Showing posts with label asal - usul. Show all posts
Showing posts with label asal - usul. Show all posts

Sejarah Sepak Bola

Berbicara ihwal olahraga Sepak Bola, tentunya satu hal yang terlintas di benak kita yaitu sebuah olahraga termurah yang paling digemari oleh banyak sekali kalangan di hampir seluruh pelosok dunia yang dimainkan oleh banyak sekali jenis usia baik renta maupun muda. Salah satu jenis olahraga murah meriah yang sangat ‘merakyat’ di dunia ini. Kurang pas rasanya jikalau kita bermain sepak bola tanpa mengetahui sejarah awal mula dan asal muasal permainan atau olahraga ini, kebanyakan orang menerka lahirnya sepak bola ini berasal dari Negara Inggris. Pada dasarnya, banyak sekali banyak sekali golongan dan individu yang mengutarakan asal muasal dari sepak bola.
Seorang pakar sejarah sepak bola misalnya, Bill Muray, menuliskan sebuah buku The World Game: A History of Soccer menyampaikan bahwa sepak bola sudah dimainkan semenjak awal Masehi, orang-orang di era Mesir Kuno telah mengenal permainan ini dengan cara membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen. Kemudian, dalam sejarah Yunani Purba mencatatkan juga terdapat sebuah permainan yang disebut Episcuro (permainan dengan memakai bola) sebutan mereka untuk permainan sepak bola ini terbukti dari gambar relief pada dinding museum yang mengisahkan ihwal seorang anak muda yang sedang memegang bola bundar dan memainkannya dengan pahanya. Terdapat juga sebuah versi sejarah kuno ihwal asal muasal sepak bola lainnya yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang, semenjak era ke 8, masyarakat Jepang menyebutnya dengan sebutan Kemari (bola yang dipakai terbuat dari kulit kijang yang ditengah-tengahnya terdapat lubang yang berisi udara).
Dikarenakan banyaknya versi dan bermacam-macam pendapat dari banyak sekali kalangan inilah maka pada awal tahun 1900-an atau tepatnya tahun 1904, didirikanlah sebuah organisasi tertinggi sepak bola dunia atau yang kita kenal sebagai FIFA. Secara resmi pun FIFA menyatakan bahwa olahraga sepak bola pada awalnya berasal dari daratan Cina yaitu tepatnya pada era ke-2 sampai era ke-3 SM pada masa pemerintahan Dinasti Han, pada waktu itu dikenal dengan sebutan ‘Tsu-chu’ (Tsu yang artinya menerjang bola dengan kaki, sedangkan chu mempunyai arti bola dari kulit dan berisi) menyerupai yang dikutip pada sebuah blog nagapasha.blogspot.com.
Sesungguhnya sepak bola memang telah ditemukan semenjak 3000 tahun yang kemudian di banyak sekali pelosok dunia namun dalam bentuk yang berbeda-beda. Jika kelahiran sepak bola modern memang pertama kalinya lahir di Inggris yang biasanya di gunakan sebagai olahraga ‘perang’ yang terjadi pada tahun 1863 pada sebuah pertemuan di Freemason’s Tavern, kemudian dibentuklah sebuah asosiasi sepak bola Inggris yang berjulukan Football Association (FA) yang sampai dikala ini berfungsi untuk menciptakan aturan-aturan yang sah dalam olahraga sepak bola sehingga olahraga ini menjadi menarik dan sangat digemari banyak sekali kalangan dan selanjutnya pada tahun 1886 dibuat lagi sebuah asosiasi untuk mengeluarkan peraturan sepak bola modern seluruh dunia yang disebut International Football Association Board (IFAB) menyerupai dikutip dalam sebuah situs shalimow.com.
Menurut sumber di wikipedia, di Indonesia sendiri sejarah olahraga ini diawali dengan lahirnya sebuah organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 yang dipimpin oleh Soeratin Sosrosoegondo yang disebutkan bahwa olahraga ini di kenalkan dikala masa penjajahan Belanda. Sosok Soeratin lah yang telah menciptakan olahraga ini berkembang pesat di Indonesia, bahkan demi menghargai jasanya diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) mulai tahun 1966an yang sampai dikala ini menyebabkan olahraga sepak bola menjadi populer dan sangat digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

courtesy : https://faktadanteknologi.blogspot.com//search?q=asal-mula-sejarah-olah-raga-sepak-bola

Asal Mula Permen Karet


Sejak berabad-abad kemudian orang Yunani kuno sesungguhnya sudah menguyah permen karet yang berasal dari getah dari kulit pohon damar bau yang banyak ditemukan di Pulau Chios, Yunani.


Getah damar tersebut banyak disukai para kaum Hawa untuk menjaga kesejukan napas mereka. Permen karet gres beredar secara komersial pada pertengan kurun ke-18. Permen karet pertama kali beredar di pasaran dengan brand Black Jack, yang mempunyai rasa adas anggun dan lezat untuk dikunyah. Adalah Thomas Adams, seorang penemu asal Amerika Serikat yang melanjutkan kesuksesan inovasi permen karet tersebut. Berawal dari kegagalannya membuat mainan bawah umur yang berbahan dasar lateks sebagai penggantu karet. Adams yang merasa lelah dan frustasi kemudian iseng mengunyah belahan lateks tersebut ke dalam mulutnya dan mencicipi sensasi tersendiri dikala mengunyahnya. Dari keisengannya itu pada tahun 1870, Adams dan anak-anaknya kemudian mendirikan pabrik pertama yang khusus memproduksi permen karet produksinya yang diberi label Adam’s New York Chewing Gum, yang sangan digemari di Amerika Serikat pada masa itu. Permen karet temuan Adams ini kemudian dikembangkan oleh seorang penemu berjulukan John Colgan. Colgan berhasil menanmbahkan komposisi khusus yang sanggup membuat rasa dan tekstur permen karet sanggup lebih bertahan usang dikala dikunyah. Selain Colgan, seorang penemu berjulukan William Wrigley Jr pun mempunyai resep tersendiri dalam memproduksi permen karet yang kemudan diberi label Wrigley Doublemint. Ia membuat permen karet dengan aroma mint yang sanggup bertahan usang di lisan sehingga sanggup membantu menyegarkan napas konsumennya. Sejak itulah, industry permen karet terus berkembang..

Penemuan-Penemuan Sederhana Tapi Berkhasiat


1. Karet Gelang (Rubber Bands)
Karet gelang ditemukan oleh Stephen Perry pada tahun 1845 di bawah bendera perusahaan Messers Perry & Co, Inggris. Dia menemukan karet gelang melalui karet vulkanisir. Sejak hari itu telah menjadi pecahan tak terpisahkan dari kantor kita. Setiap kali kita ingin sesuatu untuk mengikat, solusi pertama kita pikirkan yakni karet gelang.

2. Penjepit Kertas (Paper Clip)
Hal penting lain yang membuat alat tulis kantor kita kurang lengkap yakni penjepit kertas. Penemuan luar biasa ini yakni buah otak John Vaaler, seorang pegawai paten Norwegia pada tahun 1890. Dia membuat satu klip kertas berasal dari “dua lidah” dan kawat tipis per baja dengan kedua ujung persegi. Vaaler mematenkan penemuannya pertama di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat pada tahun 1901. Meskipun bentuk penjepit kertas pandai balig cukup akal ini dirancang oleh William Middlebrook dari Waterbury, Amerika Serikat pada tahun 1899.

3. Sedotan (Straws)
Salah satu inovasi yang menajubkan ini, berasal dari Marvin Stone pada tahun 1888. Mula-mula ia menggulung selembar kertas dengan pinjaman pensil di tengahnya kemudian menempelkannya. Kemudian ia mengganti kertas dengan kertas berlapis parafin manila, sehingga sedotan tidak menjadi lembab. Setelah beberapa perjuangan yang gagal, ia hingga pada kesimpulan bahwa panjangnya harus 20,32 cm dan diameter hanya cukup untuk menghindari butiran untuk masuk. Berkat Marvin, kita kini sanggup minum lebih nyaman.

