Cara-Cara Pengumpulan Data Kependudukan

Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan – Setelah sebelumnya Admin memposting Antroposper dan Pengertian antroposper kini kita membahas wacana pengumpulan data kependudukan. Data yang menyangkut penduduk dengan banyak sekali karakteristiknya merupakan salah satu data pokok yang amat diharapkan untuk perencanaan di segala bidang, contohnya : Kebutuhan akan sandan, pangan, papan, pendidikan, kesehatan  dan lain sebagainya.

 kini kita membahas wacana pengumpulan data kependudukan Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan
Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan


Data kependudukan sanggup diperoleh dengan banyak sekali cara, antara lain sebagai berikut:
1. Sensus penduduk
Sensus penduduk ialah keseluruhan proses pengumpulan, penyusuna, pengolahan dan penerbitan data yang bersifat demografis, ekonomis, dan sosial dari suatu wilayah atau negara tertentu dan dalam waktu tertentu.
berdasarkan kawasan tinggal penduduk, sensus dibedakan menjadi
a. Sensus de jure, yaitu pencacahan jiwa yang dilakukan di kawasan penduduk tesebut tinggal secara resmi
b. Sensus de facto, yaitu pencacahan jiwa di kawasan mereka ditemukan oleh petugas lapangan.

Berdasarkan metode pengisiannya, sensus dibedakan menjadi

a. Metode Canvasser, yaitu pelaksanaan sensus dimana petugas mendatangi kawasan tinggal penduduk dan mengisi daftar pertanyaan. Keunggulan metode ini, data yang diperoleh lebih terjamin kelengkapannya dan penduduk sulit untuk meniru data. Sedangkan kekurangannya ialah waktu yang diharapkan lebih usang alasannya ialah jumlah petugas yang terbatas dan wilayah yang luas.
b. Metode Householder, yaitu pelaksanaan sensus dimana pengisian daftar pertanyaan dilakukan oleh penduduk sendiri. Kelebihan cara ini ialah waktu yang diharapkan lebih cepat alasannya ialah petugas tidak harus mendata satu per satu penduduk. Daftar pertanyaan sanggup dikirmkan atau dititipkan pada aparata desa. Sedangkan kekurangannya ialah data yang diperoleh kurang terjamin kebenarannya alasannya ialah ada kemungkinan penduduk tidak mengisi data sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Sensus penduduk dilakukan dalam jangka waktu 5 atau 10 tahun. Di indonesia, sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun.
Data sensus yang dikumpulkan meliputi karakteristik demografi, ketenagakerjaan, dan sosial budaya. Karakteristik demografi yang dikumpulkan ialah mengenai kelahiran, ajal dan migrasi, serta riwayat kelahiran dan ajal anak dari perempuan pernah kawin. Data yang dihimpun pada bidang ketenagakerjaan meliputi lapangan usaha, jenis pekerjaan, dan status pekerjaan.Sedangkan data sosial budaya meliputi tingkat pendidikan, kondisi kawasan tinggal, dan aktivitas penduduk usia lanjut (Lansia). Data-data dari sensus terssebut dipakai untuk perencanaan pembangunan di banyak sekali bidang. Hal tesebut sangat berperan penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan, baik di bidang kependudukan, sosial budaya, dan ketenagakerjaan.

2. Registrasi penduduk
Registrasi penduduk merupakan pencatatan yang terus menerus mengenai bencana vital yang dialami penduduk berupa kelahiran, kematian, dan perpindahan. Registrasi penduduk didasarkan pada keputusan presiden nomor 52 tahun 1977, ditujukan untuk membangun sistem pencatatan yang berlaku menyeluruh dan seragam di wilayah indonesia.
Cakupan data yang diperoleh pada pendaftaran penduduk sangat bergantung pada kesadaran masyarakat untuk bencana vital yang terjadi dalam keluarga. Di negara-negara maju, pengumpulan data melalui pendaftaran umumnya tidak menemui duduk perkara dan hambatan.Sebaliknya di negara-negara berkembang menyerupai indonesia, umumnya data yang dicakup masih kurang lengkap alasannya ialah banyak bencana yang dilaporkan dan data kurang rinci sehingga kurang memadai untuk banyak sekali analisis kependudukan.
Penerangan pada masyarakat sangat diharapkan mengenai pentingya melaporkan bencana vital yang terjadi di rumah tangganya, sehingga dengan adanya keterbukaan dan penyempurnaan pelayanan akan membantu memperlihatkan hasil pencatatan penduduk yang lebih baik. Data yang dihasilkan akan sanggup dipakai sebagai pembanding dan komplemen seri data kependudukan, baik dari hasil survei maupun sensus. Data tersebut juga sanggup dipakai untuk memilih kebijakan penduduk.

3. Survei penduduk
Survei penduduk atau survei sampel merupakan pengumpulan data dari sebagian populasi yang pemilihan sampel atau respondennya dilakukan dengan metode statistik tertentu sehingga tetap sanggup melaksanakan pendugaan atas populasinya. Survei sanggup dilakukan kapan saja tanpa dibatasi oleh waktu.
Dengan survei sanggup dilakukan penghematan atas biaya, tenaga, dan waktu, alasannya ialah pengumpulan data hanya dari sebagian populasi. pernyataan yang diajukan kepada responden sanggup memuat jenis atau item yan amat rinci dan khusus. Dalam pemilihan sampel, yang harus diperhatikan ialah sampel harus mewakili populasi, harus memiliki tingkat kebenaran (heliablility) yang sanggup diukur, harus sesuai dengan keadaan, dan harus efisien. Contohnya survei penduduk antar sensus (SUPAs), Survei Demografi dan kesehatan indonesia, survei angkatan kerja, dan lain sebagainya.

Demikianlah Artikel Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan . Semoga bermanfaat.

Tag : Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan, Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan ¸ Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan ¸ Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan ¸ Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan ¸ Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan ¸ Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan ¸ Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan , Cara-Cara Pengumpulan data kependudukan 

Kualitas Penduduk Indonesia Atau Mutu Sumber Daya Manusia

Kualitas penduduk indonesia atau mutu sumber daya manusia - KualiItas penduduk atau mutu sumber daya insan sangat besar lengan berkuasa terhadap tingkat kemajuan suatu negara. Hal ini terkait dengan kemampuan penduduk untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kualitas penduduk suatu negara sanggup diketahui dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu tingkat pendapatan penduduk, tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan.

