(dimana indikator ini sendiri sanggup kita edit sesuai impian kita).
- Mengirimkan alert: suara, email, api(integrasi ke aplikasi lain)
- Melakukan analisa terhadapa administrasi keuangan akun kita. Balance, margin, dsb.
- Dengan kemampuan integrasi ke aplikasi lain, maka pengembangan menjadi tidak terbatas.

Karakter Robot trading EA:
Sebagaimana disebut Robot, maka EA ini hanya melaksanakan tugas/trading sesuai dengan jadwal didalamnya.Suatu Robot trading tidak akan 'berkhianat' keluar jalur dari sistem yg ditanamkan kepadanya.

Jadi suatu EA yg hebat niscaya merupakan hasil terjemahan dari suatu sistem trading yg telah teruji dan handal. Semakin hebat pemrogram menerapkan ke dalam bahasa robot, maka akan diperoleh hasil yg semakin bersahabat dengan realita. 

Pada kesempatan pagi yang cerah ini saya akan menyebarkan tips tantang Cara Pasang EA ke Metatrader.

Ok tanpa basa bau lagi pribadi aja ke TKP


1.Langkah pertama yang harus ente lakukan yakni mengcopy terlebih dahulu EA atau robot forex yang akan di pasang di Metatreder atau lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.

2.Setelah itu akan muncul tampilannya kurang lebihnya menyerupai ini


3.Setelah itu masuk ke folder “MQL4” dan akan masuk folder “Experts”
Di folder itulah kemudian copy pastekan kan file Robot Forex EA anda


Sampai pada proses ini, berarti Forex Robot EA anda sudah terpasang, kemudian tutup halamannya dengan klik tanda “x” di pojok kanan atas.

4.Kemudian kembali ke Metatrader anda kembali dan klik kiri hidangan “Expert Advisor” kemudian klik kanan, kemudian klik “Refresh” menyerupai terlihat pada pola gambar.





Kurang lebihnya menyerupai itu mengenai Cara Pasang EA ke Metatrader.
Yang di tutorial saya memakai EA Mega Avengers, nah barang kali sahabat mau nyoba EA Anti MC boleh di sruput nich. Silahkan klik disini

Strategi Martingale Dalam Trading Forex ( Menjiplak Jumlah Volume Transaksi/Lot Untuk Mengembalikan Kerugian)

Hallo.selamat datang.Semoga dengan Mengunjungi Blog saya ini anda semua sanggup mendapatkan Ilmu yang bermanfaat dan semoga Artikel yang saya tulis ini sanggup menambah wawasan kita semua.Oke eksklusif saja kita ke pokok Pembahasan kita kali ini.

Martingale merupakan sebuah taktik yang berkembang pada kurun ke 18, oleh Paul Pierre Lavy. Strategi tersebut menjadi sangat terkenal di kalangan para penjudi ketika itu. Mereka memakai martingale sebagai cara untuk memenangkan taruhan. Cara kerja taktik ini yakni dengan melipatgandakan jumlah taruhan kedua, apabila pada taruhan pertama mengalami kekalahan. Jika pada taruhan kedua juga mengalami kekalahan, maka pemain akan melipatgandakan taruhan yang ketiga dan seterusnya hingga pemain memenangkan taruhan.


Dalam trading forex, Matingale dipakai para trader untuk mengembalikan semua kerugian pada transaksi yang telah dilakukan sebelumnya dengan cara meniru jumlah volume transaksi (Lot) pada transaksi berikutnya. Kelebihan dari martingale yakni seorang trader hanya membutuhkan satu kali profit untuk sanggup mengembalikan semua kerugian yang telah diperolehnya dan kemudian mendapatkan keuntungan. Tetapi kalau modal yang dimiliki tidak cukup untuk menambah jumlah Lot pada transaksi berikutnya, maka trader tersebut akan mengalami kerugian besar.