Sejarah Simbol Dan Perayaan Hallowen


Halloween atau Hallowe’en yaitu tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Halloween dirayakan belum dewasa dengan menggunakan kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut yaitu semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili." Di zaman sekarang, belum dewasa biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian belum dewasa masih menjahili rumah orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon di depan rumah mereka dengan tisu toilet atau menulisi jendela dengan sabun.
Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan sentra perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.

Sejarah

Halloween berasal dari ekspo Samhain (dari bahasa Irlandia Kuno samain) yang dirayakan orang Kelt zaman kuno. Festival Samhain merupakan perayaan selesai demam isu panen dalam kebudayaan orang Gael, dan kadang kala disebut "Tahun Baru Kelt". Orang Kelt yang menganut paganisme secara turun temurun menggunakan kesempatan ekspo untuk menyembelih hewan ternak dan menimbun masakan untuk persiapan musim dingin. Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk memperabukan tulang-tulang dari binatang yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.

Asal ajakan istilah

Halloween merupakan abreviasi dari All Hallows' Even (eve dan even sama-sama berarti petang/malam) yang berarti malam sebelum hari raya All Hallow yang kini disebut Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Holy Day). Huruf "n" di selesai kata Halloween berasal dari kata even.[6]. Pada zaman dulu, tanggal 1 November digunakan sebagai hari ekspo keagaamaan di banyak sekali tradisi paganisme Eropa hingga Paus Gregorius III dan Paus Gregorius IV memindahkan perayaan All Saints' Day berdasarkan kalender santo dari tanggal 13 Mei ke tanggal 1 November. Tanggal 13 Mei dulunya dirayakan sebagai hari raya paganisme untuk ekspo Lemuria.
Hari Raya Semua Orang Kudus ditentukan misionaris Nasrani bertepatan dengan hari raya pagan dengan alasan ingin orang pagan mempercayai agama Kristen. Hari Para Arwah (Day of the Dead) yang merayakan kedatangan arwah sanak keluarga dan kerabat kembali ke bumi hingga kini masih diperingati di beberapa negara ibarat di Brazil, Meksiko, China dan Filipina.

Simbol Halloween


Simbol Halloween yang dimengerti secara universal yaitu labu yang diukir membentuk wajah "menyeramkan" yang disebut Jack-o'-lantern. Di dalam Jack-o'-lantern biasanya diletakkan lilin menyala atau lampu supaya terlihat lebih angker di kawasan gelap.
Di Amerika Serikat, lentera Jack-o'-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah sehabis hari mulai gelap. Tradisi mengukir Jack-o'-lantern berasal dari Amerika Utara yang banyak menghasilkan labu berukuran besar.
Simbol-simbol perayaan Halloween menggambarkan keadaan alam di musim gugur, termasuk labu hasil panen dan orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen. Selain itu, simbol-simbol Halloween juga bersahabat dengan kematian, keajaiban, monster, dan huruf menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan perancang grafis. Karakter-karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween yaitu setan dan iblis dari kebudayaan Barat, insan labu, makhluk angkasa luar, penyihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan insan serigala. Karakter film horor klasik ibarat drakula atau monster Frankenstein juga digunakan untuk perayaan Halloween. Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween, walaupun kini banyak juga barang-barang Halloween berwarna ungu, hijau dan merah.
Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di demam isu apel. Salah satu masakan Halloween yaitu apel karamel (apel yang dicelup ke dalam cairan gula). Hidangan lain yang lekat dengan tradisi Halloween yaitu pai labu, sari buah apel (minuman cider), candy corn, bonfire toffee, candy apple, dan permen yang dibungkus dengan warna-warni Halloween (oranye, coklat, atau hitam).

Perayaan di Amerika Serikat

 

Bagi belum dewasa di Amerika, Halloween berarti kesempatan menggunakan kostum Halloween dan mendapat permen, sedangkan bagi orang remaja yaitu kesempatan berpesta kostum. Bagi pedagang eceran di Amerika, Halloween berada di urutan kedua di bawah hari Natal sebagai perayaan yang paling menguntungkan..
Sejarah topeng dan kostum Halloween sebelum tahun 1900 di Amerika atau di kawasan lain masih sedikit yang diketahui sebab keterbatasan sumber primer. Kostum Halloween yang diproduksi massal belum terlihat di toko-toko hingga tahun 1950-an, walaupun topeng Halloween sudah ada lebih dulu.
Pada tahun 2005, asosiasi produsen permen Amerika melaporkan 80% orang remaja berencana membagi-bagikan permen kepada belum dewasa yang datang,, sedangkan 93% belum dewasa ingin berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga di malam Halloween.
Kota Anoka di negara kepingan Minnesota mengklaim diri sebagai "ibu kota Halloween" dan merayakannya dengan pawai besar-besaran. Kota Salem di Massachusetts yang populer dengan legenda tukang sihir dari Salem biasanya didatangi lebih banyak wisatawan menjelang perayaan Halloween.
Kota New York mengadakan pawai perayaan Halloween terbesar di Amerika Serikat yang disebut The Village Halloween Parade. Pawai yang dirintis pembuat topeng di Greenwich Village New York kini menarik perhatian 50 ribu penerima berkostum dan ditonton oleh 4 juta pemirsa televisi.

Sejarah Tevisi (Tv)


Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang berjulukan Joseph May menemukan bahwa cahaya menghipnotis resistansi elektris selenium.
Ia menyadari itu bisa dipakai untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan memakai fotosel silenium (selenium photocell).
Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melaksanakan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers.
Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.

Setelah beberapa kurun waktu lamanya lalu diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang didalamnya oleh seorang mahasiswa yang berjulukan Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi.
Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) memakai piringan karya Paul Nipkow untuk membuat suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya.
Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)


Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan lantaran televisi mekanik lebih murah dan tahan banting.
Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapat dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah bisa bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu.
Sampai jadinya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya.
Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.

Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat proteksi dari David Sarnoff (1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America).
Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan memiliki masa depan komersial yang lebih baik.
Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapat sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.


TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau.
Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan memakai sistem yang sepenuhnya elektronik.
Kompetitor utama mereka yaitu Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melaksanakan siaran semenjak 1928, dengan memakai sistem mekanik seluruhnya.
Pada ketika itu sangat sedikit orang yang memiliki televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya.
Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga hingga delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.




TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk aktivitas reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, tetapkan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam kala emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya sanggup menyaksikannya dalam format warna hitam putih.


TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara.
CBS yang sudah mengeluarkan berbagai biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia.
Belajar dari pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna berdasarkan formatnya sendiri.
Mereka dengan cepat membuat sistem warna yang bisa untuk diterima pada sistem warna maupun hitam putih.
Setelah RCA mengatakan kemampuan sistem mereka, format NTSC lalu dijadikan contoh standart untuk siaran komersial pada tahun 1953.


Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya.
Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke kala yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].

Dan Sampai Sekarang Begitu berbagai Model Televisi yg beraneka ragam, dari bisa melaksanakan SMS , Melihat Photo, dan Lain sebagainya, so kita tunggu terus menyerupai apa lagi perkembagan televisi yg selanjutnya.


Fakta Menarik Perihal Hula Hoop

Hula hoop, permainan menggunakan alat menyerupai gelang besar dan diputar sambil tubuh bergoyang mengikuti gerakannya semoga tak jatuh, sudah dikenal banyak orang. Selain digemari anak-anak, hula hoop makin terkenal sebagai alat olah raga pelangsing tubuh.