Baca juga :

Kualitas penduduk indonesia atau mutu sumber daya insan Kualitas penduduk indonesia atau mutu sumber daya manusia
Kualitas penduduk indonesia atau mutu sumber daya manusia


1. Tingkat pendapatan penduduk

Tingkat pendapatan penduduk diukur dari besarnya pendapatan per kapita. Pendapatan perkapita yaitu pendapatan yang diperoleh rata-rata penduduk dalam waktu satu tahun. Pendapatan perkapita sanggup mencerminkan tingkat kesejahteraan dan kemajuan perekonomian suatu negara. Semakin tinggi pendapatan perkapita, semakin tinggi kesejahteraan penduduknya lantaran sanggup memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan yang lain secara layak.
Pendapatan perkapita, sanggup dihitung dengan memakai rumus : PCI = GNP Dibagi P
Keterangan :
PCI = Capita Income (pendapatan perkapita)
GNP = Gross national product (Pendapatan nasional penduduk)
P = Jumlah penduduk
Bank dunia (WORLD Bank) telah menciptakan pembagian terstruktur mengenai negara-negara menurut tinggi rendahnya pendapatan perkapita ke dalam lima kategori
a. Kelompok negara beropini rendah (LOW INCOME ECONOMIES), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB Per kapita US$520
b. Kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah (Lower middle income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapitara antara US$521 hingga US$1,740
c. Kelompok negara berpendapatan menengah (middle income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB perkapita antara US$2,991 hingga US$4,870
d. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US$4,871 hingga US$25,480 bahkan lebih
Menurut BPS, pendapatan per kapita penduduk indonesia pada tahun 2005 yaitu 1,308 dolar amerika serikat, mengalami kenaikan dari tahun 2004 yang berjumlah 1,066 dolar amerika serikat. Berdasarkan world bank, pendapatan per kapita indonesia masuk dalam kriteria lower middle economies atau keloompok negara berpendapatan menengah ke bawah.
Mengapa pendapatan penduduk di indonesia masih rendah? Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Sampai dikala ini sumber daya alam tersebut belum sepenuhnya sanggup dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Sumber-sumber kekayaan negara masih banyak yang dikelola oleh pihak ajaib sehingga pendapatan negara masih rendah. Selai itu, jumlah penduduk yang besar dan pertambahan penduduk yang tinggi merupakan permasalah tersendiri bagi pemerataan pembangunan dan peningkatan pendapatan per kapita.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan per kapita, antara lain dengan meningkatkan keterampilan penduduk supaya sanggup membuka lapangan kerja sendiri, sehingga tidak bergantung pada orang lain. Selain itu, penyediaan lapangan kerja gres untuk mengurangi jumlah pengangguran, serta menekan laju pertumbuhan penduduk dengan pelaksanaan jadwal keluarga berencana (KB). Dengan usaha-usaha tersebut diharapkan pendapatan nasional akan meningkat dan kesejahteraan juga akan meningkat.

2. Tingkat pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kemajuan suatu negara. Cepat atau lambatnya suatu negara dalam meningkatkan kemajuan ekonominya sangat tergantung pada keberhasilan negara tersebut memperlihatkan pendidikan kepada penduduknya. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk, memperlihatkan semakin tingginya kualitas penduduk di negara tersebut. Pendidikan akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk mengolah sumber daya alam yang dimiliki sehingga akan meningkatkan kesejahteraan penduduk.

3. Tingkat kesehatan
Kualitas penduduk dalam hal kesehatan merupakan faktor yang besar lengan berkuasa terhadap kinerja dan produktivitas seseorang. Tinggi rendahnya tingkat kesehatan penduduk suatu negara sanggup dilihat dari besarnya angka kematian bayi atau ibu pada dikala melahirkan. Semakin rendah angka kematian bayi dan ibu pada dikala melahirkan, berarti semakin baik tingkat kesehatan penduduk.
Menurut BPS, pada tahun 2005 tingkat kematian bayi di indonesia masih tergolong tinggi, yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup. Angka tersbut telah mengalamipenurunan dari 51 per 1000 pada tahun 1990. Begitu pula angka kematian ibu dikala melahirkan juga mengalami penurunan dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 307 pada tahun 2005. Angka kematian bayi dan ibu pada dikala melahirkan tersebut memperlihatkan tingkat kesehatan penduduk yang masih rendah.
Rendahnya tingkat kesehatan penduduk ini, antara lain disebabkan masih banyaknya lingkungan yang kurang sehat yang memudahkan penyebaran aneka macam penyakit menular. Untuk itu dibutuhkan kesadaran penduduk untuk selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. Selain itu, rendahnya tingkat kesehatan penduduk juga disebabkan oleh terbatasnya layanan kesehatan oleh tenaga medis terutama di daerah-daerah pedesaan yang terpencil. Di indonesia penduduk yang mendapat pelayanan kesehatan gres sekitar 43% sedangkan sisanya belum mendapat pelayanan untuk kesehatan secara optimal.

Demikianlah Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk. Semoga bermanfaat untuk Anda :)


Tag : Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk , Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk, Komposisi penduduk dan Kriteria penyusun Komposisi penduduk

Tradisi Lokal, Hindu, Buddha , Dan Islam

TRADISI LOKAL, HINDU, BUDDHA , DAN ISLAM - Sebelum datangnya efek hindu-Buddha dan islam masuk ke indonesia, masyarakat indonesia telah mengenal kehidupan religius yang dijadikan pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam kehidupan. Setelah masuknya efek Hindu, Buddha dan islam, terjadilah interaksi dan memengaruhi kehidupan masyarakat di indonesia.

 masyarakat indonesia telah mengenal kehidupan religius yang dijadikan pedoman untuk bersi TRADISI LOKAL, HINDU, BUDDHA , DAN ISLAM
TRADISI LOKAL, HINDU, BUDDHA , DAN ISLAM 


A. Perpaduan tradisi lokal, hindu buddha dan islam dalam Institusi sosial masyarakat di banyak sekali daerah

Sebelum datangnya efek hindu-buddha dan islam, masyarakat indonesia telah mengenal kehidupan religius yang dijadikan pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam kehidupannya. Hampir setiap kegiatan selalu dilandasi dengan upacara religius, baik dalam kegiatan mata pencaharian, moral istiada perkawinan, tata cara penguburan, selamat-selamatan (jawa=slametan), maupun dalam kehidupan lainnya. Mereka patuh menjankan pranata-pranata yang berbau religius dan magis tersebut lantaran mereka beranggapan bahwa apabila terjadi pelanggaran akan mendapat kutukan dari arwah nenek moyang yang dampaknya akan mendatangkan tragedi terhadap warga masyarakatnya.
Tradisi kehidupan religius ini semula bentuknya masih sangat sederhana (Sebelum efek hindu-Buddha merupakan tradisi lokal) sehingga saat efek hindu-buddha masuk ke indonesia, tradisi-tradisi lokal ini tidak musna melainkah justru makin berkembang. Hal ini dikarenakan efek hindu-Buddha juga menyesuaikan dengan kehidupan masyarakat setempat, hanya saja cara-cara dan upacara religiusnya bersumberkan pada fatwa hindu-Buddha.

