Showing posts with label motivasi. Show all posts
Showing posts with label motivasi. Show all posts

Kata - Kata Mutiara Dari Darwis Tere Liye

Hai sobat lirik lagu yovie & nuno - beliau milikku admin mau posting perihal kata-kata mutiara dari darwis tere liye.
siapa itu darwis tere liye . mungkin sebagian dari kalian sudah mengenal siapa itu darwis tere liye!
kalo yang belum. saya kasih tau ya.
darwis tere liye itu ialah penulis novel .

berikut karya-karya dari novel darwis tere liye: BLOGGER JEMO LINTANK, sudah sangat banyak koleksi kata - kata mutiara dari darwis tere liye, yang bisa kau lihat disini


 mungkin sebagian dari kalian sudah mengenal siapa itu darwis tere liye kata - kata mutiara dari darwis tere liye
kata-kata mutiara darwis tere liye

cukup disitu aja deh klarifikasi dari darwis tere liye :
yuk kita simak kata-kata mutiara dari darwis tere liye :)

  • "Hidup ialah perjuangan, bukan? Maka kebahagiaan harus direngkuh dengan banyak pengorbanan."

    --Tere Liye, buku "Sepotong Hati yg Baru" kata-kata mutiara

  • "Ajarkan saya untuk selalu mempunyai hati yang cantik. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”

    *Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya" & "Sepotong Hati yang Baru" kata-kata mutiara

  • Punya pacar itu bukan prestasi.

    *Tere Liye kata-kata mutiara

  • Kita tidak perlu menunjukan apapun kepada siapapun bahwa kita itu baik, setia, ramah, berbakti, pintar, kaya, dsbgnya. Buat apa?

    Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan evaluasi orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada jadinya tetap kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik, ramah, pintar, setia, kaya, dan sebagainya tersebut.

    *Tere Liye kata-kata mutiara

  • Untuk mengetahui suasana hati seseorang, kadang cukup dengan tahu beliau sedang menyukai lagu apa.

    *Tere Liye kata-kata mutiara

  • Cinta bukan sekedar memaafkan. Cinta bukan sekedar soal mendapatkan apa adanya. Cinta ialah harga diri. Cinta ialah rasionalitas sempurna.

    Jika kau memahami cinta ialah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga.

    Kau dengan gampang membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memperlihatkan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi sebab kau tidak bisa mengendalikan perasaan tersebut.

    Tidak lebih, tidak kurang.

    ― Tere Liye, Buku "Sepotong Hati Yang Baru" kata-kata mutiara

  • Ketika seseorang tidak memenuhi kriteria kita, bahkan jauh sekali, maka bukan berarti kita tidak bisa menyukainya.

    Tanyakanlah ke orang renta kita, nenek-kakek kita, janji nikah mereka langgeng, justeru sebab tetap menyukai seseorang dengan segala kekurangannya.

    -- Tere Liye 
     
     

ITULAH KATA-KATA MUTIARA DARI DARWIS TERE LIYE. GIMANA? BAGUS KAN!
SAMPAI DISINI DULU KATA-KATA MUTIARA DARI DARWIS TERE LIYE, NANTI AKAN ADMIN POSTING LAGI DEH

SAMPAI JUMPA PADA KATA-KATA MUTIARA LAINNYA ALA BLOGGER JEMO LINTANK BERIKUTNYA :)

tag : kata - kata mutiara dari darwis tere liye, kata - kata mutiara dari darwis tere liye, kata - kata mutiara dari darwis tere liye, kata - kata mutiara dari darwis tere liye kata - kata mutiara dari darwis tere liye, kata - kata mutiara dari darwis tere liye kata - kata mutiara dari darwis tere liye kata - kata mutiara dari darwis tere liye, kata - kata mutiara dari darwis tere liye, kata - kata mutiara dari darwis tere liye, kata - kata mutiara dari darwis tere liye, kata - kata mutiara dari darwis tere liye




Jika Esok Tak Lagi Datang...

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur, Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat dan berdoa kepada Tuhan biar menjaga jiwamu.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah keluar pintu, Aku akan memelukmu bersahabat dan menciummu dan memanggilmu kembali untuk melakukannya sekali lagi.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji, Aku akan merekam setiap kata dan tindakan dan memutarnya lagi sepanjang sisa hariku.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya, saya akan meluangkan waktu ekstra satu atau dua menit, Untuk berhenti dan menyampaikan “Aku mencintaimu” dan bukannya menganggap kamu sudah tahu.
Kaprikornus untuk berjaga-jaga seandainya esok tak pernah tiba dan hanya hari inilah yang kupunya, Aku ingin menyampaikan betapa saya sangat mencintaimu dan kuharap kita takkan pernah lupa.
Esok tak dijanjikan kepada siapa pun, baik renta maupun muda. Dan hari ini mungkin kesempatan terakhirmu untuk memeluk bersahabat orang tersayangmu.
Jadi, bila kamu sedang menantikan esok, mengapa tidak melakukannya sekarang?
Karena bila esok tak pernah datang, kamu niscaya akan meratapi hari.
Saat kamu tidak meluangkan waktu untuk memperlihatkan sebuah senyuman, pelukan atau ciuman. Dan ketika kamu terlalu sibuk untuk memberi seorang yang ternyata merupakan seruan terakhir mereka.
Jadi, dekap bersahabat orang-orang tersayangmu hari ini dan bisikkan di pendengaran mereka, bahwa kamu sangat menyayangi mereka dan kamu akan selalu menyayangi mereka.
Luangkan waktu untuk menyampaikan “Aku menyesal”, “Maafkan aku”, Terima kasih”, atau “aku tidak apa-apa”
Dan bila esok tak pernah datang, kamu takkan meratapi hari ini.