Untuk memakai strategi martingale, Anda harus memiliki modal yang besar. Hal itu terkait dengan resiko yang terus meningkat pada transaksi-transaksi berikutnya yang akan Anda lakukan. Berikut ini yakni teladan cara menerapkan taktik martingale dalam trading forex :

1. Transaksi loss = 1 lot x 50 pip = -$500
2. Transaksi loss = 2 lot x 50 pip = -$1000
3. Transaksi loss = 4 lot x 50 pip = -$2000
4. Transaksi profit = 8 lot x 50 pip = +$4000

Total loss : $500  + $1000 + $2000 = $3500
Total profit : $4000
Pendapatan : $4000 - $3500 = $500

Dari empat transaksi yang telah Anda lakukan tersebut, Anda masih mendapatkan keuntungan. Strategi Martingale terlihat sangat menguntungkan bagi Anda, tetapi bekerjsama taktik tersebut akan merugikan Anda. Selain Anda sanggup kehilangan banyak peluang transaksi yang baik alasannya harus terus melaksanakan transaksi pada posisi yang sama, martingale juga bersifat spekulasi yang mana hal tersebut biasa dilakukan oleh seorang penjudi, sedangkan Anda yakni seorang trader. Prinsip kerja dari seorang trader yakni transaksi dilakukan menurut animo dan bukan menurut cita-cita untuk menang atau berspekulasi.

Bagi para trader yang telah memakai strategi martingale dalam trading forex menyampaikan bahwa taktik ini sangat menguntungkan. Apabila Anda juga ingin memakai taktik tersebut, sebaiknya Anda pikirkan dengan baik. Apakah Anda sanggup mendapatkan kerugian-kerugian besar hanya untuk mendapatkan nilai laba rata-rata yang kecil. Lamanya waktu menunggu untuk medapatkan profit sanggup menciptakan Anda mengalami tekanan, terlebih lagi kalau modal yang Anda miliki semakin berkurang dan Anda terjebak didalam kondisi animo yang panjang. Semua tergantung dengan pilihan Anda.

Broker Rekomendasi https://fbs.id

Nah itulah Strategi Martingale Dalam Trading Forex !!! silakan like dan Share supaya bermanfaat untuk kita semua dan supaya lebih banyak orang yang mengetahuinya. Jika ada pertanyaan terkait postingan Artikel saya di atas silakan sampaikan melalui kolom komentar yang tertera di bawah ini. Terima kasih sudah membaca postingan ini.Semoga bermanfaat 

Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Cara Menerapkan Risk-Reward Ratio Trading Forex

Hallo,selamat datang.Semoga anda semua selalu mendapat Berkah, kebahagiaan serta riski yang lancar.Dan Semoga dengan Mengunjungi Blog saya ini anda semua bisa mendapat Ilmu yang bermanfaat dan semoga Artikel yang saya tulis ini bisa menambah wawasan kita semua.Oke eksklusif saja kita ke pokok Pembahasan kita kali ini.

Apa itu Risk-reward dalam forex?Risk-Reward Ratio yakni rasio perbandingan antara jumlah laba yang diperlukan dengan jumlah kerugian yang telah ditetapkan. Rasio ini diperhitungkan dengan cara membagi besar kerugian yang akan diterima bila arah harga bergerak berlawanan dari prediksi Anda dengan besar laba yang Anda harapkan ketika menutup transaksi. Menerapkan Risk-Reward Ratio dalam rencana perdagangan merupakan salah satu teknik money managemen terbaik yang harus Anda lakukan, lantaran dengan begitu Anda sanggup melaksanakan kontrol terhadap besarnya kerugian yang sanggup Anda tanggung dan besarnya laba yang Anda harapkan.


Para trader profesional selalu menerapkan risk-reward ratio ke dalam rencana perdagangan mereka. Bagi mereka, sebuah resiko menjadi hal yang sangat penting untuk diperhitungkan dibandingkan laba yang akan mereka dapatkan.  Dalam trading forex, risk ditetapkan sebagai stop loss dan reward ditetapkan sebagai take profit. Penerapan risk-reward yang baik yakni reward haruslah dua kali lebih besar dibanding dengan risk. Dibawah ini yakni teladan perhitungan risk-reward ratio 1:2 (1= risk/stop loss, dan 2=reward/take profit).

Misalnya dalam satu ahad Anda melaksanakan transaksi sebanyak empat kali, memakai volume transaksi 1 Lot, stop loss 30 poin, dan take profit 60 poin. Hasilnya yakni 2 kali loss, dan 2 kali profit.

Transaksi pertama : 1 lot x 30 poin = -$30
Transaksi kedua : 1 lot x 30 poin = -$30
Transaksi ketiga : 1 lot x 60 poin = +$60
Transaksi keempat : 1 lot x 60 poin = +$60

Loss : -$30 + -$30 = $60
Profit : $60 + $60 = $120
Pendapatan : $120 - $60 = $60

Dari teladan perhitungan tersebut sanggup diketahui bahwa dari 2 kali loss, dan 2 kali profit, ternyata Anda masih mendapat keuntungan.

