Showing posts sorted by relevance for query fakta-islam-lakukan-hal-ini-kalau-mau. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query fakta-islam-lakukan-hal-ini-kalau-mau. Sort by date Show all posts

Fakta Islam : Lakukan Hal Ini Jika Mau Ditempeli Oleh Rejeki Berlimpah. Simpel Kok..!

Menurut bang haji Rhoma Irama bahwsannya ada 1001 macam cara untuk mencari rejeki, dari yang halal hingga yang haram. Sudah semestinya kita harus mencari rejeki halal yang diridhoi oleh Allah Swt, alasannya yaitu dengan begitu rejeki yang kita peroleh tidak hanya nikmat, tapi juga berkah dan membuat kebahagiaan.


Foto : KabarMakkah.Com
Lantas, Bagaimana cara semoga sanggup ditempeli rejeki? Berikut Caranya :

1. Tawakal Kepada Allah Swt


Foto : ardanurdihansyah.wordpress.com
Salah satu diam-diam kalau ingin terus ditempeli rejeki yaitu Tawakal, namun bukan berarti tidak melaksanakan apapun melainkan ialah berpasrah akan rejeki dari usahanya. Seperti kata pepatah "Kita berusaha, Tuhan yang menentukan".

2. Lebih Rajin


Foto : zengerfolkman.com
Selain dengan tawakal, menjadi rajin yaitu kunci berikutnya semoga terus ditempeli oleh Rejeki. Karena Allah akan memberi rejeki sesuai dengan perjuangan dari umatnya. Jika lebih rajin, lebih sungguh-sungguh, lebih banyak ilmu maka akan bertambah banyak rejeki yang melekat pada dirinya. Hal itu telah dijelaskan dalam ayat berikut “Tidaklah insan menerima apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya” (QS. An-Najm: 39).

3. Pandai Bersyukur


Foto : http://tabungwakaf.com
Jika kita bersyukur, maka nikmat akan bertambah. Nikmat yaitu rejeki yang berlimpah. Dengan bersyukur kita akan sanggup mencicipi kasih sayang Allah Swt. Dan hal itu pula sudah dijanjikan oleh Allah Surat berikut, “… Sesungguhnya kalau kau bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, kalau kau mengingkari (nikmat-Ku), maka bahwasanya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

4. Yakin Akan Jaminan Allah



Dan sehabis semua kita lakukan, selanjutnya kita harus yakin bahwa Allah sudah mengatur semua rejeki untuk hamba-Nya. Artinya Allah akan memperlihatkan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini yaitu rezeki dasar yang kadangkala tidak kita sadari.

Demikian Hal-Hal yang perlu dilakukan semoga ditempeli rejeki berlimpah. Kaprikornus teruslah semangat untuk mencari rejeki.

54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa Ada Yang Galau, Baca Yuk!

54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa ada yang galau, Baca Yuk! - Ai En Yu yakni seorang penulis novel dan juga blogger yang sering aktif di Facebook, silahkan like disini untuk gabung bersamanya.

Berikut ini ada 54 kata-kata Mutiara Ai En Yu untuk bacaan yang menyenangkan, dan ada juga yang galau lho, silahkan dibaca :

Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa ada yang galau 54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa ada yang galau, Baca Yuk!
54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa ada yang galau, Baca Yuk!



1. Aku tahu, seiring waktu, saya akan biasa hidup tanpa dirimu ketika kita berpisah. Tapi, entah mengapa, saya takut jikalau waktu malah akan menciptakan kau terbiasa hidup tanpa diriku. Aku tahu saya egois memang, saya hanya ingin kau tidak terbiasa hidup tanpa diriku. Yah, saya egois sekali, kan?

2. Aku pikir hujan turun. Ah, rupanya airmataku yang jatuh. Bibirku berusaha tersenyum, tapi airmatanya tidak berhenti menetes.

3. Kau menoleh ke arah lain, bola mataku memandangimu. Kau menoleh ke arahku, bola mataku memandang ke arah lain. Yah, akulah si pecinta dalam membisu dihidupmu.

4. Saat kau berbahagia bersama orang lain, sebetulnya hati ini justru sebaliknya, terasa begitu sakit. Tapi saya dihentikan egois, saya akan berusaha untuk melepaskanmu. Berbahagialah dengannya, mungkin memang beliau yang lebih baik untukmu. Jangan lagi menoleh, biarkan saya disini, memandang langit gelap yang sebentar lagi meneteskan tangisannya.

5. Seperti biasa, adakala hal-hal yang tidak dibutuhkan malah ternyata muncul di hadapan, memberi kejutan mahadahsyat pada seorang insan. Tapi Ling-Ling tak mau mengeluh, Ling-Ling berspekulasi bahwa keluhan diibaratkan cacing yang hadir dalam sebuah kue, cacing itu akan merusak rasa lezat dari masakan ringan manis dan menciptakan kuenya menjadi tidak layak dimakan, begitulah keluhan, berdasarkan Ling-Ling keluhan merusak sisi baik dari kehidupan, menciptakan kehidupan terasa menjadi payah. (Rainbow star)

6. Seseorang yang menjelek2an kita, lantaran mereka tidak mengerti sama sekali akan apa yang kita lakukan, apa yang kita rasakan. Jadi, tak mengapa, kawan, biarkanlah mereka berkata sesukanya, yang terpenting, ayo pahami dirimu sendiri, dan ada Allah yang sudah niscaya akan selalu memahami diri kita. Tetaplah kuat, tetaplah tersenyum dan tetaplah berbaik sangka.

7. Jika ada seseorang yang menyampaikan kita, menjelek2an kita, atau sibuk membicarakan kita. Ayo pejamkan mata, dan bersyairlah “Bodoh amat. Bodoh amat. Bodoh amat.”

8. Kesendirian dan kesepian mengajarkan kita arti kuat. Setidaknya, kita jadi akil memahami diri sendiri, lebih akil memotivasi diri sendiri, lebih akil melihat hal-hal yang mungkin tidak akan bisa kita lihat ditengah keramaian. Kita bisa melihat banyak hal indah dalam keheningan, dan hati kita lebih hidup untuk meyakini akan keberadaan Tuhan.