Demikian juga efek islam masuk juga ikut mewarnai kehidupan tradisi-tradisi yang ada di indonesia. Segala kegiatan kehidupan masyarakat yang menganut agama islam, bersumber pada fatwa agama islam. Dengan demikian dari masa purba hingga dengan masuknya efek islam, kehidupan tradisi-tradisi     tersebut masih tetap berlangsung dan mendapt tempat sendiri-sendiri di kalangan masyarakat sesuai dengan kondisi tempat dan tingkat iktikad masyarakat yang bersangkutan. Bentuk-bentuk perpaduan antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan islam di dalam kehidupan masyarakat, antara lain sebagai berikut

1. Pertunjukan wayang
Salah satu bentuk tradisi warisan nenek moyang kita ialah pertunjukan yang bisa bertahan berabad-abad lamanya dan mengalami perubahan serta perkembangan hingga dengan bentuknya yang sekarang. Fungsi pertunjukan wayang sepanjang perjalanan sejarahnya tidaklah tetap dan bergantung pada kebutuhan tuntunan.

Pertunjukan wayang pada mulanya merupakan upacara pemujaan arwah nenek moyang. Setelah efek hindu-Buddha masuk maka pertunjukan wayang mengalami perkembangan. Pertunjukan wayang kemudian banyak menyadur dari efek hindu-buddha dengan mengambil kisah dari mahabrata dan ramayana. Ketika efek islam masuk, pertunjukan wayang makin berkembang dan bersumberkan fatwa agamaislam. Para wali sanga, khusus sunan kalijaga memakai pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Jadi, pertunjukan wayang di samping sebagai sarana pendidikan, komunikasi, dan hiburan rakyat juga dipakai untuk berbagi agama islam. Bahkan, hingga zaman modern kini ini dengan banyak sekali peralatan yang canggih, pertunjukan wayang masih tetap eksis sebagai sarana pendidikan, hiburan dan komunikasi yang efektif untuk menunjang pembangunan.

2. Upacara penguburan

Bentuk tradisi warisan nenek moyang yang lainnya yaitu upacara penguburan. Adat dan tata cara penguburan di indonesi berbeda di setiap tempat sehingga banyak sekali ragamnya. Hal ini masuk akal mengingat bangsa indonesia terdiri atas banyak sekali suku bangsa, agama, dan iktikad dengan moral istiadat yang berbeda pula.
ada banyak sekali cara perawatan mayat selain penguburan, contohnya mayat dibakar (dikremasi), dibiarkan hancur di alam terbuka, atau disimpan di bangunan khusus dan sebagainya. Ada yang memilih mayat segera dikuburkan pada hari maut mirip yang dilakukan dikalangan penganut agama islam. Ada juga yang megharuskan orang menanti berminggu-minggu, bahkan bulanan sebelum mayat dikuburkan. Dalam hal ini upacara penguburan mempunyai beberapa tahapan. Suatu upacara biasanya disertai dengan mengorbankan sejmlah binatang ternak sesuai dengan tingkat sosial ekonomi pada masyarakatnya. Ada penguburan mirip ini dikenal pada suku Nias, Batak, Sumba dan Toraja. Penyelenggaraan moral maut dan upacara penguburan mirip itu menelan biaya yang besar sehingga bean itu dipikul oleh segenap keluarga dan dibantu oleh para tetangganya. Berbagai moral dan tata cara penguburan yang ada di indonesia antara lain

a. Tradisi Penguburan Suku Toraja
Menurut iktikad suku Toraja, kalau seseorang meninggal (untuk masuk ke alam baka) diselenggarakan upacara sesuai dengan kedudukan di masa hidupnya.Itulah sebabnya penguburan orang terpandang selalu diselenggarakan secara besar-besaran dengan upacara lengkap dan disertai menyembeli kerbau dan babi hingga puluhan ekor jumlahnya.
Kuburan orang toraja berupa lubang yang dipahatkan pada dindidnbg watu di lereng gunung yang terjal. Dengan meniti tangga bambu sederhana yang disandarkan di tebing empat hingga dengan enam orang membawa peti itu merayap ke atas menuju liang kubur yang telah disiapkan. Sesampainya di lubang kubur mayat diletakkan dalam posisi berdiri dengan wajah menghadap lembah yang indah.
b. Pada masyarakat purba
Sebelum terkena efek hindu-buddha maka moral dan tata cara penguburan orang meninggal sangat sederhana, yakni mayat hanya diletakkan di peti mayat atau kubur batu. Untuk tokoh masyarakat atau kepala suku sebagai orang yang dihormati dan disegani dibuatkan arca atau tugu sebagai peringatan yang dikenal dengan istilah arca nenek moyang. Untuk selanjutnya muncullah tradisi pemujaan terhadap roh nenek moyang.
c. Upacara ngaben
Pada zaman hindu-Buddha banyak upacara moral yang kemudian dikombinasikan dengan upacara keagamaan. Pada masyarakat bali yang sebagian besar raktnya menganut agama hindu, upacara maut didasari oleh iktikad bahwa insan yang mati sanggup menitis kembali. Untuk mempercepat kesempurnaan jasad orang yang meninggal maka mayat harus dibakar. Upacara pembakaran mayat tersebut dikenal dengan nama ngaben.
Setelah pembakaran selesai, abut mayat dihanyutkan dalam sungai atau laut.
d. Masyarakat jawa
Pada masyarakat jawa yang sebagian besar beragama islam, upacara moral maut dan penguburan masih diwarnai oleh tata cara hindu, buddha dan kebudayaan orisinil kewajen. Sebagian penduduk yang menganut fatwa islam muhammadiyah menghilangkan tata upacara selain yang diajarankan dalam agama islam. Namun, secara umum adonan banyak sekali tata upacara itu masih berlaku hingga sekarang.
Seperti halnya pada kelahiran, khitanan, dan perkawinan maka pada maut pun tata cara upacara diikuti rangkaian selatan dan sesaji. Misalnya, pada hari maut disebut geblag, selanjutnya sesaji terus diadakan pada hari ketiga (nelung dina), hari ketujuh (mitung dina), hari keempat puluh (matang puluh dina), hari ke seratus (nyatus). satu tahun (mendak pisan), dua tahun (mendak pindo), dan seribu hari (nyewu). Pada setiap upacara selamatan dilakukan tahlilan atau pemanjatan do’a untuk memohonkan ampun bagi orang yang telah meninggal.
3. Upacara Labuhan
Bentuk tradisi peninggalan nenek moyang yang lainnya yaitu upacara pelabuhan. Tradisi upacara labuhan dilaksanakan setiap tahun sekali oleh kerabat keraton Yogyakarta yang biasanya dilaksanakan pada hari penobatan dan pada waktu ulang tahun penobatan raja (tingalan dalem). Upacara labuhan diselenggarakan di empat tempat yakni di parangkusumo, gunung lawu , gunung merapi, dan dlepih. Hal ini dilatar belakangi bahwa tempat-tempat tersebut pada zaman dahulu dipakai oleh raja-raja mataram untuk bertapa dan bekerjasama dengan roh halus. Upacara ini merupakan tradisi turun temurun semenjak mataram di bawah pemerintahan panembahan senopati hingga sekarang
Upacara labuhan yaitu upacara mengirimkan (melabuh) barang-barang dan sesaji ke tempat-tempat yang dianggap keramat dengan maksud sebagai penolak balak dan untuk keselamatan masyarakat.