Dengan menerapkan Risk-Reward Ratio secara sempurna dan sesuai dengan taktik trading yang Anda gunakan, maka Anda akan mempunyai peluang untuk mendapat profit yang konsisten. Salah satu kunci sukses bagi seorang trader terletak pada kemampuannya dalam money managemen. Cobalah untuk selalu mendahulukan menghitung resiko kerugian dalam setiap pengambilan keputusan transaksi trading Anda. Semoga artikel ini bermanfaat.

Broker Rekomendasi https://fbs.id
Tentang FBS Baca Di sini

Nah itulah Cara Menerapkan Risk-Reward Ratio Trading Forex !!! silakan like dan Share supaya bermanfaat untuk kita semua dan supaya lebih banyak orang yang mengetahuinya. Jika ada pertanyaan terkait postingan Artikel saya di atas silakan sampaikan melalui kolom komentar yang tertera di bawah ini. Terima kasih sudah membaca postingan ini.Semoga bermanfaat 

Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Teknik Trading Dengan Trailing Stop

Hallo....selamat tiba ! Semoga anda semua selalu mendapat Berkah, kebahagiaan serta riski yang lancar.Semoga dengan Mengunjungi Blog saya ini anda semua bisa mendapat Ilmu yang bermanfaat dan biar Artikel yang saya tulis ini bisa menambah wawasan kita semua.Oke pribadi saja kita ke pokok Pembahasan kita kali ini..

Hampir sebagian besar trader forex online memakai MetaTrader untuk melaksanakan transaksi trading forex. Beberapa dari mereka bisa dengan baik memanfaatkan MetaTrader untuk memaksimalkan potensi profit. Ada sebuah fitur di MetaTrader yang sanggup dipakai sebagai salah satu strategi trading yang menguntungkan, fitur tersebut ialah Trailing Stop.


Trailing Stop merupakan sebuah fitur di MetaTrader yang berfungsi untuk mengubah posisi stop-loss secara otomatis sesuai dengan jumlah yang ditetapkan. Cara kerja Trailing Stop ialah dengan mengikuti posisi order yang Anda lakukan. Contohnya jikalau Anda membuka posisi Buy untuk EUR/USD di harga 1.3350, dengan stop-loss sebesar 30 poin (1.3320) dan Trailing Stop sebanyak 30 poin. Cara kerjanya sebagai berikut :

- Jika harga naik ke 1.3380 atau naik sebesar 30 poin, maka secara otomatis stop-loss Anda akan bergeser ke 1.3350 (1.3320 + 30 = 1.3350). Dari kenaikan ini, jikalau stop-loss Anda tersentuh, maka jadinya ialah : profit = 0 (1.3350 - 1.3350 = 0, Loss = 0 (1.3350 - 1.3350= 0).

- Jika harga naik lagi ke 1.3410, maka secara otomatis stop-loss Anda akan bergeser lagi ke 1.3380 (1.3350 + 30 = 1.3380). Dari kenaikan ini, jikalau stop-loss Anda tersentuh, maka Anda akan mendapat profit sebesar 30 poin (1.3380 - 1.3350 = 30). Begitu seterusnya, setiap kali ada kenaikan sebesar 30 poin (sesuai dengan jumlah Trailing Stop) maka stop-loss akan bergeser dan mengunci laba trading Anda sebanyak kelipatan 30 poin.

- Anda juga sanggup menutup posisi transaksi Anda sesuai dengan impian Anda sendiri tanpa harus menunggu stop-loss tersentuh.

Untuk menggunakan Trailing Stop, maka yang harus Anda perhatikan ialah tren pergerakan harga. Umumnya Trailing Stop dipakai pada dikala pergerakan harga sedang trending untuk waktu yang lama. Sebagian trader ada yang memakai Trailing Stop hanya pada dikala ada informasi ekonomi penting yang akan dirilis.

Strategi Trading Dengan Trailing Stop memang sebaiknya diterapkan didalam acara transaksi trading forex, terutama oleh para trader pemula. Trailing Stop akan mengurangi tingkat kerugian yang seharusnya Anda terima dan secara otomatis akan melindungi profit Anda dari kehilangan. Dengan memasang Trailing Stop, setidaknya Anda tidak perlu lagi merasa ragu didalam memilih exit point. Semoga bermanfaat.