9. Membenci hanya lantaran ikut2an orang yang membenci, padahal kita tidak tahu sama sekali apa sih yang kita benci sebenarnya? Benarkah yang mereka katakan? Benarkah beliau semenyebalkan itu? Kita tidak tahu kebenaran pastinya. Jadi, membenci hanya lantaran ikut-ikutan, hanya lantaran banyak orang membenci yakni hal terbodoh untuk dilakukan.

10. Aku tahu kau pernah menjadi seolah insan paling ndeso di dunia ini disebabkan oleh cinta? Kamu sibuk memikirkan dia, sibuk menangisi dia, selalu sibuk ingin menerima perhatian dari dirinya. Aku tahu itu, lantaran saya juga sama.

11. Pertanyaan "Apa kabar?"mungkin terdengar sederhana, tapi boleh jadi itu membuktikan bahwa beliau ingin membuktikan bahwa beliau sebetulnya perduli kepada kita.

12. Tidak selalu yang terlihat manis di foto, nyatanya memang manis. Tidak selalu yang terlihat senang di foto, nyatanya betulan bahagia. Tidak selalu yang update status cinta di sosial media nyatanya tengah jatuh cinta. Tidak selalu yang update status senang di sosial media, nyatanya memang senang. Begitulah. Tidak perlu iri atas segala hal yang diposting seseorang di sosial media. Sekarang jaman canggih, tampang bisa diedit, dan modus untuk pamer semakin gampang.

13. Tidak perduli siapapun mereka, orang-orang yang sudah menuliskan kenangan di hati tidak akan simpel terlupakan. Orang-orang mirip Chika dimana ia berusaha membenci hanyalah sebuah keputusan palsu. Hanya untuk menciptakan hatinya tidak lagi sakit, iapun berusaha membenci orang-orang yang dicintainya. ( Cerbung Di balik pelangi, Episode 12.)

14. Kau tahu, saya pandai akting. Meskipun sedih, saya bisa tersenyum senang di depan banyak orang, meskipun banyak masalah, saya bisa tampil seolah hidup tanpa beban di depan banyak orang. Dan kau tahu apa yang lebih Istimewa lagi? Saat saya suka dengan seseorang, saya bisa tampil seolah perasaan itu tidak ada sama sekali, tertutupi dengan sempurna. Siapa yang begini?

15. Silahkan saja mau menghina, apapun kata yang merendahkanku akan semakin membuatku bersemangat untuk bangkit, membuktikan bahwa saya tidak sehina yang kalian katakan. Silahkan saja mau menjelek-jelekkan, apapun omongan yang keluar dari verbal kalian tidaklah sepenuhnya benar. Toh, kalian tidak sepenuhnya tahu bagaimana kehidupanku sebenarnya. Boleh jadi lebih baik, atau lebih buruk. Karena yang tahu persis hanya saya dan Tuhanku, bukan apa yang kalian lihat.

16. Ada mitos yang menyampaikan bahwa di ujung pelangi ada harta karun yang berkilau. Bagiku, itu bukan mitos, lantaran tiap kali saya melihat pelangi, dan menelusuri ujungnya, saya menemukan keberadaanmu disitu.

17. Mengusir kesepian, membahas hal-hal konyol untuk melepas tawa, mengganti rasa sedih menjadi kebahagiaan, membahas hal-hal biasa menjadi lebih menarik ... Dia yakni teman. 

18. Menyakitkan dikala keadaan mendesak untuk memisahkan diri kita dengan orang yang kita sayang, sakit untuk yang pergi, sakit untuk yang ditinggalkan. Tapi, tak mengapa, bersabar, jikalau memang jodoh, akan bertemu jua.

19. Cowok itu bukan robot. Jadi, juga bisa nangis.

20. Kesepian bukan wacana apakah banyak orang di sekitar kita, atau apakah banyak orang yang menghampiri kita. Tapi, wacana apakah kita berbahagia atau tidak, tak perduli apakah banyak orang ataukah kita sendiri. Maka, untuk mengusir segala kesepian, berusahalah untuk berbahagia, banyak-banyak bersyukur, banyak-banyak melihat pesan tersirat atas segalanya.

21. Jika ingin pergi, tolong pergilah dengan suatu alasan. Karena, hei, betapa sakitnya ditinggalkan tanpa sebuah alasan.

22. Jatuh cinta itu gampang, kita bisa saja jatuh cinta dengan banyak orang dalam waktu sekejap, dalam pandangan pertama. Tapi bukan itu yang terpenting, melainkan apakah kita sayang kepadanya? Sudah berapa banyak kenangan bersama dengannya? Sudah berapa banyak hal indah bersama dengannya? Karena cinta dan sayang itu berbeda. Jatuh cinta bisa muncul sekejap, tapi rasa sayang timbul secara bertahap.

23. Siapa yang bertanggung jawab atas sebuah kekecewaan? Jawabannya boleh jadi yakni kita sendiri. Karena kita terlalu besar menaruh harap.

24. Kita boleh jadi ‘salah’ dikala mengambil keputusan, boleh jadi ‘benar’ dikala mengambil keputusan. Tapi, kita akan lebih dibingungkan jikalau sama sekali tidak mengambil keputusan, dan lucunya dikala kita tidak mengambil keputusan bekerjsama kita sudah mengambil keputusan, yaitu tidak mau memutuskan. Nah loh, bingungkan?

25. Aku tahu kau berusaha tampil senang untuk membuatku tidak sedih, tapi, saya lebih suka kau menyampaikan segalanya. Biar rasa sedih kita tanggung bersama-sama.

26. Wah keren, kok bisa sih pengecap kau bercabang begitu. Kamu insan orisinil kan?

27. Kecewa itu ketika ada pesan baru, dan berharap itu dari kau yang ternyata hanya pesan dari emak-emak yang promo baju. Kecewa sekali.