4. Tradisi garebeg dan sekaten
Garebeg atau anggerebeg berarti pengawalan terhadap seorang pembesar yang penting, mirip seorang raja. Pada upacara tersebut raja Yogyakarta dan raja Surakarta menampakkan diri di sitinggil dan dikelilingi oleh pengikut-pengikutnya (kerabat-kerabatnya) yang berada di pageleran untuk memperlihatkan penghormatan kepada penguasa.
Upacara gerebeg dilakukan tiga kali setiap tahun oleh keraton Yogyakarta dan keraton surakarta, yaitu pada hari kelahiran Nabi Muhammad saw. (Gerebeg maulud) pada tanggal 12 maulud), hari raya idul fitri (gerebeg pasa) pada tanggal 1 syawal dan hari raya idul adha (gerebeg besar) pada tanggal 10 besar.
Dari tiga garebeg tersebut yang terbesar ialah garebeg maulud yang kemudian dirangkaikan dengan sekaten.
a. Garebeg maulud yaitu pesta yang diadakan untuk memperingati hari kelahiran nabi muhammad Saw. Pada tanggal 12 rabiul awal. Dalam hal ini ada tiga macam perayaan, yakni sekaten (pasar malam), upacara sekaten itu sendiri dan garebeg maulud
b. Perayaan sekaten yaitu perayaan yang berbentuk pasar malam yang biasanya berlangsung 1-2 minggu, bahkan 1 bulan sebelum upacara garebeg maulud dilaksanakan.

B. Proses Percampuran Kepercayaan Lokal, Hindu-Buddha, dan islam dalam kehidupan keagamaan masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak islam

Pada zaman purba sistem iktikad dari zaman megalitikum yang berdasarkan atas animisme, totemisme, dinamisme, dan manisme tetap berkembang meskipun tiba efek Hindu dan buddha. Dengan masuknya agama hindu dan buddha terjadilah similasi iktikad orisinil dengan agama Hindu dan Buddha sehingga melirkan agama Hindu dan buddha bercorak khas indonesia. Dalam seni bangun, terutama seni bangkit candi sangat dipengaruhi oleh seni bangkit pundek berundak dari zaman megalitikum. Arca-Arca nenek moyang yang terdapat di candi, perwujudannya dilukiskan sebagai dewa-dewa hindu dan buddha. Demikian juga pertunjukan wayang yang awalnya merupakan upacara pemujaan arwah telah bercampur dengan kisah ramayana dan mahabarata.

Pada zaman Madya, yakni saat efek islam (yang berlangsung pada era ke-7 hingga dengan era ke-13) maka agama islam pun masuk ke indonesia. Islam semula mempengaruhi daerah-daerah pedalaman. Seperti halnya efek agama Hindu dan Buddha maka islam pun berasimilasi dengan kepekercayaan orisinil dan dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha yang telah muncul lebih dahulu.
Dengan demikian, hingga dengan datangnya efek islam dan kemudian muncul kerajaaan-kerajaan yang bercorak islam terjadi proses percampuran antara iktikad lokal (animisme, totmisme, dinamisme, dan manisme) dengan agama Hindu-Buddha, dan agama islam. Dalam perkembangannya di wilayah kerajaan-kerajaan yang bercorak islam kalau dilihat dari peta keagamaan, terdapat masyarakat yang menganut agama islam, Hindu, Buddha dan juga kepecayaan asli. Bahkan, terdapat pecampuran antara iktikad Hindu-Buddha dengan iktikad orisinil atau iktikad islam dengan iktikad asli, atau antara iktikad orisinil dengn kepercayaaan Hindu-Buddha dan islam.

C. Perbandingan Konsep Kekuasaan di kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan kerajaan-kerajaaan bercorak islam.

1. Konsep Kekuasaan di kerajaan-kerajaan bercorak hindu atau buddha
Sejak zaman prasejarah, yaknis sebelum masuknya efek hindu-buddha, bahwasanya tlah terdapat semacam teladan atau sistem tertentu dalam hubngan antara “Pemimpin” dan “Rakyat”. Pada zaman megalitikum telah terdapat struktur pemerintahan yang sederhana. Seorang pemimpin masyarakat yang kurang lebih setingkat dengan desa dipilih berdasarkan asas primus interpares, artinya pemimpin dipilih dari orang yang mempunyai kelebihan dan keunggulan dari yang lain (disegani dan sakti) sehingga bisa melindungi dan mengayomi masyarakatnya.