Namun, sudah tahukah Anda asal-muasalnya, mengapa disebut hula hoop, dan bagaimana kisahnya sampai begitu mendunia? 6 fakta di bawah ini akan menjawabnya

1.Hulahop yaitu mainan berbentuk yang berputar di sekitar pinggang, tungkai atau leher. Hulahop untuk belum dewasa umumnya berukuran diameter sekitar 28 inci, dan untuk orang-orang cukup umur sekitar 80 inci. Bahan tradisional pembuat hulahop ini biasanya yaitu semak dedalu, rotan, ranting anggur dan rerumputan kaku. Sekarang biasanya terbuat dari pipa plastik.


2.Konon berdasarkan penelitian para ahli, hulahop yaitu permainan belum dewasa yang sudah berasal dari ribuan tahun yang lalu. Anak-anak yang berasal dari Mesir kuno bahkan dari Yunani kuno telah bermain dengan menggunakan hulahop semenjak 3000 tahun yang lalu. Suku Indian di Amerika juga telah menggunakan hulahop sebagai permainan belum dewasa yang sanggup menguji ketepatan memanah dan menombak sasaran. Pada kemudian hari, hulahop mulai banyak dipakai oleh orang cukup umur untuk menjaga tubuh semoga selalu bugar.


3.Hulahop terdiri dari kata hula yang berasal dari para pelaut yang mengunjungi Hawaii. Pemakaian kata hula dikarenakan para pelaut itu melihat bahwa terdapat kesamaan dari tarian hula-hula yang berasal dari Hawaii dengan cara bermain hulahop sendiri.


4.Pada awalnya hulahop dibentuk dari rotan atau kayu. Karena adanya perkembangan jaman, pada tahun 1957, dibuatlah hulahop pertama yang terbuat dari plastik. Hulahop jenis ini banyak disukai dan pribadi sukses bahkan hanya dalam beberapa bulan saja hulahop dari plastik ini sanggup terjual sampai 100 juta buah.


5.Pada tahun 1957, sebuah perusahaan Australia mulai menciptakan ring dari kayu untuk dijual di toko-toko eceran. Alat ini menarik perhatian Wham-0, sebuah bibit perusahaan mainan dari California. Richard P. Knerr dan Arthur K. Melin, dari Wham-O, mulai memproduksi ring dari materi plastik dalam banyak sekali warna-warna cerah.

Knerr dan Melin dipromosikan selama berbulan-bulan pada tahun 1958 di sebuah taman bermain di selatan California di mana mereka akan melaksanakan demonstrasi dan memperlihatkan ring secara cuma-cuma semoga belum dewasa sanggup berguru dan bermain.

Ketekunan mereka menciptakan ”Hulahop” menjadi sebuah ekspresi dominan terbesar di negara-negara seluruh dunia yang pernah ada. Dua puluh lima juta item telah terjual dalam empat bulan! ”The Hulahop” diperkenalkan pada tahun 1958 dan menciptakan kedua orang itu menjadi sangat kaya.


6.Hulahop telah berkembang dari sekedar permainan belum dewasa saja kemudian menjadi alat olahraga. Hulahop mulai dipertandingkan secara resmi. Dalam perlombaan ini, para akseptor dinilai berdasarkan penampilan mereka. Penampilan ini dibagi menjadi gaya bebas dan gaya wajib.



https://www.facebook.com/photo.php?fbid=495463833868630&set=pb.379853455429669.-2207520000.1383226757.&type=3&src=https%3A%2F%2Ffbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net%2Fhphotos-ak-frc3%2F995962_495463833868630_207675651_n.jpg&size=400%2C235

Pengertian, Pemanfaatan, Penyebaran Dan Sejarah Narkoba


Narkoba
ialah kependekan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ialah Napza yang merupakan kependekan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sesungguhnya ialah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan untuk membius pasien dikala hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun sekarang persepsi itu disalahartikan akhir pemakaian di luar peruntukan dan takaran yang semestinya.

 

Pengertian

 

Narkotika ialah zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang sanggup mengakibatkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan sanggup menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
  • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tumbuhan ganja, dan damar ganja.
  • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung materi tersebut di atas.
Psikotropika ialah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang mempunyai kegunaan psikoaktif melalui dampak selektif pada susunan saraf sentra yang mengakibatkan perubahan pada acara mental dan sikap (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika berdasarkan undang-undang tersebut, namun sehabis diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 perihal narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian dikala ini apabila bicara problem psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
  • Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya ialah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang sanggup digunakan sebagai pengganti morfina atau kokaina yang sanggup mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan imbas yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik kalau aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

Penyebaran

 

Hingga sekarang penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak sanggup dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia sanggup dengan gampang mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini sanggup menciptakan orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan bawah umur usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga dikala ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada bawah umur ialah pendidikan keluarga. Orang renta dibutuhkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya semoga selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Kelompok Berdasarkan Efek

 

Berdasarkan imbas yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
  • Halusinogen, yaitu imbas dari narkoba sanggup menimbulkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sesungguhnya tidak ada / tidak positif bila dikonsumsi dalam sekian takaran tertentu. Contohnya kokain & LSD.
  • Stimulan, yaitu imbas dari narkoba yang sanggup menimbulkan kerja organ badan menyerupai jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga menimbulkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih bahagia dan bangga untuk sementara waktu.
  • Depresan, yaitu imbas dari narkoba yang sanggup menekan sistem syaraf sentra dan mengurangi acara fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa damai bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
  • Adiktif, yaitu imbas dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi lantaran zat tertentu dalam narkoba menimbulkan seseorang cenderung bersifat pasif, lantaran secara tidak pribadi narkoba tetapkan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
  • Jika terlalu usang dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam badan akan rusak dan kalau sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan karenanya menimbulkan kematian.

Jenis

  • Heroin atau diamorfin (INN) ialah homogen opioid alkaloid.
Heroin ialah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya ialah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya ialah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin sanggup mengakibatkan kecanduan.
  • Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) ialah flora budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal lantaran kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang sanggup menciptakan pemakainya mengalami euforia (rasa bahagia yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah terkenal di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah ilahi Shiva memakai produk derivatif ganja untuk melaksanakan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Pemanfaatan

Tumbuhan ganja telah dikenal insan semenjak usang dan digunakan sebagai materi pembuat kantung lantaran serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, lantaran ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak daerah disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya ialah varietas yang ditanam harus mengandung materi narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap menyerupai rokok, dan sanggup juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
  • Budidaya
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim cuek pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
  • Morfin ialah alkaloid analgesik yang sangat besar lengan berkuasa dan merupakan biro aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja pribadi pada sistem saraf sentra untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain ialah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita tak bisa tidur dan mimpi buruk.
Kata "morfin" berasal dari Morpheus, ilahi mimpi dalam mitologi Yunani.
  • Kokain ialah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tumbuhan ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapat “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, lantaran imbas vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin lantaran imbas adiktif.
Narkoba ialah kependekan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut sanggup menciptakan banyak sekali imbas samping menyerupai Halusinasi, ketagihan, dan imbas psikologi lainnya. Cara penggunaan sanggup melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap ialah Opium yang memakai pipa hisapan.
Zat-zat berbahaya tersebut tergolong menjadi;
  • Narkotika
  • Psikotropika
  • Zat-zat Adiktif

Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika ialah materi yang berasal dari 3 jenis tumbuhan Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya menghipnotis susunan syaraf yang sanggup menciptakan kita tidak mencicipi apa-apa, bahkan bila penggalan badan kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:
  • Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
  • Codein atau Kodein
  • Methadone (MTD)
  • LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
  • PC
  • mescalin
  • barbiturat
  • Demerol atau Petidin atau Pethidina
  • Dektropropoksiven
  • Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya lantaran jarang membawa kematian)

Psikotropika

Psikotropika ialah materi lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibentuk dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laris pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
  • Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines
  • Demerol
  • Speed
  • Angel Dust
  • Sabu-sabu(Shabu/Syabu/ICE)
  • Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum
  • Megadon
  • Nipam
Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain ialah Metamfetamin yang bekerja lebih usang dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan imbas halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.