28. Duhai para penguasa, sekali kau korupsi, semua rakyat teraniaya. Dan ketahuilah, wahai penguasa, doa orang teraniaya itu dijabah.

29. Menjadi insan tepat itu gampang, jelekkan orang lain. Bukankah kita akan merasa lebih tepat dikala menjelekkan orang lain? Demikian berdasarkan orang jelek.

30. “Hindari kemarahan.. Kau tahu Andet, orang bijak menyampaikan bahwa kemarahan itu sama halnya mirip memegang arang yang membara.. Mungkin kita hendak menyakiti orang yang telah menciptakan kita marah, tapi.. Arang tersebut sudah menyakiti kita terlebih dahulu.” – Rainbow star



31. Dalam hidup ada kalanya kita dipojokkan oleh dua pilihan terberat. Pilihlah salah satunya, atau kau akan mati dengan penyesalan tanpa menentukan salah satunya. (Di balik pelangi)

32. Menyesal dikarenakan pilihan yang mungkin salah lebih baik, minimal kita tahu penyebab mengapa kita menyesal dan kita menerima pelajarannya, dibanding menyesal lantaran kita tidak bisa memilih.

33. Cinta memang begitu, kadang ada yang tiba lantas melukai, kadang juga ada yang tiba lantas menyembukan.

34. Keindahan hati tercermin tatkala verbal tak mau lagi membicarakan keburukan seseorang.
Bagaimana mendeteksi cinta? Cek, seberapa banyak kita mengetahui kekurangannya dan apakah kita bertahan, atau tidak?

35. Hujan itu romantis, kehadirannya untuk membelai, menentramkan, juga melukis pelangi untuk mendatangkan senyuman. Samahalnya dengan hujan yang turun dari balik kelopak matamu.

36. Aku bagaikan seekor pungguk yang merindukan bulan. Meskipun perasaan itu teramat besar, tapi nampak seolah tidak mungkin untuk mendapatkannya. Hanya angan-angan semata. – Kau, Aku, Cinta dan Impian.

37. Jika kau bertanya kepadaku cinta itu apa? Aku tidak tahu niscaya jawabannya, tapi, apakah kau senang dikala berada bersamanya? Jika iya, mungkin itu artinya cinta.

38. Ketika kita mencicipi kesepian, mungkin Allah sedang mencoba supaya kita lebih peka akan kehadiran-Nya. Dengan demikian, cinta kita kepada Allah akan kian membesar, dan rasa kesepian itu akan kian menghilang.

39. Yang paling menyakitkan yakni ketika kita jatuh cinta pada orang yang hingga kapanpun tidak akan bisa kita miliki.

40. Ada luka, ada pula obatnya. Semua sudah diatur. Untuk selanjutnya, kita akan lebih kebal akan segala hal yang sanggup mengakibatkan luka.

41. Ketekunan itu sama mirip air. Lembut tapi tajam (Yang keras bisa dikalahkan), santai tapi niscaya (Sebesar apapun akan diisi), damai tapi menghanyutkan (Yang sulit akan tetap dihanyutkan).

42. Semua orang setuju bahwasannya kita menyukai orang yang tampil sederhana, ramah dan murah senyum, jadi tak usah repot menjadi orang lain, sibuk pamer atau bahkan berlagak paling keren seantero dunia untuk tujuan supaya orang lain sanggup menyukai kita. Tidak perlu.

43. Tenang saja, jikalau hari ini kita keluar dari zona nyaman, tidak akan lama, zona nyaman yang gres akan terbentuk kembali.

44. Tak mengapa jikalau kita sering melaksanakan kesalahan, kedepannya kita akan semakin pandai, semakin cukup umur dalam bersikap. Pepatah usang itu benar ‘Kesalahan yakni ilmu.’

45. Seorang yang pergi akan tetap pergi jikalau keinginannya berpengaruh untuk pergi, tak perduli bagaimanapun perilaku kita. Maka pilihan yang paling tepat hanya satu ; Lepaskan.

46. Cara meraih hati seseorang itu simpel saja ; Jaga baik-baik ‘kepercayaan’ yang diberikan pada kita.

47. Jika seseorang pergi meninggalkan kita, tak mengapa, teruslah perbaiki diri, jadikan diri pribadi yang lebih menarik lagi, bukan untuk membuatnya supaya menyesal, tapi simpel, supaya tiba seseorang yang lebih baik lagi dari dirinya.

48. Sedih, tersenyum.
Marah, tersenyum.
Capek, tersenyum.
Banyak masalah, tersenyum.
Wanita berpengaruh melakukannya.

49. Mengenal, bukan berarti memahami. Jadi, berhenti sok tahu akan kehidupan orang lain, apalagi sibuk menjelek-jelekkan sesuatu yang kadang tidak kita pahami persis apa yang mereka lakukan.

50. Sekarang saya paham. Banyak yang menentukan ‘mengungkapkan’ daripada hanya memendam perasaan. Karena jikapun ‘ditolak’ itu lebih baik daripada hanya menahan rasa sakit dari rasa cinta yang tak terungkapkan. Ditolak memang sakit, tapi, lebih sakit dibanding hanya memendam perasaan.

51. Teliti lagi, jangan-jangan kau hanya terlampau sibuk mencari seseorang yang memperhatikanmu, hingga tidak menyadari bahwa ada yang sebetulnya selalu memperhatikanmu.

52. Meskipun sakit, kejujuranmu lebih baik. Setidaknya akan terasa langsung, tidak berangsur-angsur, daripada seakan memberi keinginan nyatanya hanya sekedar bualan, itu lebih menyakitkan.

53. Tanpa disadari kadangkala kita sudah melaksanakan dosa dgn pamer kelebihan dan lain sbgainya di sosial media atau melalui ucapan. Kesalahan itu sungguh halus, tapi sungguh merusak. Bergegas istighfar.