                                        MULAI TRADING 

Cara Menghitung Position Sizing Dalam Trading Forex

Hallo....selamat datang.Semoga anda semua selalu mendapat Berkah, kebahagiaan serta riski yang lancar.Semoga dengan Mengunjungi Blog saya ini anda semua sanggup mendapat Ilmu yang bermanfaat dan supaya Artikel yang saya tulis ini sanggup menambah wawasan kita semua.Oke eksklusif saja kita ke pokok Pembahasan kita kali ini.. 


Dalam trading forex, position sizing yakni besaran volume transaksi (Lot) yang dipakai untuk membuka posisi transaksi menurut resiko yang siap ditanggung oleh trader. Position sizing merupakan bab dari managemen resiko yang dipakai sebagai sebuah metode pengaturan modal trading. Dengan memakai metode position sizing, maka para trader sanggup menyesuaikan besarnya volume transaksi dengan besarnya stop-loss yang digunakan.

Sebagai seorang trader forex, menghitung besarnya Lot yang akan dipakai untuk membuka posisi transaksi yakni tindakan yang sangat penting, lantaran hal tersebut berkaitan eksklusif dengan besaran resiko yang akan Anda terima. Seperti risk reward ratio trading forex yang harus dihitung secara tepat, perhitungan position sizing juga harus dilakukan secara tepat. Berikut ini cara menghitung position sizing :

Misalnya Anda mempunyai modal trading sebesar $1000, maka sebaiknya Anda memutuskan batasan resiko modal yang akan dipakai sebesar 50%, atau $1000 x 50% = $500.

Setelah memutuskan batasan resiko modal, selanjutnya Anda harus memutuskan batasan resiko per transaksi, misalkan batasan resiko per transaksi yang Anda memutuskan sebesar 5%, atau $500 x 5% = $25/transaksi.

Jika Anda membuka transaksi pada EUR/USD dengan memasang sasaran stop-loss sebesar 50 pip, maka besaran stop-loss Anda yakni : 50 pip x $1 = $50.

Dengan perhitungan tersebut diatas, maka Position Sizing (Lot) yang harus Anda gunakan yakni :

Resiko Per Transaksi/Besaran Stop-Loss : $25/$50 = 0.5 Lot

Dari perhitungan position sizing tersebut diketahui bahwa untuk menghabiskan modal Anda sebesar $1000, maka diperlukan 40 kali transaksi loss secara berturut-turut, atau $1000/$25 = 40. Apakah dalam 40 kali transaksi yang Anda lakukan selalu loss, tidak ada satupun yang profit ???

Cara perhitungan diatas hanya sanggup dilakukan pada Direct Pair, yaitu jenis pasangan mata uang yang menempatkan USD sebagai Counter Currency, atau USD berada dibelakang pasangannya, misalnya EUR/USD, GBP/USD, dll. Nilai 1 pip untuk pasangan mata uang direct pair = $1.

Untuk menghitung position sizing pada jenis pasangan mata uang yang lain menyerupai Indirect pair, maka harus dikonversi dulu kedalam USD, lantaran nilai 1 pip untuk pasangan ini bukan $1. Indirect pait yakni jenis pasangan mata uang yang menempatkan USD sebagai Base Currency, atau USD berada didepan pasangannya, misalnya USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, dll.

Untuk memudahkan Anda dalam menghitung position sizing, maka Anda sanggup memakai sebuah tool yaitu "Position Sizing Calculator" yang sanggup Anda temukan melalui browser Anda. Dengan memakai metode position sizing, maka Anda sanggup dengan gampang mengelola potensi resiko yang ada, dan mengatur penggunaan modal trading Anda secara tepat. Semoga artikel bermanfaat.

Strategi Sederhana Menghadapi Market Sideway

Sebagian orang beropini bahwa satu hukum yang harus diikuti oleh setiap trader ialah memiliki dan memilih suatu trading plan atau rencana trading dan harus disiplin dengan rencana trading yang sudah disusun, meski bagaimanapun juga kita tidak bisa menutup mata bahwa kita harus selalu fleksible dengan rencana trading yang sudah kita susun bukan dalam artian menggantinya akan tetapi lebih sempurna memodifikasinya sebab keadaan pasar itu sendiri yang selalu berubah tidak selalu bergerak hanya dalam satu arah trend.