Tujuan Hidup


Al Qur’an menjelaskan bahwa kehidupan kini bukanlah akan berlalu tanpa akhir tetapi berlangsung dengan catatan atas semua gerak zahir dan batin
yang memilih nilai setiap indivisu untuk kehidupan konkrit nantinya di alam akhirat, dimana kehidupan terpisah antara yang
beriman dan yang kafir untuk selamanya.
Dan berlombalah kepada keampunan dari Tuhanmu dan nirwana yang luasnya sama dengan luas planet-planet dan Bumi ini,
dijanjikan untuk para muttaqien. (QS 3/133)
Sungguh kami ciptakan insan itu pada perwujudan yang lebih baik. Kemudian kami tempatkan ia kepada kerendahan yang lebih rendah.
Kecuali orang-orang beriman dan berzakat shaleh, maka untuk mereka upah yang terhingga. QS 95/4-6)
Dengan keterangan singkat ini, jelaslah bahwa Al Qur’an bukan saja menjelaskan kenapa adanya hidup kini,
tetapi juga memperlihatkan arti hidup serta tujuannya yang harus dicapai oleh setiap diri.
Keterangan Al Qur’an menyerupai demikian sanggup diterima nalar sehat dan memang hanyalah kitab suci itulah yang mungkin memperlihatkan klarifikasi demikian.

Pertama: Hidup Adalah Ibadah
Pada intinya, arti hidup dalam Islam yaitu ibadah. Keberadaan kita dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat, dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita.

“Dan Aku tidak membuat jin dan insan melainkan biar mereka menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56)

Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad:
عَنْ أبِى هُرَيْرَة (ر) أنَّ رَسُول الله .صَ. قَالَ: إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:
صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ (رواه ابو داود)

“Apabila seorang insan meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”.

Kedua: Hidup Adalah Ujian
Allah berfirman dalam QS Al Mulk [67] : 2 yang terjemahnya,

“(ALLAH) yang mengakibatkan mati dan hidup, biar Dia menguji kamu, siapa di antara kau yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Allah akan menguji insan melalui hal-hal sebagai berikut sesuai dengan QS Al Baqarah [2]:155-156 sbb,

“dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah isu bangga kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.”
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa marah maka baginya marah Allah. (HR. Tirmidzi)

Ketiga: Kehidupan di Akhirat Lebih Baik dibanding Kehidupan di Dunia
Dalam QS Ali ‘Imran [3]:14,

“dijadikan indah pada (pandangan) insan kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah daerah kembali yang baik (surga).“
Yaa Allah, tak ada kehidupan selain kehidupan akhirat. (HR. Bukhari)

QS Adh Dhuha [93]:4,

“dan bekerjsama hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang kini (permulaan).”

Keempat: Hidup Adalah Sementara
Dalam QS Al Mu’min [40]:39, Allah berfirman,

“Hai kaumku, bekerjsama kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan bekerjsama alam abadi itulah negeri yang kekal.“

Dalam QS Al Anbiyaa [21]:35,

“Tiap-tiap yang berjiwa akan mencicipi mati. Kami akan menguji kau dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kami-lah kau dikembalikan.“

Itulah keempat inti pemahaman perihal Makna Hidup yang dipaparkan oleh Al-Qur’an. Mudah-mudahan perjuangan kita memahami makna hidup mengakibatkan hidup kita lebih berharga dan berguna.
Kebenaran Mutlak Dari dan Milik Allah Azza Wa Jalla, jikalau ada kekurangan itu dari kesalahan saya pribadi.


courtesy : fb

Kisah Si Tukang Gorengan

Alkisah ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selalu memperlihatkan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya mangkal.

Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun ia menjalani usahnya itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu2 saja.

Suatu hari, tiba seorang laki-laki membawa kendaraan beroda empat mewah, kemudian berhenti di depan gerobak gorengannya. Pria itu bertanya, "Ada gorengan buntut singkong, Pak?"

Si tukang gorengan lantas menjawab, "Nggak ada, Mas."

"Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, saat ayah aku gres meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman aku mengejek aku sebab tidak dapat beli jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap kali aku main di akrab gerobak bapak," ujar laki-laki muda itu.

Tukang gorengan terperangah. "Yang aku berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kau masih ingat saya?"

"Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memperlihatkan kebahagiaan dan cita-cita buat saya. Saya mungkin tidak dapat membalas kecerdikan baik Bapak. Tapi, aku ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia," lanjut laki-laki itu.

Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar!

Pesan dari dongeng ini: selalu bersyukur & berbuat baik. Sekecil apa pun, asal nrimo dan tulus, niscaya akan membuahkan kebahagiaan dan keberkahan. Selamat malam, salam hangat luar biasa!

Titik Hitam


Ustadz, Terus jelas , saya merasa kehidupan dunia ini hampa, tidak ada yang istimewa dan layak disyukuri. " Seorang lelaki curhat pada Seorang Ustadz
".. Sampai-sampai , ketika tidurlah menjadi suatu momen kebahagiaan terindah."
" Saya tidak puas atas apa yang saya miliki, istri, pekerjaan, kehidupan, kemampuan serta fisik yang saya miliki tampaknya tidak sesuai harapan. Saya selalu merasa menjadi orang yang kekurangan di dunia ini. "
"Lalu ? " Ustadz dengan peci haji dikepalanya hanya tersenyum dan mendengarkan keluhan lelaki ini
" Semakin berpengaruh saya berusaha untuk merubah keadaan, yang saya terima ialah semakin banyak kekecewaan. " Katanya menunduk
"Ya...aku mengerti apa yang kau alami, itu manusiawi.. " Kata Ustadz tersenyum. " kini saya akan ambil satu kertas putih kosong dan saya tunjukkan padamu ... nah, apa yang kau lihat ? "
"Aku tidak melihat apa-apa... semuanya putih," jawab lelaki itu.
Sambil mengambil spidol hitam dan menciptakan satu titik ditengah kertasnya Lelaki berpeci putih itu berkata, "Nah.. kini saya telah beri sebuah titik hitam diatas kertas itu, kini gambar apa yang kau lihat?".
"Saya melihat satu titik hitam, tadz "
"Pastikan lagi !", timpal Ustadz.
"titik hitam ! ", Jawabnya yakin.

"Sekarang saya tahu penyebab masalahmu. Kenapa engkau hanya melihat satu titik hitam saja dari kertas tadi? cobalah rubah sudut pandangmu, Menurutku yang kulihat bukan titik hitam tapi tetap sebuah kertas putih meski ada satu noda didalamnya, saya melihat lebih banyak warna putih dari kertas tersebut sedangkan kenapa engkau hanya melihat hitamnya saja dan itu pun hanya setitik ?". Jawab lelaki berpeci putih.

"Sekarang mengertikah kau ? Dalam hidup, senang atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup itu sendiri, jikalau engkau selalu melihat titik hitam tadi yang bisa diartikan kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan selalu hinggap dan menemani dalam hidupmu ..

"Cobalah fahami, bukankah disekelilingmu penuh dengan warna putih, yang artinya begitu banyak anugerah yang telah diberikan oleh Alloh kepada kamu, kau masih bisa melihat, mendengar, membaca, berjalan, fisik yang utuh dan sehat, anak yang lucu-lucu dan begitu banyak kebaikan dari istrimu daripada kekurangannya, berapa banyak suami-suami yang kehilangan istrinya ?

Juga begitu banyak kebaikan dari pekerjaanmu di lain sisi banyak orang yang antri dan menderita sebab mencari pekerjaan. Begitu banyak orang yang lebih miskin bahkan lebih kekurangan daripada kamu, kau masih mempunyai rumah untuk berteduh, aset sebagai simpananmu di hari tua, tabungan , asuransi dan teman-teman yang baik yang selalu mendukungmu. Kenapa engkau selalu melihat sebuah titik hitam saja dalam hidupmu ?"
betapa mudahnya melihat keburukan orang lain, padahal begitu banyak hal baik yang telah diberikan orang lain kepada kita...

betapa mudahnya melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, sedangkan kau lupa kelemahan dan kekurangan diri kita..

betapa mudahnya menyalahkan dan mengingkari- Nya atas kesusahan hidupmu, padahal begitu besar anugerah dan karunia yang telah diberikan oleh-Nya dalam hidup kita...

betapa mudahnya meratapi hidup kau padahal banyak kebahagiaan telah diciptakan untuk kau dan menanti kamu..

"Mengapa kau hanya melihat satu titik hitam pada kertas ini? PADAHAL SEBAGIAN KERTAS INI BERWARNA PUTIH ?, kini mengetikah engkau?", ucap ustadz

"Ya saya mengerti. Betul, ini tetap kertas putih.. hanya saja ada titik kecil hitam ditengahnya", Ucap lelaki cerah