54. Tak usah sedih, Allah selalu menemani, apalagi dikala kita sendiri.

Demikianlah 54 kata-kata mutiara Ai En Yu. Jangan lupa baca artikel sebelumnya : Fakta Islam : Lakukan Hal Ini Kalau Mau Ditempeli Oleh Rejeki Berlimpah. Gampang Kok..!

Penghuni Bumi Sebelum Insan


Teka-Teki Makhluk Penghuni Bumi Yang DiCiptakan Sebelum Nabi Adam (as) Akhirnya Terungkap
Ibnu Abbas (ra) mengatakan:


“Setelah Allah menyempurnakan penciptaan langit dan bumi dengan segala sifatnya, gunung-gunung telah ditancapkan, angin telah dilepaskan, di bumi telah ada binatang-binatang liar dan majemuk burung, maka buah-buahan mengering dan berjatuhan ke bumi dan di bumi tumbuh rerumputan yang satu sama lain saling tumpang tindih. Pada ketika itu, bumi mengadukan kasus tersebut kepada Tuhannya. Atas pengaduan itu, Allah membuat umat yang beraneka ragam dan berlainan jenis, yang diberi nama Jin.

Mereka mempunyai jiwa dan aktivitas. Lalu mereka bertebaran mirip debu halus lantaran jumlah mereka yang sangat banyak. Tanah datar, pegunungan, dan banyak sekali pelosok dunia telah dipenuhi oleh mereka. Mereka menempati permukaan bumi dalam jangka waktu yang dikehendaki oleh Allah. Di antara mereka ada yang putih, hitam, merah, kuning, bercak-bercak, totol-totol, tuli, buta, menawan, jelek, kuat, lemah, perempuan, dan laki-laki. Satu sama lain kawin dan melahirkan keturunan. Mereka disebut Jin lantaran mereka samar, tidak kelihatan.

Setelah mereka menyesaki bumi dan dunia kian menyempit lantaran mereka terus bertambah, bertambah pula peristiwa lantaran mereka, maka Allah mengirimkan angin angin kencang kepada mereka. Angin tersebut membinasakan mereka. Hanya sedikit dari mereka yang tersisa. Mereka yaitu yang pertama kali membuat rumah, membelah batu, memburu burung, dan binatang liar.

Semua itu terus-menerus mereka lakukan dalam waktu yang lama. Kemudian satu sama lain di antara mereka saling berlaku aniaya; akibatnya, mereka saling berperang. Akan tetapi, perangnya bukan memakai senjata. Sebagian di antara mereka melenyapkan sebagian yang lain dengan memblokade rumah-rumah sehingga mereka yang terkepung binasa lantaran lapar dan haus.

Setelah tindakan perusakan yang dilakukan mereka kian memuncak, maka Allah mengirimkan umat yang berasal dari bahari kepada mereka yang jasad-jasadnya lebih besar daripada mereka dan bentuknya lebih menakjubkan, yang disebut dengan Bin. Umat tersebut menyerbu mereka sehingga kaum Jin binasa, tidak satu pun yang tersisa.

Jin tinggal di bumi kurang lebih 500 tahun. Setelah itu, bumi dikuasai oleh Bin. Mereka menikah satu sama lain, melahirkan keturunan dan berkembang biak semakin banyak sehingga bumi kian penuh. Sebagian di antara mereka suka membenam ke bumi lapis ketujuh (menyusul: Penduduk Bumi Lapis Tujuh) dan menetap di sana untuk beberapa hari. Bagi mereka tidak ada daerah yang terhalang. Mereka yaitu yang pertama kali menggali sumur, membuat sungai, dan mengalirkan air dari sumber-sumbernya dan dari laut. Mereka yaitu yang pertama kali membuat mesin/roda, membangun jembatan di atas air, menangkapi ikan di lautan, dan memburu binatang-binatang liar di wilayah yang tidak berpenduduk.

Oleh lantaran itu, semua binatang, baik di daratan maupun di lautan, mengadukan urusan tersebut kepada Allah. Dan kerusakan yang disebabkan oleh mereka kian bertambah. Maka, Allah membuat Jan.”

Ibnu Abbas (ra) mengatakan:

“Allah membuat Jan dari nyala api…” Beliau juga menyampaikan bahwa Jan yaitu golongan Jin laki-laki. Mereka mempunyai jenis yang beraneka ragam. Di antara mereka ada yang disebut dengan Nahabir; ada juga yang disebut Nahamir. Umat ini layaknya mirip manusia, suka makan, minum, dan berketurunan. Di antara mereka ada yang Mu’min dan ada juga yang Kafir. Dan nenek moyang mereka yaitu Iblis yang dikutuk oleh Allah.

Diriwayatkan bahwa Allah menyebabkan malaikat sebagai penghuni langit dan menyebabkan Jan sebagai penghuni bumi. Setelah binatang liar dan burung mengadukan perbuatan Jin dan Bin, Allah membuat Jan, sebagaimana telah diceritakan. Setelah Allah membuat Jan, maka Dia menempatkan mereka di bumi. Setelah tinggal di bumi, mereka berperang dengan Bin. Jan terlalu berpengaruh bagi Bin hingga mereka bisa menghancurkan Bin hingga tidak ada satu pun yang tersisa. Tinggallah Jan di bumi. Mereka menikah satu sama lain dan melahirkan keturunan hingga bumi ini penuh.

Selanjutnya, di antara mereka timbul kedengkian dan aniaya. Di antara mereka banyak terjadi pertumpahan darah. Sebagian dari mereka mengganggu sebagian lainnya. Atas kejadian ini, bumi mengadu kepada Tuhannya. Maka, ketika itu, kepada mereka Allah mengutus bala tentara malaikat. Dalam rombongan tersebut ada Iblis yang dahulunya berjulukan ‘Azazil. Dahulunya dia merupakan ketua malaikat. Dia bersama rombongannya mengusir Jan dari bumi. Akibatnya mereka mengungsi ke gunung-gunung dan tinggal di sana dan Iblis merampas bumi dari mereka.