Zat adiktif

Zat adiktif ialah zat-zat yang sanggup menciptakan ketagihan kalau dikonsumsi secara rutin.
  • Alkohol
  • Nikotin
  • Kafein
  • Zat Desainer

    courtesy : wikipedia

Struktur, Sejarah Dan Keistimewaan Jembatan Ampera



Jembatan Ampera yaitu sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Struktur

Panjang : 1.117 m(bagian tengah 71,90 m)
Lebar : 22 m
Tinggi : 11.5 m dari permukaan air
Tinggi Menara : 63 m dari permukaan tanah
Jarak antara menara : 75 m
Berat : 944 ton

Sejarah

 yaitu sebuah jembatan di Kota Palembang struktur, sejarah dan keistimewaan jembatan ampera
Ide untuk menyatukan dua daratan di Kota Palembang ”Seberang Ulu dan Seberang Ilir” dengan jembatan, sebenarnya sudah ada semenjak zaman Gemeente Palembang, tahun 1906. Saat jabatan Walikota Palembang dijabat Le Cocq de Ville, tahun 1924, inspirasi ini kembali mencuat dan dilakukan banyak perjuangan untuk merealisasikannya. Namun, hingga masa jabatan Le Cocq berakhir, bahkan ketika Belanda hengkang dari Indonesia, proyek itu tidak pernah terealisasi.
Pada masa kemerdekaan, gagasan itu kembali mencuat. DPRD Peralihan Kota Besar Palembang kembali mengusulkan pembangunan jembatan kala itu, disebut Jembatan Musi dengan merujuk na-ma Sungai Musi yang dilintasinya, pada sidang pleno yang berlangsung pada 29 Oktober 1956. Usulan ini sebenarnya tergolong nekat alasannya anggaran yang ada di Kota Palembang yang akan dijadikan modal awal hanya sekitar Rp 30.000,00. Pada tahun 1957, dibuat panitia pembangunan, yang terdiri atas Penguasa Perang Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya, Harun Sohar, dan Gubernur Sumatera Selatan, H.A. Bastari. Pendampingnya, Walikota Palembang, M. Ali Amin, dan Indra Caya. Tim ini melaksanakan pendekatan kepada Bung Karno biar mendukung planning itu.
Usaha yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang, yang didukung penuh oleh Kodam IV/Sriwijaya ini kemudian membuahkan hasil. Bung Karno kemudian menyetujui anjuran pembangunan itu. Karena jembatan ini rencananya dibangun dengan masing-masing kakinya di daerah 7 Ulu dan 16 Ilir, yang berarti posisinya di sentra kota, Bung Karno kemudian mengajukan syarat. Yaitu, penempatan boulevard atau taman terbuka di kedua ujung jembatan itu. Dilakukanlah penunjukan perusahaan pelaksana pembangunan, dengan penandatanganan kontrak pada 14 Desember 1961, dengan biaya sebesar USD 4.500.000 (kurs ketika itu, USD 1 = Rp 200,00).
Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan April 1962, sesudah menerima persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampasan perang Jepang. Bukan hanya biaya, jembatan inipun memakai tenaga jago dari negara tersebut.
 yaitu sebuah jembatan di Kota Palembang struktur, sejarah dan keistimewaan jembatan amperaPada awalnya, jembatan ini, dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama itu. Bung Karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan harapan warga Palembang, untuk mempunyai sebuah jembatan di atas Sungai Musi.

Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tahun 1965, sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Pada ketika itu, jembatan ini yaitu jembatan terpanjang di Asia tenggara. Setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat). Sekitar tahun 2002, ada ihwal untuk mengembalikan nama Bung Karno sebagai nama Jembatan Ampera ini. Tapi anjuran ini tidak menerima sumbangan dari pemerintah dan sebagian masyarakat.

Keistimewaan

Pada awalnya, bab tengah tubuh jembatan ini sanggup diangkat ke atas biar tiang kapal yang lewat dibawahnya tidak tersangkut tubuh jembatan. Bagian tengah jembatan sanggup diangkat dengan peralatan mekanis, dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua menaranya. Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter per menit dengan total waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat penuh jembatan selama 30 menit.
Pada ketika bab tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, sanggup lewat mengarungi Sungai Musi. Bila bab tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang sanggup lewat di bawah Jembatan Ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.
Sejak tahun 1970, acara turun naik bab tengah jembatan ini sudah tidak dilakukan lagi. Alasannya, waktu yang dipakai untuk mengangkat jembatan ini dianggap mengganggu arus kemudian lintas di atasnya.
Pada tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara jembatan ini diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat ini.

courtesy : wikipedia

Sejarah Kartu Merah Dan Kuning

Apakah penggunaan kartu merah dan kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan kuning gres diperkenalkan pada Piala Dunia 1970.


Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966, pada perempat selesai antara tuan rumah Inggris dan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

Karena melaksanakan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, beliau merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, tetapkan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.

Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang dapat pribadi diketahui semua orang, saat wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Dengan demikian, wasit tak perlu harus menciptakan klarifikasi dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.

Suatu hari, beliau berhenti di perempatan jalan. Melihat lampu kemudian lintas, beliau kemudian mendapat ide. Kemudian, beliau mengusulkan supaya wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau hukuman ringan kepada pemain yang melaksanakan pelanggaran. Adapun kartu merah untuk hukuman berat, dan pemain yang melaksanakan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan sehingga kartu merah tak dapat "pamer diri" pada Piala Dunia 1970.

Meski ide tersebut tiba dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning gres dipakai di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian terlalu gampang mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh alasannya yakni itu, penggunaannya sempat dilarang pada 1981 dan 1987.

Yang menarik, ide ini diadopsikan di cabang olahraga hoki. Bahkan, kartu-kartu peringatan di cabang ini memakai tiga warna menyerupai lampu kemudian lintas: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.

Asal Undangan Dan Sejarah Balon

Meski gampang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, referensi perihal balon ternyata sulit ditemukan. Namun berdasarkan Jean Merlin, Kaufman, dan Greenverg (1994), masyarakat Aztec-lah yang pertama kali menciptakan balon. Bahan bakunya usus besar kucing, dan tujuannya sebagai persembahan bagi dewa.
 
 Balon berbahan baku bab badan binatang                                                                 
Namun ada pendapat lain, balon sederhana zaman dulu dibuat dari kandung kemih binatang yang diisi air. Kabarnya itu pernah dicatat selama masa Renaisans (abad XIV - XVI) di Eropa.
Karena kesulitan itu, tak jarang, kisah cerita pun jadi acuan. Salah satunya, kisah "Moby-Dick" (1851) yang menyebut, "… gas dimasukkan di dalamnya. Ia pun membengkak mencapai ukuran luar biasa, menjadi semacam balon binatang."
Bagian-bagian badan binatang, khususnya kandung kemih, usus, dan perut menjadi "bahan" utama balon kuno. Konon, usus punya kelebihan. Bisa fleksibel dibentuk. Namun tentunya binatang berbeda akan memperlihatkan ukuran yang berbeda pula.
Bagaimana cara membuatnya? Jean Merlin, Kaufman, dan Greenverg menuturkannya begini, "Bersihkan usus besar dengan hati-hati, baliklah, kemudian jahit dengan serat flora khusus. Hebatnya, serat ini akan berpengaruh lekat melekat sehabis mengering alasannya ialah dijemur sinar matahari. Hasilnya, 'balon' yang benar-benar kedap udara. Selanjutnya, tiuplah."
Menurut Jacques Dupin Grouvhard dalam The Mayanaise Connection, proses pembuatan demikian perlu waktu beberapa hari. Betapa pun dalam pemilihan materi utama suku Maya juga memakai organ yang sama, meski menentukan mengambil dari anjing atau keledai.
 