Jadi apabila kita ibaratkan perang, medan perang yang kita hadapi tidak akan selalu sama dan dibutuhkan seni administrasi yang berbeda pula. Kalau dalam dunia trading kondisi pasar yang trending dan sideway tentu saja dibutuhkan seni administrasi atau rencana trading yang berbeda pula.

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membuatkan salah satu seni administrasi untuk menghadapi pasar yang sideways atau ranging mirip kata bijak “when the market gives you range, trade range”. Saat pasar bergerak sideways banyak indikator yang bisa kita manfaatkan untuk menganalisanya, banyak para trader yang memakai indikator CCI, RSI, Stochastic Oscilator, MACD yang digabungkan dengan garis support resistance untuk bertransaksi di pasar yang ranging

Perhatikan grafik di bawah ini :

sideways

Dari grafik EURUSD diatas bisa kita lihat dari awal bulan Jan EURO berada dalam kondisi downtrend dan dari awal bulan Juni hingga Juli Euro berada dalam ranging market atau sideways kemudian bulan itu mulai mengalami kondisi downtrend.

Ciri ciri pergerakan harga yang normal ialah apabila harga bergerak dalam suatu animo yang besar lengan berkuasa mirip pola diatas euro yang berada dalam kondisi downtrend, tidak akan selamanya harga turun biasanya ada waktunya harga mengalami koreksi dalam beberapa waktu atau yang biasa di kenal dengan istilah konsolidasi, nah dari konsolidasi inilah market biasanya akan bergerak dalam rentang waktu tertentu atau sideways yang ditandai dengan membentuk harga high dan harga low yang cenderung berada dalam level yang sama. Apabila harga high ini kita hubungkan akan membentuk garis lurus yang kemudian kita kenal dengan area resistance kemudian harga low kalau kita hubungkan akan membentuk garis lurus yang kemudian kita kenal dengan area support.

Kemudian pada ketika konsolidasi inilah kita akan lihat harga akan bergerak kemana apabila harga tembus resistance maka harga akan mengalami reversal atau pembalikan animo namun apabila harga tembus support maka harga akan meneruskan downtrendnya.

Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba mengambil laba ketika pasar berada dalam kondisi sideways atau biasa disebut pelaku pasar berada dalam kebingungan sebab tidak ada mendasar yang bisa menggerakkan pasar, jadi seni administrasi yang bisa kita manfaatkan ialah ketika harga berada di area resistance kita bisa mengambil posisi Sell atau jikalau harga berada di area support kita bisa mengambil posisi Buy, begitu seterusnya hingga harga bergerak menembus resistance atau support sebab jikalau itu terjadi maka pasar sudah tidak lagi berada dalam situasi ranging atau sideways.

Dari chart diatas yang digabungkan dengan indikator CCI, ketika pasar berada dalam range trading, kita bisa memakai CCI untuk mengetahui level level dimana harga berada dalam area overbought atau oversold untuk memilih masuk posisi. Tidak mirip trader yang memanfaatkan trend, trader yang memanfaatkan range trading bisa memiliki kesempatan bertransaksi di dua arah, ini artinya bisa mendapat peluang untuk mengambil posisi Buy atau Sell.

Untuk mengambil posisi sell kita bisa melihat ketika harga bergerak di area resistance dan CCI berada diarea overbought atau berbalik arah menembus level 100 dari atas dan untuk targetnya jikalau harga mendekati area support. Dan ketika harga berada di area support dan CCI berada di area oversold atau berbalik arah menembus level -100 dari bawah itu menunjukkan sinyal Buy dan untuk targetnya ketika harga berada di area resistance, demikian bolak balik seterusnya.

Manajemen resiko

Setiap strategy memerlukan administrasi resiko sebagai satu kesatuan dari sebuh trading plan, sama halnya mirip trend, kondisi sideways bisa juga berakhir ialah harga akan reversal atau harga akan meneruskan trendnya dan kita harus menyiapkan semua kemungkinan yang bisa terjadi. Jika kita mengambil posisi Sell dan ternyata harga tembus resistance itu saatnya kita harus keluar dari market dan membatasi kerugian kita sebab analisa kita salah demikian juga ketika kita mengambil posisi Buy dan harga tembus area support itu artinya saatnya kita membatasi resiko kita dan mengakui bahwa analisa kita salah.

Happy Trading….