Pada awalnya, si Iblis ini menyembah kepada Allah, baik di bumi maupun di langit. Akan tetapi, kemudian dia ujub dengan dirinya dan dia terasuki ketakaburan (merasa besar). Dalam keadaan demikian, Allah melihat apa yang ada di dalam hatinya, maka Zat Yang Maha Agung berfirman:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menyebabkan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menyebabkan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kau ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30).

Kalimat "man yufsidu fiiha" pada penggalan kalimat di atas lebih tepat jikalau bukan diartikan sebagai "orang" tetapi akan lebih tepat jikalau dimaknai sebagai "makhluk".

Sehingga dari penggalan kisah yang diceritakan Ibnu Abbas (ra) tadi, terungkap sudah pernyataan para malaikat: “Mengapa Engkau hendak menyebabkan (khalifah) di bumi itu (makhluk) yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah…”, maksudnya mirip makhluk-makhluk yang diceritakan terdahulu, yaitu Jin dan Bin. Sebab, mereka telah melaksanakan kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah.

Lalu siapakah sosok "manusia purba" yang fosil-fosilnya ditemukan dan diketahui berumur ratusan juta tahun lalu? (Sumber: Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas, “Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman” (diterjemahkan oleh Abdul Halim), Bandung: Pustaka Hidayah, Cet. I, Oktober 2002, hal. 13-72)

Catatan:
Manusia tidak diciptakan di bumi, tapi insan dijadikan khalifah di bumi. Sebagai pengganti tentunya ada yang diganti, alias Adam bukan makhluk pertama di bumi, dan Allah tidak menyampaikan untuk mengganti insan sebelumnya, tapi pengganti makhluk di bumi, yaitu bubuk Jan dan banul Jan, mereka itu yaitu penghuni bumi sebelum manusia.

Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya tubuh yang sama mirip manusia, yaitu banul Jan, anak turun Jin, juga banul Ban anak turun dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari daerah yang jauh dari anak Adam.

Kalau Dari Segi Archeology :

Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka mirip manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil. Oleh lantaran itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas lantaran tidak banyak bunyi vowel yang bisa mereka bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal.

Kemudian datanglah insan Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homo Sapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neanderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang menyampaikan Neonderthal lenyap sebelum Homo Sapiens muncul. Tapi yang pasti, Homo Sapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan insan yang telah ada sebelum kita (manusia Homo Sapiens) ada.

Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan informasi ini. Kebanyakan teori menurut sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai orang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang menyampaikan mereka yaitu dari kaum Jin. Ada juga yang menyampaikan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua di antaranya dari kaum Jin. Sedangkan kaum yang ketiga yaitu dari golongan yang berbeda dari Jin, lantaran mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini yaitu mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu fiihaa wa yasfikud dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” mirip yang diulas oleh Malaikat di dalam QS. Al-Baqarah: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.

MASA LAMPAU

DAHULU kala, ketika jaman Bani Adam belum ada, sedangkan bumi yang gres dihuni oleh Penghuni Pertama yang diciptakan dari cahaya-Nya. Tuhan telah membuat makhluk gres yang berada di sisi-Nya, yang berjulukan Abu Jan atau bapak seluruh jin. Abu Jan yaitu awal mula dari Banul Jan atau anak Jin baik yang kemudian hingga hingga selesai zaman. Banul Jan yaitu Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi keempat dari bangsa Jin.

Tuhan bertitah kepada Abu Jan ini:

“Dengan apa kau meminta kepadaku, wahai Abu Jan.”

“Dengan kasih sayang Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan hamba,” Kata Abu Jan.

“Apa yang kau minta dari-Ku, wahai Abu Jan. Apakah kau tahu bersama-sama kau gres saja Aku ciptakan dari homogen api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya lantaran setiap roh yang bernyawa saya ciptakan dari cahaya dari sisi-Ku.”

”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak bisa dilihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang bisa melihat hamba dan keturunan hamba,” Kata Abu Jan.

“Akan kukabulkan permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jan?”

“Apakah hamba akan hidup di nirwana yang hamba tempati ketika ini wahai Tuhanku.”

“Kamu bisa menempati nirwana ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu dan tinggal sesuka hatimu hingga saya perintahkan dirimu turun ke bumi. Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi daerah ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu ketika ini yang kuat. Setelah kau menyentuh tanah di bumi, maka kau menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kau seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal di bumi.” 

Langit dunia yaitu Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di daerah kosong, tidak ada benda apapun. Itulah disebut sebagai Arsy-Nya Tuhan, lantaran tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa ke sana kecuali yang dikehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup.

“Bolehkah hamba meminta sesuatu ya Tuhanku.”

“Apa itu permintaanmu wahai Abu Jan?”

“Jika hamba Engkau angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang berjulukan Iblis semoga Tuhan berkenan dia tinggal di ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya mirip yang hamba punya ketika ini.” 

“Baiklah jikalau nanti Iblis lahir di bumi, maka akan Aku angkat dia di sisi-Ku dan akan saya beri pesan yang tersirat dari ilmu-Ku sehingga diapun pandai. Kekuatannya mirip Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhluk-Ku yang nanti Aku ciptakan.”

Maka Abu Jan turun dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Sambil beribadah kepada Tuhan, ia juga menjadi guru bagi anak keturunannya hingga ia wafat. Setelah keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul Jan yang kuat-kuat dan cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, lantaran zaman dari Abu Jan hingga Banul Jan yang berpengaruh belum ada pembinasaan dari Tuhan. Makara ilmu mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka. Ketika generasinya Iblis lahir di bumi, para Banul Jan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan itu yaitu delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia disebut seorang raja lantaran dia mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.

Zaman dahulu kala ketika jaman pertengahan Banul Jan, bumi masih kering dan tandus. Zaman ini sendiri ketika bumi belum terbentuk mirip sekarang, mirip air bahari yang melimpah dan oksigen yang banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di bahari melimpah tapi tidak semelimpah mirip kini yang sangat-sangat melimpah. Bahkan ketika ini lautnya lebih luas dibandingkan dengan tanahnya sendiri.