 
Balon berbahan baku karet                                                                                        
Bagaimana dengan materi utama karet, menyerupai yang kita kenal sekarang? The Book of First karya Patrick Robertson, Bramhall House, NY (1978), menyebut nama Michael Faraday sebagai pembuat balon karet pertama tahun 1824. Pembuatan balon itu gotong royong dalam kaitan dengan percobaannya memakai hidrogen di Royal Institution di London.
"Karet lateks amat elastis. Maka, kantung lateks sanggup melar, dinding kantungnya hingga menjadi cukup transparan. Malah, jikalau diisi hidrogen, ia menjadi ringan dan sanggup terbang," ungkapnya dalam "Quarterly Journal of Science" di tahun yang sama.
Cara membuatnya pun sederhana. Dua lembar karet dipotong bulat, ditumpuk, kemudian dipres sisinya. Otomatis karet melunak, dan menempel. Bagian dalam antara dua lembaran itu dibedaki tepung supaya tidak saling lengket.
Evolusi balon karet sebagai mainan ternyata tidak perlu menunggu terlalu lama. Pada tahun berikutnya, balon mainan sebagai produk massal gres sudah diperkenalkan oleh produsen perintis karet Thomas Hancock. Tapi bentuknya berupa satu set alat yang terdiri atas sebotol karet cair dan alat tiup. Baru tahun 1847 balon mainan yang lebih tahan terhadap perubahan temperatur, dibuat pertama kali oleh J.G Ingram dari London. Balon itu sanggup disebut prototipe balon modern.
 
perkembangan lebih lanjut
 
Balon terus berkembang, baik variasi bentuk maupun kualitasnya, sehingga tidak gampang meletus. Malah ada produsen yang menyebut balonnya modern, alasannya ialah " … dibuat dari karet alami ramah lingkungan, yakni lateks pohon Hevea. Dengan proses alamiah ia akan hancur. Secepat membusuknya dedaunan, karet itu akan menjadi vitamin bagi tanah."
Lalu, muncul seni "patung" balon dari balon panjang. Seni itu dimulai semenjak tahun 1920-an, tapi gres terkenal sehabis PD II. Terlebih sehabis diproduksi balon pensil, yang amat langsing.
Mengenai bentuknya balon? Apapun sanggup dibuat. Malah di beberapa negara sering digelar kontes yang memperlihatkan begitu beragamnya hasil olah kreativitas dan keterampilan peserta.

dan kini balon udah ada kreatifitasnya yang keren - keren 

 






courtesy : aneka balon

Sejarah Sendal Jepit


Sandal jepit atau sandal Jepang ialah sandal berwarna-warni dari karet atau karet sintetis. Tali sandal berbentuk abjad "v" menghubungkan bab depan dan bab belakang sandal. Bagian bawah sandal umumnya rata (tidak mempunyai hak), sedangkan bab atas sandal tidak mempunyai penutup.


Sandal jepit digunakan dengan meletakkan poros bab depan tali sandal di antara ibu jari dan telunjuk kaki, sehingga tidak terlepas sewaktu digunakan berjalan. Selain digunakan di dalam ruang atau kamar mandi, sandal jepit digunakan di luar rumah pada kesempatan tidak resmi, dan aktivitas rekreasi ibarat di pantai atau bak renang.

Sandal jepit juga disebut sandal swallow. Nama tersebut berasal dari salah satu merek sandal jepit. Havaianas ialah merek sandal jepit langsung dari Brazil. Perusahaan ini memulainya pada tahun 1962 dengan memproduksi sandal ibarat zÅ?ri, namun dibentuk dari karet

Sandal ialah ganjal kaki yang mungkin sudah dikenal insan semenjak zaman Mesir Kuno. Di zaman kuno, orang India, Assyria, Romawi, Yunani, dan Jepang juga mengenakan sandal. Sandal jepit di Amerika Serikat disebut flip-flops, thongs, atau beach sandal. Seusai Perang Dunia II, prajurit Amerika Serikat pulang ke AS dengan membawa buah tangan sandal dari Jepang. Semasa perang, prajurit Jepang juga menciptakan sandal dari ban bekas.

Terciptanya Anjing Dan Asal-Usul Mengapa Anjing Jadi Najis


Setiap yang Allah perintahkan atau larang niscaya terdapat hikmahatasnya.
Jika Allah mengharamkan sesuatu niscaya terdapat keburukan di dalamnya, bila Allah menghalalkan sesuatu niscaya ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup insan di bumi ini.
Berikut dongeng perihal haramnya anjing :
Pada masa pra penciptaan Adam, Allah memerintahkan empat malaikat Muqarrabuun, yaitu Jibril,Mikail, Izrail dan Israfil, untuk mengumpulkan empat unsur fisik materi penciptaan alam material/alam mulk (tanah, api, airdan udara) dari tempat-tempat tersuci untuk dijadikan sebagai Adam as.
Lalu Allah membentuk ‘adonan’ jasad Adam dalam posisi terlentang, masih berbentuk tanah. Pada ketika ini, alasannya ialah belum ditiupkan ruh kepadanya, gabungan berbentuk insan ini belum hidup.
Pada masa ini, sebagaimana Adam ialah ‘prototipe’ manusia, semua binatang dan tumbuhan sudah ada ‘prototipe’nya pula di surga. Melihat gabungan tanah itu, Iblis membaca planning Allah untuk membuat manusia.
Dia demikian cemburu, dan didatangilah gabungan tanah ini, dan iblis meludah kepadanya. Ludah iblis ini jatuh pada titik di mana ada pusar kita sakarang.
Karena hal ini, maka marahlah Allah (belum hingga murka, murka-Nya ketika iblis menolak untuk sujud sehingga iblis dikutuk) kepada Iblis, dan diusir-Nya iblis dari ‘wilayah surga’, dan iblis tertahan di muka gerbang surga.
Lalu beliau mencari akal, bagaimana untuk memasuki nirwana kembali. Karenanya iblis, dalam rencananya, harus menghasut kuda. Ia menghasut raja burung di nirwana pada ketika itu (berbentuk menyerupai merak, tapi jauh lebih indah), minta diselundupkan ke dalam surga.
Raja burung itu memanggil binatang terindah di nirwana ketika itu, yaitu Ular. Ketika itu, ular masih binatang yang sangat indah dan mempunyai empat kaki. Ular menyediakan mulutnya kepada iblis, dan masuklah ular kembali ke nirwana dengan iblis di dalam mulutnya, membawa iblis menemui kuda.
Iblis menghasut kuda dengan mengatakan,“Jik-- a makhluk itu (Adam) tercipta, maka hingga kiamat keturunannya akan menduduki punggung keturunanmu.”
Kuda sangat murka mendengar hal ini, dan larilah ia ke gabungan tanah Adam tadi, untuk menginjak-injak-- nya. Tapi pada ketika kuda mendekat, Allah mengambil secuil tanah, pada bab terkena ludah iblis tadi, dan dari tanah yang terkena ludah iblis tadi dijadikanlah seekor anjing.
Anjing inilah mengusir kuda, dan ia, sesuai perintah Allah, menjaga gabungan tanah Adam hingga dihidupkan-Nya.-- Dari sini sanggup dipahami, kenapa anjing ialah binatang yang paling setia kepada manusia: alasannya ialah ia tercipta dari ‘adonan tanah’ yang sama denganAdam a.s tetapi anjing sudah tercampur dengan ludah iblis.
Ini awal mula air liur anjing menjadi diharamkan. Demikian pula, ular ‘dikutuk’ membawa lisan yang beracun, alasannya ialah menyediakan mulutnya sebagai kawasan iblis menyelundup.
Ia pun dikutuk dengan dibuang keempat kakinya menjdi melata dan lambat,dan dihilangkan predikatnya sebagai binatang terindah di nirwana yang pernah diciptakan Allah.

courtesy : kutu alay

Asal Mula Binatang Dan Tumbuhan ?