Dengan adanya efek hindu-Buddha dari india mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan terhadap kebudayaan Indonesia asli. Pengaruh Hindu-buddha bukan saja mengantarkan bangsa indonesia memasuki zaman sejarah, tetapi juga membawa perubahan dalam susunan masyarakatnya, yakni timbulnya kedudukan raja dan bentuk pemerintahan kerajaan. Dengan demikian, teladan kepemimpinan yang ada kemudian meningkat menjadi sistem kerajaan. Itulah sebabnya kemudian muncul sebutan raja. Untuk memperkuat kedudukan raja maka ada kebiasaan untuk mengundang brahmana untuk pentasbihan (abhiseka=penobatan) dan sekaligus menjadikannya sebagai penasihat spritual saja.

Selanjutnya untuk menjaga kelestarian suatu kekuasaan maka muncul prinsip Geneology Kinship (keturunan). Artinya yang berhak menjadi raja yaitu keturunannya. Di samping itu, berdasarkan konsep jawa orang yang menjadi raja ialah orang yang mendapat “Wahyu”. Hal ini memperlihatkan bahwa kekuasaan raja itu datangnya dari atas (dewa=Tuhan). Dengan berlandaskan fatwa Hindu-Buddha maka muncullah “Kultus Dewa raja”, dalam pengertian kekuasa raja mirip dewa. Raja dianggap sebagai penjelmaan ilahi sehingga apa yang dikatakan raja yaitu benar, “Sabda pandita ratu datan kena wola-wali”.
Dengan demikian, efek Hindu-Buddha turuk membentuk konsep kekuasaan yang berpusat pada raja dan munccula “kulus ilahi raja”. Kekuasaan raja sangatlah besar, raja berwenang memerintah seluruh negara (menag wises sa nagari). Di balik kekuasaanya yang besar raja juga harus mengimbangi sehingga tercipta kedamaian dan ketentraman. Oleh lantaran itu, kemudia muncul suatu konsep tentan idealnya seorang raja, yakni harus mempunyai sifat “astrabrata” atau delapan kebajikan sebagai seorang pemimpin mirip yang dimiliki oleh delapan ilahi dalam kepecayaan Hindu, mirip berikut ini
a. Memiliki jiwa dermawan, sifat ilahi Indra
b. Memiliki kemampuan untuk menekan semua kejahatan, sifat ilahi Yama
c. mempunyai kebijaksaan, sifat Dewa Surya
d. Memiliki sifat kasih sayang, weas asih terhadap rakyat, sifat ilahi Candra
e. Memiliki pandangan yang luas dan tajam, sifat Dewa Bayu
f. Mampu membuat keamanan, ketentraman dan kesejahteraan, sifat Dewa Kuweraa
g. Mampu menghadapi banyak sekali macam kesulita, sifat ilahi Baruna
h. Memiliki keberanian yang menyala-nyala dan tekad yang bulat, sifat ilahi Brahma

2. Konsep Kekuasaan di Kerajaan-kerajaan islam
Jika masa Hindu-Buddha, konsep kekuasaan diwarnai oleh nilai-nilai religius Hindu-Buddha sehingga muncul Kultus ilahi raja pada masa kerajaan-kerajaan islam, konsep kekuasaan juga diwarnai nilai-nilai religius, yakni islamisme. Raja pada masa kerajaan-kerajaan islam memakai gelar sultan atau susuhan. Sultan yaitu istilah dalam bahasa arab yang kalau di indonesiakan sama dengan raja yakni penguasa kerajaan. Susuhan dari kata suhun yang artinya terhormat, disembah/dipuji.
Jika pada masa Hindu-Buddha para brahmana berperan sebagai penasihat raja maka pada masa islam yang menjadi penasihat raja ialah pada wali/sunan atau kiai. Raja pada amsa islam juga mempunyai kekuasaan yang besar mirip pada masa kerajaan-kerajaan hindu-Buddha. Bahkan, untuk raja-raja jawa umumnya dan mataram islam khususnya, muncul konsep keagung-binatharaan. Dalam dunia pewayangan kekuasaan yang besar itu bisa digambarkan sebagai gung binathara busuk dhendha nyakrwati (sebesar kekuasaan dewa, pemelihara aturan dan penguasa dunia). Raja tidak hanya berkuasa di bidang politik, tetapi juga di bidang agama sehingga muncul gelar Sayidin Panatagama.
Raja yang dikatakan baik yaitu raja yang menjalankan kekuasaanya dalam keseimbangan antara kewenangannya yang besar dan kewajibannya yang besar juga. Konsep itulah yang disebut keagungbinatharaan, yakni berbudi bawa leksana, ambeg adil para marta, (meluap kecerdikan luhur mulia dan sikap adilnya terhadap sesama). Selain itu, kiprah raja yaitu anjaga tata titi tentreming praja (menjaga keteraturan dan ketenteraman hidup rakyat) Supaya tercapai suasana karta tuwin raharja (aman dan sejahtera). Jika diibaratkan sama dengan konsep hindu-Buddha berua astbarata. Selanjutnya, untuk pelatihan kekuasaan dilakukan dengan menyusun silsilah (silsilah politik) sebagai garis keturunan yang berhak menggantikan takhta kerajaan.

tag : tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam¸ tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam¸ tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam¸ tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam¸ tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam, tradisi lokal, hindu, buddha , dan islam

,

Fakta Menarik Wacana Maritim Utara Yang Mungkin Belum Kau Ketahui

1. Laut Utara ialah maritim di Eropa utara.


Fakta menarik ihwal Laut Utara Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Fakta menarik ihwal Laut Utara Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Sumber Foto : http://www.worldatlas.com


2. Ini ialah bab dari samudera Atlantik.

3. Laut Utara terletak antara Norwegia dan Denmark di timur, Skotlandia dan Inggris di barat, Jerman, Belanda, Belgia dan Prancis di selatan.

4. Laut epeiric (atau "rak") di landas kontinen Eropa, menghubungkan ke maritim melalui Selat Inggris di selatan dan Laut Norwegia di utara.

5. Panjangnya lebih dari 970 kilometer (600 mil) dan lebar 580 kilometer (360 mil)

6. Laut disini mempunyai luas permukaan 570.000 kilometer persegi (220.000 mil persegi).

7. Volume air Laut Utara sekitar 54.000 kilometer kubik (13.000 mil kubik).

8. Kedalaman maksimum ialah 700 meter (2.300 kaki) dan kedalaman rata-rata ialah 95 meter (312 kaki) di bawah permukaan laut.