Dahulu oksigen sangat tipis lantaran Banul Jan yaitu makhluk yang menghirup oksigen sangat sedikit. Walau bagaimanapun jikalau api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jan yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan insan yang boros sekali dengan udara dan air.

Setelah kerajaan terbentuk menjadi delapan kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya Iblis. Karena Iblis sendiri diangkat ke nirwana mirip seruan Bapaknya iblis. Kerajaan ini dibagi menjadi delapan wilayah di muka bumi yaitu kerajaan cuilan selatan, kerajaan cuilan utara, kerajaan cuilan timur, kerajaan cuilan barat, kerajaan cuilan bawah atau dasar bumi lantaran mereka bisa menembus ke tanah bahkan bermandikan dengan magmapun tidak apa-apa lantaran tubuhnya lebih panas dibandingkan dengan magma bumi. Kerajaan cuilan atas atau langit bumi yaitu yang tinggal di sekitar atmosfer cuilan atas bumi. Kerajaan cuilan darat atau di atas tanah dan kerajaan di air mirip di laut, danau dan aliran sungai. Dan yang kesembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya ‘Surga Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia.

Namun sungguh ironi, kerajaan Banul Jan di muka bumi sungguh disayangkan. Mereka sangat suka perang dan saling membantai dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai makhluk lain di bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya saling menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu tahun kerajaan ini melaksanakan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain. Ketika terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunannya paling dimuliakan dari mereka lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis diangkat ke surga-Nya Tuhan. Iblis hidup di nirwana dengan para Penghuni Pertama, lantaran Penghuni Pertama telah diciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga menempati dari bumi hingga langit paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada Tuhannya, salah satunya yaitu mengangkat Arsy-Nya semoga menggantung. Inilah yang akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan bumi yang salah satunya berada di Segitiga Bermuda.

Iblis sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub dengan kehebatan yang dimiliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan yaitu Iblis dengan Golongan Pertama mengadakan paling usang ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya Jika Golongan Pertama berpengaruh puasa satu hari tanpa makan, maka Iblis berpengaruh dalam tujuh hari tanpa makan. Bayangkan ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa. Karena alimnya dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu bahan di kuasai Iblis sangat cepat.

Iblis bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bersama-sama dia akan bersumpah menjadi penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari ilmu-ilmu gres dan mencoba ilmu itu hingga mana keberhasilan dalam mencapai ilmu tersebut. Ilmu Iblis yang paling disukai dari sekian ilmunya yaitu ilmu untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini. Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini jikalau nantinya bakalan ada penghulu gres menggantikan bangsanya. Diam-diam dia mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa yang dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis yaitu makhluk yang pandai bahkan dia bisa memprediksi apa yang akan terjadi di bumi bagi kerajaan kakak-kakaknya di bawah sana.

Kerajaan-kerajaan Banul Jan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa Jin yang tidak tahu apa-apa. Mereka yaitu bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak dari bangsa Jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka yaitu peperangan dan penindasan yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman mereka di luar batas, bahkan mereka tidak mengakui jikalau ada Tuhan yang membuat mereka. Sungguh durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah menyayangi mereka selama ini yaitu tidak adanya kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat disebabkan akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jan yang telah mengotori bumi dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk menghukum mereka dan membantai mereka.

Delapan kerajaan ini telah diserang dan diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut Delapan Kerajaan ini melarikan diri bahkan ada yang melawan Penghuni Pertama. Namun, bukan tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama, mereka telah dikalahkan. Banyak yang mati di antara mereka. Tubuh mereka yang mati dibuang ke tengah bahari bahkan ada yang dibuang ke pulau-pulau kecil. Sedangkan Banul Jan yang pandai yang telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim tropis. Seperti untuk ketika ini bersembunyi di wilayah Indonesia lantaran negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun tidak mempunyai kerajaan lagi, lantaran kerajaan mereka hancur luluh. Sedangkan Bangsa Jin yang lemah, mereka di beri kebebasan untuk hidup. Mereka hidup tenang dan tenang dengan terlepasnya bangsa Banul Jan yang lebih berpengaruh dan sombong. Walaupun mereka dibantai, akan tetapi dari sebagian golongan yang masih berpengaruh dan sombong bersembunyi dari incaran para Penghuni Pertama. Mereka selalu berpatroli mengitari bumi untuk mengetahui keberadaan para Banul Jan yang durhaka untuk melawan kepada Tuhan. Banul Jan yang pandai pintar sekali berkamuflase sesuai dengan kepandaian mereka yang mengubah bentuk apapun itu. Kebanyakan mereka berubah bentuk ibarat binatang di masa itu dan juga ibarat tumbuh-tumbuhan yang rimbun.

Pada waktu Banul Jan yang durhaka dieksekusi oleh Tuhan Semesta Alam, Iblis ketika itu melihat mereka dari singgasananya yaitu di luar alam semesta. Dia melihat bangsanya yang telah dibantai. Iblis tampak sedih lantaran walau bagaimanapun, mereka yang menguasai Delapan Kerajaan yaitu kakak-kakak Iblis yang sangat pandai dan kuat. Maka semenjak ketika itu, Iblis bersumpah jikalau nanti ada bangsa lain yang lebih rendah kemampuan dari dirinya, maka dia tidak akan mengakui sebagai Penghulunya. Karena ketika ini Iblis mengakui dirinya sendiri sebagai Penghulu atau Pemimpin bagi seluruh makhluk Tuhan.

DINASTI kerajaan para Banul Jan telah hancur dan musnah. Mereka terpecahbelah menjadi beberapa golongan dan tidak mempunyai pemimpin yang kuat. Mereka menjadi kelompok kerajaan yang kecil-kecil, daerahnya pun menjadi sempit mirip kelompok suku. Banul Jan yang pandai dan pandai telah musnah, lantaran kepintaran dan kepandaian bagi mereka ditentukan dengan umur. Barang siapa yang umurnya paling panjang maka dialah yang paling kuat. Karena bagi mereka, setiap detiknya mengasah kemampuan menjadi yang terkuat.