Dari Apa Hewan dan Tumbuhan Diciptakan ?
Allah swt telah membuat binatang dan juga flora dari air, hal itu didasari oleh firman Allah swt :

Artinya : “Dan dari air Kami jadikan setiap sesuatu yang hidup.” (QS. Al Anbiya : 30)
Asy Syinqithiy didalam kitab “Adhwa al Bayan” menyampaikan bahwa secafra lahiriyah kata “ja’ala” di sini berarti diciptakan alasannya ia termasuk mutaaddiyah untuk obyek yang satu. Hal itu dibuktikan dengan firman-Nya didalam surat an Nuur :

Artinya : “Dan Allah telah membuat semua jenis binatang dari air.” (QS. An Nuur : 45)
DR. Wahbah az Zuhaeiliy didalam kitabnya “at Tafsir al Munir fii al Aqidah wa asy Syari’ah wa al Manhaj” menyampaikan bahwa firmna Allah :

Artinya : “Dan dari air Kami jadikan setiap sesuatu yang hidup.” (QS. Al Anbiya : 30)
Maksudnya : Kami telah membuat setiap binatang dari air, artinya didalamnya (hewan itu) ada kehidupan, ibarat halnya firman Allah :

Artinya : “Dan Allah telah membuat semua jenis binatang dari air.” (QS. An Nuur : 45)
Maksudnya : Setiap binatang berasal dari nuthfah (air mani) dan beliau ialah air dan tumbuh-tumbuhan tidaklah sanggup tumbuh kecuali dengan air, dan ini sesuai dengan pendapat sebagian ulama yang menyampaikan bahwa setiap binatang diciptakan peratama kali di bahari kemudian berpindah kepada beberapa jenis binatang di daratan kemudian mereka dibuat sesuai dengan watak daratan bersamaan dengan perjalanan waktu. Dan sebagaimana diketahui bahwa hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan bersama-sama diciptakan dari air. (markaz al Fatwa no. 18274)
Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj ialah dua kabilah kafir yang berasal dari keturunan Adam yang berwajah lebar, bermata sipit dan melaksanakan kerusakan di bumi kemudian Allah swt menundukkan Dzulqrnain untuk membangun satu dinding yang mengurung mereka. Dan mereka senantiasa menggalinya sampai waktu yang diizinkan Allah swt untuk keluar darinya pada kiamat sehabis insiden Isa membunuh dajjal.
Mereka keluar dengan jumlah yang sangat besar kemudian meminum dari danau thabariyah dan membuat kerusakan di bumi. Tak seorang pun yang bisa menghadapi mereka kemudian Isa bersama orang-orang yang beriman berhasil mencapai bukit Thur sampai Allah swt membinasakan Ya’juj dan Ma’juj dengan ulat-ulat yang memakan leher-leher mereka kemudian Allah mengirim burung yang melemparkan mayat-mayat mereka ke bahari dan Allah juga mengirimkan hujan untuk mencuci bumi dari anyir basi mereka.” (Fatawa al Islam Sual wa Jawab juz I hal 1516)
Dalil bahwa Ya’juj dan Ma’juj akan meminum danau Thabariyah disebutkan didalam hadits yang panjang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari an Nawas bin Sam’an ketika Rasulullah menceritakan ihwal dajjal dan didalamnya disebutkan,”Ketika Allah mewahyukan kepada Isa,’Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba (urusan) bagi-Ku yang tak ada tangan seorang pun yang bisa membunuh mereka. Maka lindungilah hamba-hamba-Ku (orang-orang beriman) ke bukit Thur.” kemudian Allah mengirim Ya’juj an Ma’juj dari banyak sekali daerah yang tinggi. Orang-orang pertama dari mereka melintasi sebuah danau Thabariyah dan meminum airnya. Sedangkan orang-orang terakhir dari mereka mengatakan,”Sungguh dahulu pernah ada air di sini.” Lalu Nabi Allah Isa dan orang-orang yang bersamanya mendatangi bumi dan mereka tidaklah mendapat di bumi itu sejengkal pun dari daerah itu kecuali di penuhi oleh anyir basi mayit mereka maka Nabi Allah dan orang-orang yang bersamanya berdoa kepada Allah dan Allah pun mengutus seekor burung yang berleher ibarat leher onta (panjang) yang kemudian membawa mereka dan melemparkan mereka semua ke daerah yang dikehendaki Allah swt.”
Al Mubarokhfuriy didalam kitabnya “Tuhafah al Ahwadzi” menyampaikan bahwa di “al Qomus” disebutkan bahwa Thabariyah ialah suatu wilayah didaraha Yordania.
Sedangkan letak dinding yang sampai ketika ini masih mengurung Ya’juj dan Ma’juj—menurut Ibnu Abbas—berada di persimpangan negeri Turki dengan Rusia berdekatan dengan pegunungan Kaukasus. (Baca : Mitseri Ya’juj dan Ma’juj)
Namun demikian hanya Allah lah yang mengetahui lokasi niscaya dari dinding tersebut alasannya Dia swt Yang Maha Mengetahui segala yang kasatmata maupun yang tersembunyi.
Wallahu A’lam

Kitab Suci Dan Sejarah Al-Qur’Ān


Al-Qur’ān (Arab: القرآن ) yaitu kitab suci agama Islam.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan epilog wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan serpihan dari rukun iman, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Dan sebagai wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW yaitu sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5.

Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang".
Kata Al-Qur’an yaitu bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca.
Konsep pemakaian kata ini sanggup juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:

“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu yaitu tanggungan Kami. (Karena itu,) bila Kami telah membacakannya, hendaklah kau ikuti {amalkan} bacaannya”

Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:
Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah”.

Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:
"Al-Qur'an yaitu firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW epilog para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas"

Dengan definisi tersebut di atas sebagaimana dipercayai Muslim, firman Allah yang diturunkan kepada Nabi selain Nabi Muhammad SAW, tidak dinamakan Al-Qur’an menyerupai Kitab Taurat yang diturunkan kepada umat Nabi Musa AS atau Kitab Alkitab yang diturunkan kepada umat Nabi Isa AS.
Demikian pula firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, menyerupai Hadits Qudsi, tidak termasuk Al-Qur’an.

Kemurnian Kitab Al-Quran ini dijamin eksklusif oleh Allah, yaitu Dzat yang membuat dan menurunkan Al-Quran itu sendiri.
Dan pada kenyataannya kita bisa melihat, satu-satu kitab yang gampang dipelajari bahkan hingga dihafal oleh beribu-ribu umat Islam.

Nama Nama Lain AlQuran :
Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan nama lain yang dipakai untuk merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri.
Berikut yaitu nama-nama tersebut dan ayat yang mencantumkannya:
Al-Kitab, QS(2:2),QS (44:2)
Al-Furqan (pembeda benar salah): QS(25:1)
Adz-Dzikr (pemberi peringatan): QS(15:9)
Al-Mau'idhah (pelajaran/nasehat): QS(10:57)
Al-Hukm (peraturan/hukum): QS(13:37)
Al-Hikmah (kebijaksanaan): QS(17:39)
Asy-Syifa' (obat/penyembuh): QS(10:57), QS(17:82)
Al-Huda (petunjuk): QS(72:13), QS(9:33)
At-Tanzil (yang diturunkan): QS(26:192)
Ar-Rahmat (karunia): QS(27:77)
Ar-Ruh (ruh): QS(42:52)
Al-Bayan (penerang): QS(3:138)
Al-Kalam (ucapan/firman): QS(9:6)
Al-Busyra (kabar gembira): QS(16:102)
An-Nur (cahaya): QS(4:174)
Al-Basha'ir (pedoman): QS(45:20)
Al-Balagh (penyampaian/kabar) QS(14:52)
Al-Qaul (perkataan/ucapan) QS(28:51)


Struktur dan Pembagian Al Quran


Surat, ayat dan ruku'
Al-Qur'an terdiri atas 114 serpihan yang dikenal dengan nama surah (surat).
Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat yaitu surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya mempunyai 3 ayat yakni surat Al Kautsar, An-Nasr dan Al-‘Așr.
Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub serpihan lagi yang disebut ruku' yang membahas tema atau topik tertentu.