9. Laut Utara ialah lautan terdingin di dunia. Suhu rata-rata di isu terkini panas ialah 17 ° C (63 ° F) dan 6 ° C (43 ° F) di isu terkini dingin.

10. Pola utama fatwa air di Laut Utara ialah rotasi anti-searah jarum jam di sepanjang tepinya.


11. Pantai Laut Utara menyajikan keragaman fitur geologis dan geografis. Di utara, fjord dalam dan tebing terjal menandai garis pantai Norwegia dan Skotlandia, sedangkan di selatan terdiri terutama pantai berpasir dan lumpur berlumpur lebar.

12. Di sekitar tepian Laut Utara ialah pulau dan kepulauan yang cukup besar, termasuk Shetland, Orkney, dan Kepulauan Frisian.

13. Laut Utara mendapatkan air tawar dari sejumlah kawasan fatwa sungai benua Eropa, serta Kepulauan Inggris.

14. Nama "Laut Utara" mungkin masuk ke bahasa Inggris melalui Belanda "Noordzee", yang menamakannya sehingga berbeda dengan Zuiderzee ("South Sea"), yang terletak di sebelah selatan Frisia, atau hanya alasannya ialah maritim umumnya berada di utara Belanda. Sebelum adopsi "Laut Utara," nama-nama yang dipakai dalam bahasa Inggris ialah "Laut Jerman" , yang terakhir mengacu pada nama Latin "Oceanus Germanicus", dan nama itu bertahan hingga tahun 1830-an.

15. Pada zaman es terakhir Laut Utara ditutupi oleh area es yang luas yang disebut gletser. Sekitar 20.000 tahun yang kemudian es mencair dan Laut Utara terbentuk.

16. Perkembangan peradaban Eropa telah sangat dipengaruhi oleh kemudian lintas maritim di Laut Utara. Kekaisaran Romawi dan Viking keduanya memperluas wilayah kontemporer mereka di seberang laut. Liga Hanseatic, Belanda, dan Kerajaan Inggris berusaha untuk mendominasi perdagangan baik di Laut Utara dan melaluinya.

17. Sebagai satu-satunya gerai maritim di laut, Laut Utara terus menjadi penting secara strategis melalui Perang Dunia Kedua.

18, Dalam beberapa dekade terakhir, kepentingan maritim sebagian besar beralih dari persoalan militer dan geopolitik ke ekonomi dan lingkungan. Kegiatan tradisional, menyerupai penangkapan ikan dan pengiriman, terus tumbuh dan sumber daya alam menyerupai materi bakar fosil dan energi angin, telah ditemukan dan dikembangkan di sana.

19, Laut Utara ialah perikanan utama di Eropa yang mencatat lebih dari 5% ikan komersial internasional yang tertangkap.

20. Pada tahun 1960-an mahir geologi menemukan area besar minyak dan gas alam di bawah Laut Utara. Sebagian besar ladang minyak dimiliki oleh Inggris dan Norwegia namun beberapa diantaranya milik Denmark, Belanda dan Jerman.

21. Karena badai yang kuat, dan air dangkal, negara-negara di Laut Utara, khususnya Jerman dan Denmark, telah memakai pantai untuk tenaga angin semenjak tahun 1990an. Laut Utara ialah rumah dari salah satu peternakan angin lepas pantai skala besar pertama di dunia, Horns Rev 1], selesai pada tahun 2002. Sejak ketika itu banyak peternakan angin lainnya telah ditugaskan di Laut Utara (dan di tempat lain) .

22. Laut Utara penting untuk transportasi maritim dan jalur pelayarannya termasuk yang paling sibuk di dunia.

23. Pelabuhan utama berada di sepanjang pesisirnya: Rotterdam, [foto di bawah] pelabuhan tersibuk di Eropa dan pelabuhan tersibuk keempat di dunia dengan tonase pada tahun 2013, Antwerp (16) dan Hamburg (27th), Bremen / Bremerhaven dan Felixstowe , Keduanya berada di 30 pelabuhan tersibuk dari yang tersibuk, serta Pelabuhan Bruges-Zeebrugge, pelabuhan RoRo terkemuka di Eropa.

24. Pantai dan perairan pesisir Laut Utara merupakan destinasi bagi wisatawan. Pantai Belgia, Belanda, Jerman dan Denmark dikembangkan untuk pariwisata. Pantai Laut Utara Inggris mempunyai tujuan wisata dengan resor pantai dan lapangan golf.

25. Lebih dari 230 spesies ikan hidup di Laut Utara. Cod, haddock, whiting, saithe, plaice, sole, mackerel, herring, cout, sprat, dan sandeel semuanya sangat umum dan dipancing secara komersial.

26. Laut Utara juga merupakan rumah bagi mamalia maritim termasuk spesies Lumba-lumba dan Ikan paus.

27. Pantai di Laut Utara ialah rumah bagi cagar alam termasuk muara Ythan, Cagar Alam Fowlsheugh, dan Kepulauan Farne di Inggris dan Taman Nasional Laut Wadden di Denmark, Jerman dan Belanda. Lokasi ini menyediakan tempat berkembang biak bagi puluhan spesies burung.

28. Karena populasi insan yang besar dan tingkat industrialisasi yang tinggi di sepanjang pantainya, margasatwa di Laut Utara telah mengalami polusi, perburuan, dan penangkapan berlebih.

29. Meski jarang, Laut Utara telah menjadi lokasi sejumlah tsunami yang tercatat secara historis.


30. Pada tahun 2006 sebuah fragmen tulang ditemukan ketika pengeboran minyak di maritim utara. Analisis mengatakan bahwa itu ialah Plateosaurus dari 199 menjadi 216 juta tahun yang lalu. Ini ialah fosil dinosaurus terdalam yang pernah ditemukan dan inovasi pertama untuk Norwegia.