Selama ribuan tahun itu, para Banul Jan yang terkuat telah musnah. Mereka telah tergantikan dengan Bangsa Jin yang lebih kecil kemampuannya dan juga kemampuan kegaibannya tidak seberapa. Mereka yaitu generasi yang lemah, lantaran mereka masih muda dan umurnya tidak panjang lagi sepanjang umurnya Banul Jan yang lama. Jika para penghuni Delapan Kerajaan dahulu umurnya beribu-ribu tahun. Sekarang hanya ribuan tahun, kebanyakan seribu tahun itupun dianggap remaja. Sedangkan umur empat ratus tahun dianggap untuk ukuran insan sekitar sepuluh hingga empat belas tahun, betapa masih kecilnya mereka.

Untuk menjadi yang terkuat pun susah, lantaran mereka yaitu generasi gres tidak mirip generasi lama. Namun generasi usang yang bisa menyelamatkan diri dari kebinasaan telah bersembunyi untuk menyelamatkan diri. Sehingga mereka bisa hidup dan selamat, umurnya juga sangat panjang dibandingkan dengan generasi gres dari keturunan Bangsa Jin sekarang. Banul Jan yang selamat ini masa lalunya tidak mempunyai kekuasaan, kini mereka bisa bernafas lega lantaran mereka membawahi jin-jin yang gres lahir dan masih bodoh.

Bangsa Jin kini tidak mirip mereka yang ilmunya sangat banyak terutama ilmu kegaiban. Namun tidak ada yang mirip Iblis, apalagi menandingi kekuatannya pada zaman kemusnahan saudaranya. Karena dia yaitu satu-satunya penguasa kerajaan yang masih utuh. Apalagi dia menguasai kerajaan di nirwana bersama dengan Penghuni Pertama. Iblis ketika ini yaitu golongan Banul Jan yang paling berpengaruh dari penguasa jin sehabis kehancuran delapan kerajaan yang berada di muka bumi. Delapan pemimpin kerajaan beserta para menteri dan penduduknya musnah, sebagian kecil saja yang selamat itupun dianggap lemah pada zamannya.

Iblis mengetahui kejadian ini lantaran dia pandai meramal dan berhitung apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, walaupun dia bisa berhitung untuk masa depan nantinya mirip apa. Ramalan Iblis itu jauh dari kesempurnaan lantaran sifatnya bisa benar dan bisa juga salah, namun ramalan Iblis hebat lantaran dialah Raja dari segala Raja Jin. Ketika dia sedang meramal untuk masa depan itu, dia masih berada di singgasananya akrab dengan Tuhan dan Penghuni Pertama. Setelah puas dengan ramalan-ramalan yang dia punyai dan yang dia ketahui nantinya mirip apa, maka Iblis turun ke bumi untuk melihat Delapan Kerajaan Banul Jan di bumi yang telah hancur.

Dia telah menemukan kesenangan dan kebahagiaan yang luar biasa berada di bumi. Mulai ketika itu yang dinantikannya yaitu ketika kakinya menginjakkan ke bumi, maka Iblis telah meninggalkan tahta kerajaan dan menanggalkan Mahkota Raja di Surga Pengangkatan Makhluk-Nya. Dia merasa gembira di muka bumi lantaran ada makhluk yang sama dengan dia yang nantinya sanggup dijadikan pasukan serta anak buah dari golongannya. Diam-diam tanpa sepengetahuan Tuhan dan Penghuni Pertama, Iblis membuat kerajaan gres di muka bumi. Kerajaan Iblis menggantung di atas air, kerajaaannya sangat besar dan sangat luar biasa megahnya. Walaupun begitu Tuhan tahu juga lantaran Tuhan Maha Tahu.

Karena kebesaran dan kekuatan kharisma yang dimiliki Iblis, maka seluruh Jin di muka bumi baik itu Jin masa lampau yang umurnya sangat bau tanah dan mempunyai kehebatan yang tidak patut lagi dipertanyakan. Sampai Jin yang muda-muda yang lemah dan pengalaman hidupnya masih sedikit walaupun itu umurnya ratusan tahun. Seluruh bangsa Jin tunduk dan takluk di hadapan Iblis, mereka berikrar akan selalu setia kepadanya. Mereka pun merasa terhormat jikalau bersama Iblis, lantaran Iblis kesohor sebagai keturunan Banul Jan satu-satunya yang berada di luar alam semesta. Seluruh bangsa Jin merasa gembira dan gembira jikalau mengangkat Iblis sebagai raja gres mereka. Dialah junjungan yang bisa menyatukan seluruh Jin menjadi kerajaan Jin yang gres di muka bumi.

Karena kerajaan di nirwana kosong, maka Tuhan Semesta Alam membuat makhluk gres lagi untuk menggantikan Iblis sebagai Raja Baru. Makhluk gres ini juga menggantikan kepemimpinan bangsa Jin di muka bumi yang nantinya akan membawahi seluruh makhluk bumi. Karena Iblis tidak terima dengan keputusan Tuhan, maka Iblis beserta para pengikutnya yang setia mendapat kutukan dari Tuhan Semesta Alam. Seketika itu bangsa Jin terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan yang pertama menjadi pengikut Iblis yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan maupun kerajaan yang sangat besar. Sedangkan golongan yang kedua melepaskan diri dari efek Iblis, mereka menjadi golongan Jin yang lemah yang telah mempunyai kerajaan yang kecil-kecil dan bersuku-suku. Mereka sering dijajah dengan pengikut Iblis yang lebih kuat. Peperangan di antara dua golongan saling berkecamuk lantaran berbeda keyakinan dan idiologi dari bangsa Jin hingga selesai zaman.

PENDAPAT LAIN (Lemah):

AL-BASYAR ADALAH MANUSIA SEBELUM ADAM?