Makkiyah dan Madaniyah
Sedangkan berdasarkan tempat diturunkannya, setiap surat sanggup dibagi atas surat-surat Makkiyah (surat Mekkah) dan Madaniyah (surat Madinah).
Pembagian ini berdasarkan tempat dan waktu penurunan surat dan ayat tertentu di mana surat-surat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah digolongkan surat Makkiyah sedangkan setelahnya tergolong surat Madaniyah.
Surat yang turun di Makkah pada umumnya suratnya pendek-pendek, menyangkut prinsip-prinsip keimanan dan akhlaq, panggilannya ditujukan kepada manusia.
Sedangkan yang turun di Madinah pada umumnya suratnya panjang-panjang, menyangkut peraturan-peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan atau seseorang dengan lainnya (syari'ah).
Pembagian berdasar fase sebelum dan setelah hijrah ini lebih tepat, alasannya ada surat Madaniyah yang turun di Mekkah.

Juz dan manzil
Dalam denah pembagian lain, Al-Qur'an juga terbagi menjadi 30 serpihan dengan panjang sama yang dikenal dengan nama juz.
Pembagian ini untuk memudahkan mereka yang ingin merampungkan bacaan Al-Qur'an dalam 30 hari (satu bulan).
Pembagian lain yakni manzil memecah Al-Qur'an menjadi 7 serpihan dengan tujuan penyelesaian bacaan dalam 7 hari (satu minggu).
Kedua jenis pembagian ini tidak mempunyai hubungan dengan pembagian subyek bahasan tertentu.

Menurut ukuran surat
Kemudian dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada didalam Al-Qur’an terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
As Sab’uththiwaal (tujuh surat yang panjang).
Yaitu Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’, Al-A’raaf, Al-An’aam, Al Maa-idah dan Yunus
Al Miuun (seratus ayat lebih), menyerupai Hud, Yusuf, Mu'min dan sebagainya
Al Matsaani (kurang sedikit dari seratus ayat), menyerupai Al-Anfaal, Al-Hijr dan sebagainya
Al Mufashshal (surat-surat pendek), menyerupai Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya

SEJARAH AL QURAN Hingga Berbentuk MUSHAF
Al-Qur'an memperlihatkan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan secara adil, objektif dan tidak memihak.
Dengan demikian tradisi sains Islam sepenuhnya mengambil pandangan gres dari Al-Qur'an, sehingga umat Muslim bisa membuat sistematika penulisan sejarah yang lebih mendekati landasan penanggalan astronomis.

Al-Qur'an tidak turun sekaligus.
Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah.
Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah.
Sedangkan periode Madinah yang dimulai semenjak kejadian hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.

Penulisan (pencatatan dalam bentuk teks) Al-Qur'an sudah dimulai semenjak zaman Nabi Muhammad SAW.
Kemudian transformasinya menjadi teks yang dijumpai dikala ini simpulan dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan.

Pengumpulan Al-Qur'an di masa Rasullulah SAW
Pada masa ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menuliskan Al Qur'an yakni Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab.
Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan.
Media penulisan yang dipakai dikala itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang.
Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat eksklusif menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan.

Pengumpulan Al-Qur'an di masa Khulafaur Rasyidin

Pada masa pemerintahan Abu Bakar
Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, terjadi beberapa pertempuran (dalam perang yang dikenal dengan nama perang Ridda) yang mengakibatkan tewasnya beberapa penghafal Al-Qur'an dalam jumlah yang signifikan.
Umar bin Khattab yang dikala itu merasa sangat khawatir akan keadaan tersebut lantas meminta kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh goresan pena Al-Qur'an yang dikala itu tersebar di antara para sahabat.
Abu Bakar lantas memerintahkan Zaid bin Tsabit sebagai koordinator pelaksaan kiprah tersebut.
Setelah pekerjaan tersebut simpulan dan Al-Qur'an tersusun secara rapi dalam satu mushaf, kesannya diserahkan kepada Abu Bakar.
Abu Bakar menyimpan mushaf tersebut hingga wafatnya kemudian mushaf tersebut berpindah kepada Umar sebagai khalifah penerusnya, selanjutnya mushaf dipegang oleh anaknya yakni Hafsah yang juga istri Nabi Muhammad SAW.

Pada masa pemerintahan Utsman bin Affan
Pada masa pemerintahan khalifah ke-3 yakni Utsman bin Affan, terdapat keragaman dalam cara pembacaan Al-Qur'an (qira'at) yang disebabkan oleh adanya perbedaan dialek (lahjah) antar suku yang berasal dari kawasan berbeda-beda.
Hal ini mengakibatkan kekhawatiran Utsman sehingga ia mengambil kebijakan untuk membuat sebuah mushaf standar (menyalin mushaf yang dipegang Hafsah) yang ditulis dengan sebuah jenis penulisan yang baku.
Standar tersebut, yang kemudian dikenal dengan istilah cara penulisan (rasam) Utsmani yang dipakai hingga dikala ini.
Bersamaan dengan standarisasi ini, seluruh mushaf yang berbeda dengan standar yang dihasilkan diperintahkan untuk dimusnahkan (dibakar).

Dengan proses ini Utsman berhasil mencegah ancaman laten terjadinya perselisihan di antara umat Islam di masa depan dalam penulisan dan pembacaan Al-Qur'an.
Mengutip hadist riwayat Ibnu Abi Dawud dalam Al-Mashahif, dengan sanad yang shahih:
Suwaid bin Ghaflah berkata, "Ali mengatakan: Katakanlah segala yang baik perihal Utsman.
Demi Allah, apa yang telah dilakukannya mengenai mushaf-mushaf Al Qur'an sudah atas persetujuan kami.
Utsman berkata, 'Bagaimana pendapatmu perihal isu qira'at ini?
Saya menerima isu bahwa sebagian mereka menyampaikan bahwa qira'atnya lebih baik dari qira'at orang lain.
Ini hampir menjadi suatu kekufuran'.
Kami berkata, 'Bagaimana pendapatmu?'
Ia menjawab, 'Aku beropini biar umat bersatu pada satu mushaf, sehingga tidak terjadi lagi perpecahan dan perselisihan.'
Kami berkata, 'Pendapatmu sangat baik'."

Menurut Syaikh Manna' Al-Qaththan dalam Mahabits fi 'Ulum Al Qur'an, keterangan ini memperlihatkan bahwa apa yang dilakukan Utsman telah disepakati oleh para sahabat.
Demikianlah selanjutnya Utsman mengirim utusan kepada Hafsah untuk meminjam mushaf Abu Bakar yang ada padanya.
Lalu Utsman memanggil Zaid bin Tsabit Al-Anshari dan tiga orang Quraish, yaitu Abdullah bin Az-Zubair, Said bin Al-Ash dan Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam.
Ia memerintahkan mereka biar menyalin dan memperbanyak mushaf, dan bila ada perbedaan antara Zaid dengan ketiga orang Quraish tersebut, hendaklah ditulis dalam bahasa Quraish lantaran Al Qur'an turun dalam dialek bahasa mereka.
Setelah mengembalikan lembaran-lembaran orisinil kepada Hafsah, ia mengirimkan tujuh buah mushaf, yaitu ke Mekkah, Syam, Yaman, Bahrain, Bashrah, Kufah, dan sebuah ditahan di Madinah (mushaf al-Imam).