Masuknya Kekuasaan Abnormal Ke Wilayah Indonesia Lewat Kongsi-Kongsi Perdagangan

Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan -PERKEMBANGAN PENGARUH BARAT TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan ditutupnya Bandar Konstatinopel oleh Turki Usmani maka korelasi perdagangan antara Eropa dan Asia terputus. Hal inilah yang mendorong bangsa-bangsa barat mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan rempah-rempah. Melalui penjelajahan samudra, bangsa-bangsa barat berhasilmeemukan daerah-daerah baru, menyerupai Amerika, Afrika, dan Asia termasuk indonesia.
Bangsa Portugis dan Spanyol berhasil mendarat di indonesia, kemudian disusul bangsa-bangsa barat lain, menyerupai Belanda. Kedatangan Belanda yang semula berdagang dengan membentuk kongsi dagang (VOC) kemudian berhasrat untuk menguasainya. VOC menerapkan monopoli perdagangan dan penetrasi politik. Itulah sebabnya kedatangan VOC di banyak sekali kawasan di Nusantara selalu mendapatkan perlawanan. Berawal dari kongsi dagang inilah, risikonya seluruh kawasan di Nusantara jatuh ke tangan kekuasaan belanda.

Masuknya kekuasaan ajaib dan berkembangnya kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia

Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan
Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan


Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan
Pada permulaan kurun ke pertengahan, orang-orang eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia Timur, terutama rempah-rempah dari indonesia. Dengan jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki Usmani (1453) mengakibatkan korelasi perdagangan antara eropa dan asia barat (timur tengah) terputus. Hal ini mendorong orang-orang eropa mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan samudra, risikonya bangsa-bangsa barat berhasil mencapai indonesia.
Kedatangan bansa-bangsa barat di indonesia mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdangan tersebut berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di indonesia melalui praktik monopoli

Faktor-Faktor yang mendorong bangsa-bangsa barat pergi ke dunia timur, antara lain sebagai berikut
1. Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di timur tengah oleh orang-orang islam
2. Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan ditemukan peta dan komas yang sangat penting bagi pelayaran
3. Adanya harapan untuk mendapatkan rempah-rempah dari kawasan asal sehingga harganya lebih murah dan sanggup memperoleh laba yang sebesar-besarnya
4. Adanya harapan untuk melanjutkan perang salib dan membuatkan agama nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi
5. Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melaksanakan penjelajahan samudra
a. Masuknya Bangsa portugis ke indonesia
Bangsa portugis telah berhasil mencapai india (kalikut) 1498. Bangsa portugis berhasil mendirikan kantor dagangnya di Gowa pada tahun 1509. Pada tahun 1511 di bawah pimpinan d’Albuquerque portugis berhasil menguasaik malaka. Dari malaka di bawah pimpinan d’Abreu tahun 1512 portugis tlah hingga di maluk dan diteima baik oleh sultan Ternate yang pada waktu itu sedang bermusuhan dengan Tidore. portugis berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah.
Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di maluku, portugis juga aktif membuatkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang populer ialah Franciscus Xaverius. Portugis ini tidak hanya memusatkan kegiatannya di Indonesia kepingan timur (maluku), tetapi juga ke indonesia kepingan barat (pajajaran). Pada tahun 1522 portugis tiba ke pajajaran di bawah pimpinan Henri Leme dan disambut baik oleh pajajaran dengan maksud biar portugis mau membantu dalam menghadapi perluasan demak.
Terjadilah Perjanjian sunda kelapa (1522) antara portugis dan pajajaran, yang isinya sebagai berikut
1. Portugis diijinkan mendirikan benteng di sunda kelapa
2. Pajajaran akan mendapatkan barang-barang yang diharapkan dari portugis termasuk senjata
3. Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran berdasarkan kebutuhannya
Awal tahun 1527 portugis tiba lagi ke pajajaran untuk merealisasi perjanjian sunda kelapa, namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahilah. Pertempuran berakhir dan namanya menjadi Jayakarta, artinya pekerjaan yang jaya (menang).

b. Masuknya bangsa spanyol ke indonesia
Kedatangan bangsa portugis hingga di indonesia (maluku), segera diikuti oleh bangsa spanyol. Ekspedisi bangsa spanyol di bawah pimpinan magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 telah hingga di pulau Cebu. Rombongan Magelhaen diterima baik oleh Raja Cebu alasannya yakni pada waktu itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. Persekutuan dengan Cebu ini harus dibayar mahal spanyol alasannya yakni dalam peperangan ini magelhaen terbunuh.
Dengan meninggalnya Magelhaen, ekspedisi bangsa spanyol di bawah pimpinan sebastian del Cano melanjutkan usahanya untuk menemukan kawasan asal rempah-rempah. Dengan melewati kepulauan Cagayan dan Mindanao risikonya hingga di maluku (1521). Kedatangan bangsa spanyol ini diterima baik oleh Sultan Tidore yang ketika itu sedang bermusuhan dengan Portugis.
Sebaliknya, kedatangan spanyol di maluku bagi porgusi merupakan pelanggaran atas “Hak Monopoli”. Oleh lantaran itu, timbullah persaingan antara portugis dan spanyol. Sebelum terjadi perang besar, akhrinya diadakan perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang isinya sebagai berikut
1. Spanyol harus meninggalkan maluku, dan memusatkan kegiatannya di filipina
2. Portugis tetap melaksanakan acara perdagangan di maluku

c. Masuknya bangsa belanda ke indonesia
Sebelum tiba ke indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (Ibu kota portugis). Pada waktu itu belanda masih berada di bawah penjajahan spanyol. Mulai tahun 1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon lantaran portugis dikuasai oleh spanyol. Dengan putusnya korelasi perdagangan rempah-rempah antara belanda dan spanyol mendorong bansa belanda untuk mengadakan penjelajahan samudra.

Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda menempu rute Pantai Barat Afrika –Tanjung Harapan-SamudraHindia-Selat Sunda-Banten. Pada ketika itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580-1605).

Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh masyarakat Banten dan juga diijinkan untuk berdagang di banten. Namun, karenanya perilaku yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten. Selanjutnya, orang-orang belanda meneruskan perjalanan ke timur risikonya hingga di bali.

Rombongan kedua dari Negeri Belanda di Bawah pimpinan Jacob van neck dan Van Waerwyck, dengan delapan buah kapalnya tiba di banten pada bulan November 1598. Pada ketika itu korelasi Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda diterima dengan baik. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan cerdik mengambil hati para penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh dengan muatan rempah-rempah (lada) dan dikirim ke Negeri belanda, sedangkan lima buah kapalnya yang lain menuju ke maluku.

Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah-rempah, mendorong orang-orang Belanda yang lain untuk tiba ke indonesia.
Akibatnya terjadi persaingan di antara pedagang-pedagang Belanda sendiri. Setiap kongsi bersaing secara ketak. Di samping itu, mereka juga harus menghadapi persaingan dengan portugis, spanyol dan inggris. Melihat gelagat yang demikian, Olden Barnaveld menyaranakan untuk membentuk perserikatan dagang yang mengurusi perdagangan di Hindia Timur. Pada tahun 1602 secara resmi terbentuklah Vereenigde Oost Indiesche Compagnie (VOC) atau perserikatan dagang Hindia Timur. VOC membuka kantor dagangnya yang pertama di Banten (1602) di kepalai oleh Francois Wittert.
Tujuan dibentuknya VOC yakni sebagai berikut
1. Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang Belanda
2. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan, baik dengan bangsa eropa, maupun dengan bangsa-bangsa asia
3. Untuk mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun Ekspor.


Tag : Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan, Masuknya kekuasaan ajaib ke wilayah indonesia Lewat kongsi-kongsi perdagangan

Tipe-Tipe Keluarga Dilihat Dari Sisi Baik Dan Buruknya


Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya – Keluarga merupakan orang-orang yang masih memiliki relasi darah dengan kita, keluarga menciptakan seorang manusia menjadi lebih senang dalam kehidupan. Kata orang-orang bijak “Meskipun berkali-kali engkau melaksanakan kesalahan, namun mereka tetap memaafkan dan menerimamu itulah yang dinamakan keluarga”.

Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya
Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya


Keluarga tak hanya relasi antara abang kandung atau adik kandung semata, keluarga juga sanggup berarti sepupu, paman, tante, keponakan, kakek, nenek dan lain sebagainya. Namun ada aneka macam tipe-tipe keluarga apabila kita melihat dari sisi baik dan buruknya, dengan mengetahui tipe-tipe keluarga dilihat dari sisi baik dan buruknya ini semoga kita sanggup menerapkan hal-hal baik ke dalam diri dan menciptakan hal-hal buruknya. Apa saja macam-macam keluarga dilihat dari sisi baik dan buruknya? Yuk mari dibaca :

1. Cuek dan Perhatian


Keluarga ibarat paman, sepupu ataupun keponakan biasanya berbeda-beda, ada yang hambar dan ada yang perhatian. Dilihat dari sisi menyebalkannya, justru anggota keluarga tipe perhatianlah yang menyebalkan lantaran biasanya terlalu banyak larangan-larangan yang mereka berikan, tak boleh ini, tak boleh itu, tak boleh begini dan tak boleh begitu. Namun dalam sisi baiknya, Tipe keluarga perhatian inilah yang baik. Larangan-larangan semacam itu biasanya dilakukan lantaran mereka sayang kepada kita. Perhatikanlah keluarga anda, siapakah yang tipe perhatian dan hambar bebek? Biasanya yang perhatian ialah yang banyak melarang. Pelajarang untuk kita : Kita boleh saja menjadi tipe keluarga yang perthatian, tapi jangan terlalu banyak larangan. Kita harus melihat apa saja yang benar-benar harus dihentikan dan dibiarkan.


2. Angkuh dan Ramah


Tipe keluarga yang kedua yaitu Tipe keluarga yang arogan dan Ramah. Semisalnya salah satu anggota keluarga kita memiliki tampang lebih dari kita, atau memiliki harta lebih dari kita. Perhatikanlah bagaimana prilaku mereka terhadap kita, arogan atau ramah? Sering tersenyum kepada kita atau tidak? Sering menegur sapa atau tidak?

Hanya saja, kita tidak boleh terlalu berburuk sangka. Karena kadangkala seseorang yang tidak mau menegur bukannya sombong, tapi lantaran malu. Ibarat kita saja, kadangkala kita aib sekali untuk menegur seseorang, bukan?

Kita tidak perlu menilai keluarga itu Angkuh atau ramah, lantaran keangkuhan atau keramahan biasanya diketahui dari hatinya sendiri. Yang kita perlukan bahwa kita mesti berguru untuk tidak menjadi keluarga tipe angkuh.


3. Suka ngomongin dari belakang

Sifat buruk ini tak hanya terjadi pada antar sesama teman atau sesama lingkungan, nyatanya saya sering melihat keluarga (Termasuk bibi, paman, sepupu) suka ngomongin dari belakang. Parahnya lagi hal yang mereka omongkan ialah hal-hal buruk dari keluarganya tersebut. Inilah penyebab biasanya terjadi kerenggangan antar keluarga. Inilah pula sebabnya saya menciptakan quote yang berisi “Orang yang paling baik rupanya orang yang tidak suka menjelek-jelekkan dari belakang”

Pelajaran untuk kita pada tipe ini. Usahakan jaga mulut, ada baiknya kita tidak membicarakan kejelekan-kejelekan keluarga. Lebih baik eksklusif dikatakan secara baik-baik. lantaran supaya tak terjadi kerenggangan antar keluarga (Ini bekerjsama nasehat untuk diri saya sendiri)


4. Pintar


Tipe keluarga yang keempat ialah keluarga yang pintar, mereka yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Sayangnya ada saja tipe keluarga bakir ibarat ini malah suka mempintar-pintari. Misalnya lantaran kita tak paham atas persoalan keuangan, keluarga tipe ini sering mengotak-atiknya demi laba dirinya sendiri.

Pelajaran untuk kita pada tipe ini : Itulah gunanya terus belajar, menambah ilmu, memperluas wawasan supaya kita tidak sanggup dipintar-pintari atau dikibuli-kibuli orang tipe-tipe orang ibarat ini. Dan tak perlulah menjadi tipe keluarga yang suka mempintar-pintari, hal itu akan menciptakan keluarga membenci diri kita.


5. Senyum di depan


Ada pula tipe keluarga yang kelima, mereka ialah tipe keluarga yang suka senyum di depan, padahal dibelakang menjadi musuh dalam daging. Tipe ini sama dengan tipe keluarga nomor tiga, mereka tipe yang suka ngejelek-jelekin di belakang. Pelajaran untuk kita supaya tidak menjadi Tipe yang hanya suka senyum di depan, kalau kita senyum usahakan hati kita juga tersenyum.


Demikianlah Tipe-Tipe keluarga ala Blogger jemo lintank, semoga dengan membaca tipe-tipe keluarga di atas kita sanggup memetik pelajaran yang baiknya :)

Tag : Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya, Tipe-Tipe Keluarga dilihat dari sisi Baik dan Buruknya