Ada sebuah thread yang berjudul Teori evolusi insan vs kepercayaan agama. Ketika saya buka, di dalamnya ternyata yaitu sebuah diskusi hangat dengan dialog-dialog cerdas yang terjadi di antara para anggota forum. Terutama obrolan antara sang penulis thread, arihaz99 dan bang duto. Sayangnya diskusi ini tidak menghasilkan titik temu dan ditutup tanpa penyelesaian.

Sebagian orang mungkin menganggap arihaz99 telah lancang membandingkan kepercayaan agama dengan teori ilmiah. Apakah Arihaz99 salah?

Allah membuat insan dengan logika pikiran yang lebih baik dibandingkan makhluk lain. Untuk apa? Supaya insan lebih mengandalkan akalnya daripada kekuatannya. Tidak mirip binatang yang lebih mengandalkan kekuatan. Allah menginginkan insan untuk lebih banyak berfikir untuk kebaikan peradaban insan itu sendiri. Islam dan Al-Qur’an memang tidak perlu lagi dipertanyakan kebenarannya. Tetapi tetap perlu dikaji, dipelajari dan dipahami!

Al-Qur’an itu yaitu buku petunjuk bagi umat insan semoga berjalan sesuai fatwa Islam hingga selamat dunia akhirat. Ibaratnya jikalau anda membeli ponsel keluaran terbaru, anda juga akan mendapat buku petunjuk penggunaannya. Pemakaian ponsel harus sesuai dengan buku petunjuk tersebut semoga tidak cepat rusak. Tetapi kadangkala salah satu fitur yang ada pada ponsel tersebut tidak berjalan sesuai yang kita inginkan, padahal kita merasa sudah menjalankan semua langkah sesuai buku petunjuknya. Apakah itu berarti buku petunjuknya salah?

Kita tidak akan menyalahkan buku petunjuk tersebut. Yang kita lakukan yaitu menyalahkan diri sendiri lantaran mungkin kurang memahami petunjuk-petunjuk yang ada. Selanjutnya kita akan menghubungi orang lain yang lebih mengerti wacana penggunaan ponsel tersebut, apakah itu vendor ponsel gres anda atau teman-teman anda.

Itulah yang terjadi pada Arihaz99. Dia mencicipi adanya kejanggalan tetapi dia tidak menyalahkan agama. Kalau dia menyalahkan agama, lembaga yang dia buka tidak akan berbentuk diskusi. Dia menginginkan pencerahan. Sesuatu yang sanggup menghilangkan perasaan janggal dari pikirannya.

Manusia purba memang pernah hidup ratusan juta tahun yang lalu. Tetapi insan purba ini bukanlah Nabi Adam, lantaran Nabi Adam diturunkan ke bumi tidak hingga 8000 tahun yang kemudian (sekitar tahun 5872 SM). Manusia purba ini memang disebut Al-Basyar sementara Nabi Adam dan keturunannya disebut Al-Insan atau Bani Adam.

Al-Basyar ini awalnya diciptakan oleh Allah sama dengan makhluk lainnya. Yaitu hanya dengan mengucap: “Qun Fayaquun”, atau “Jadilah….”. Tidak mirip Nabi Adam yang dibuat satu demi satu dengan ‘Tangan’-Nya, kemudian ditiupkan Ruh-Nya hingga Adam pun hidup.

Seperti halnya hewan, Al-Basyar tidak mempunyai ruh. Makara jikalau dia mati, tidak ada ruh yang tertinggal untuk diadili di akhirat. Tetapi Al-Basyar memang mempunyai otak yang sekelas Al-Insan. Hanya saja Allah tidak membekali Al-Basyar dengan ilmu pengetahuan mirip halnya Nabi Adam. Al-Basyar mencari tahu sendiri bagaimana caranya membuat api, membuat senjata, membuat daerah perlindungan, berburu dan menyembah azimat. Tetapi pada akhirnya adalah, mereka hidup dari perang yang satu ke perang yang lainnya. Mereka tidak mengerti cara berdiplomasi, lantaran memang tidak ada buku panduan yang mengajarkan mereka cara berdiplomasi. Sehingga akhirnya Allah mentakdirkan mereka untuk punah puluhan ribu tahun sebelum diciptakannya Nabi Adam (saya tidak tahu bagaimana mereka punah, apakah lantaran perang, zaman es atau ditelan T-Rex).

Lalu mirip kita tahu, Allah menyampaikan niat-Nya untuk membuat insan Al-Insan sebagai khalifah di bumi. Para malaikat mempertanyakan niat tersebut, mengingat keberadaan Al-Basyar di dunia hanyalah menumpahkan darah. Tetapi Allah sudah mempersiapkan segalanya. Nabi Adam dan Siti Hawa turun ke bumi berbekal ilmu pengetahuan dan banyak sekali aturan dari Allah. Adam menurunkan ilmu berkebun kepada Qabil dan ilmu beternak kepada Habil. Adam mengajarkan anak-anaknya untuk bersyukur kepada Allah dengan membagi hasil jerih payah mereka kepada makhluk lain. Dan Adam menikahkan anak-anaknya sesuai perintah Allah. Bagaimana cara Allah membekali Nabi Adam dengan ilmu pengetahuan, bisa anda baca pada Surat Al-Baqarah ayat 30 – 33. Tapi kalau tidak mau repot mencari, anda bisa membaca ayat-ayat tersebut di postingan saya yang lain, yang berjudul ‘Apakah Alien itu ada?‘. Saya harap goresan pena ini bisa menjawab pertanyaan Arihaz99 pada thread tersebut di atas.

Untuk anda yang ingin tahu lebih banyak wacana Al-Basyar, ada baiknya anda membaca buku Dr. Abdul Shabur Syahin yang berjudul: Adam bukan insan Pertama?

DAN PERTANYAANYA APAKAH NANTI ADA PENGHUNI BARU DI BUMI ...
HANYA ALLAH YANG TAHU .... DAN HANYA ALLAH YANG MAMPU ....

wassalam .......

courtesy : kumpulan dongeng islam (KCI)