Upaya-upaya untuk mengetahui isi dan maksud Al Qur'an telah menghasilkan proses penerjemahan (literal) dan penafsiran (lebih dalam, mengupas makna) dalam banyak sekali bahasa.
Namun demikian hasil perjuangan tersebut dianggap sebatas perjuangan insan dan bukan perjuangan untuk menduplikasi atau menggantikan teks yang orisinil dalam bahasa Arab.
Kedudukan terjemahan dan tafsir yang dihasilkan tidak sama dengan Al-Qur'an itu sendiri.

Terjemahan
Terjemahan Al-Qur'an yaitu hasil perjuangan penerjemahan secara literal teks Al-Qur'an yang tidak dibarengi dengan perjuangan interpretasi lebih jauh.
Terjemahan secara literal dilarang dianggap sebagai arti bahwasanya dari Al-Qur'an.
Sebab Al-Qur'an memakai suatu lafazh dengan banyak sekali gaya dan untuk suatu maksud yang bervariasi;
kadang kala untuk arti hakiki, kadang kala pula untuk arti majazi (kiasan) atau arti dan maksud lainnya.

Terjemahan dalam bahasa Indonesia di antaranya dilaksanakan oleh:
Al-Qur'an dan Terjemahannya, oleh Departemen Agama Republik Indonesia, ada dua edisi revisi, yaitu tahun 1989 dan 2002
Terjemah Al-Qur'an, oleh Prof. Mahmud Yunus
An-Nur, oleh Prof. T.M. Hasbi Ash-Siddieqy
Al-Furqan, oleh A.Hassan guru PERSIS

Terjemahan dalam bahasa Inggris
The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary, oleh Abdullah Yusuf Ali
The Meaning of the Holy Qur'an, oleh Marmaduke Pickthall

Terjemahan dalam bahasa kawasan Indonesia di antaranya dilaksanakan oleh:
Qur'an Kejawen (bahasa Jawa), oleh Kemajuan Islam Jogyakarta
Qur'an Suadawiah (bahasa Sunda)
Qur'an bahasa Sunda oleh K.H. Qomaruddien
Al-Ibriz (bahasa Jawa), oleh K. Bisyri Mustafa Rembang
Al-Qur'an Suci Basa Jawi (bahasa Jawa), oleh Prof. K.H.R. Muhamad Adnan
Al-Amin (bahasa Sunda)

Tafsir
Upaya penafsiran Al-Qur'an telah berkembang semenjak semasa hidupnya Nabi Muhammad, dikala itu para sahabat tinggal menanyakan kepada sang Nabi bila memerlukan klarifikasi atas ayat tertentu.
Kemudian setelah wafatnya Nabi Muhammad hingga dikala ini perjuangan menggali lebih dalam ayat-ayat Al-Qur'an terus berlanjut.
Pendekatan (metodologi) yang dipakai juga beragam, mulai dari metode analitik, tematik, hingga perbandingan antar ayat.
Corak yang dihasilkan juga beragam, terdapat tafsir dengan corak sastra-bahasa, sastra-budaya, filsafat dan teologis bahkan corak ilmiah.

ADab Terhadap Al Quran
Ada dua pendapat mengenai aturan menyentuh Al-Qur'an terhadap seseorang yang sedang junub, wanita haid dan nifas.
Pendapat pertama menyampaikan bahwa bila seseorang sedang mengalami kondisi tersebut dilarang menyentuh Al-Qur'an sebelum bersuci.
Sedangkan pendapat kedua menyampaikan boleh dan sah saja untuk menyentuh Al-Qur'an, lantaran tidak ada dalil yang menguatkannya.

Pendapat pertama
Sebelum menyentuh sebuah mushaf Al-Qur'an, seorang Muslim dianjurkan untuk menyucikan dirinya terlebih dahulu dengan berwudhu.
Hal ini berdasarkan tradisi dan interpretasi secara literal dari surat Al Waaqi'ah ayat 77 hingga 79.

Terjemahannya antara lain:56-77. Sesungguhnya Al-Qur'an ini yaitu bacaan yang sangat mulia, 56-78.
pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), 56-79.
tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. (56:77-56:79)

Penghormatan terhadap teks tertulis Al-Qur'an yaitu salah satu unsur penting kepercayaan bagi sebagian besar Muslim.
Mereka mempercayai bahwa penghinaan secara sengaja terhadap Al Qur'an yaitu sebuah bentuk penghinaan serius terhadap sesuatu yang suci.
Berdasarkan aturan pada beberapa negara berpenduduk dominan Muslim, eksekusi untuk hal ini sanggup berupa penjara kurungan dalam waktu yang usang dan bahkan ada yang menerapkan eksekusi mati.

Pendapat kedua
Pendapat kedua menyampaikan bahwa yang dimaksud oleh surat Al Waaqi'ah di atas ialah:
"Tidak ada yang sanggup menyentuh Al-Qur’an yang ada di Lauhul Mahfudz sebagaimana ditegaskan oleh ayat yang sebelumnya (ayat 78) kecuali para Malaikat yang telah disucikan oleh Allah."

Pendapat ini yaitu tafsir dari Ibnu Abbas dan lain-lain sebagaimana telah diterangkan oleh Al-Hafidzh Ibnu Katsir di tafsirnya.
Bukanlah yang dimaksud bahwa dilarang menyentuh atau memegang Al-Qur’an kecuali orang yang higienis dari hadats besar dan hadats kecil.
Pendapat kedua ini menyatakan bahwa jikalau memang benar demikian maksudnya perihal firman Allah di atas, maka artinya akan menjadi:
Tidak ada yang menyentuh Al-Qur’an kecuali mereka yang suci/bersih, yakni dengan bentuk faa’il (subyek/pelaku) bukan maf’ul (obyek).
Kenyataannya Allah berfirman : Tidak ada yang menyentuhnya (Al-Qur’an) kecuali mereka yang telah disucikan, yakni dengan bentuk maf’ul (obyek) bukan sebagai faa’il (subyek).
“Tidak ada yang menyentuh Al-Qur’an kecuali orang yang suci” Yang dimaksud oleh hadits di atas ialah : Tidak ada yang menyentuh Al-Qur’an kecuali orang mu’min, lantaran orang mu’min itu suci tidak najis sebagaimana sabda Muhammad. “Sesungguhnya orang mu’min itu tidak najis”

Hubungan Dengan Kitab Kitab Lain
Berkaitan dengan adanya kitab-kitab yang dipercayai diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Muhammad SAW dalam agama Islam (Taurat, Zabur, Injil, lembaran Ibrahim), Al-Qur'an dalam beberapa ayatnya menegaskan posisinya terhadap kitab-kitab tersebut.
Berikut yaitu pernyataan Al-Qur'an yang tentunya menjadi iman bagi ummat Islam mengenai hubungan Al-Qur'an dengan kitab-kitab tersebut:
Bahwa Al-Qur'an menuntut kepercayaan ummat Islam terhadap eksistensi kitab-kitab tersebut. QS(2:4)
Bahwa Al-Qur'an diposisikan sebagai pembenar dan kerikil ujian (verifikator) bagi kitab-kitab sebelumnya. QS(5:48)
Bahwa Al-Qur'an menjadi rujukan untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara ummat-ummat rasul yang berbeda. QS(16:63-64)
Bahwa Al-Qur'an meluruskan sejarah.
Dalam Al-Qur'an terdapat cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai beberapa serpihan mengenai kehidupan para rasul tersebut.
Cerita tersebut pada beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik oleh Yahudi dan Kristen.

Diambil dari Wikipedia Indonesia