54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa Ada Yang Galau, Baca Yuk!

54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa ada yang galau, Baca Yuk! - Ai En Yu yakni seorang penulis novel dan juga blogger yang sering aktif di Facebook, silahkan like disini untuk gabung bersamanya.

Berikut ini ada 54 kata-kata Mutiara Ai En Yu untuk bacaan yang menyenangkan, dan ada juga yang galau lho, silahkan dibaca :

Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa ada yang galau 54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa ada yang galau, Baca Yuk!
54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa ada yang galau, Baca Yuk!



1. Aku tahu, seiring waktu, saya akan biasa hidup tanpa dirimu ketika kita berpisah. Tapi, entah mengapa, saya takut jikalau waktu malah akan menciptakan kau terbiasa hidup tanpa diriku. Aku tahu saya egois memang, saya hanya ingin kau tidak terbiasa hidup tanpa diriku. Yah, saya egois sekali, kan?

2. Aku pikir hujan turun. Ah, rupanya airmataku yang jatuh. Bibirku berusaha tersenyum, tapi airmatanya tidak berhenti menetes.

3. Kau menoleh ke arah lain, bola mataku memandangimu. Kau menoleh ke arahku, bola mataku memandang ke arah lain. Yah, akulah si pecinta dalam membisu dihidupmu.

4. Saat kau berbahagia bersama orang lain, sebetulnya hati ini justru sebaliknya, terasa begitu sakit. Tapi saya dihentikan egois, saya akan berusaha untuk melepaskanmu. Berbahagialah dengannya, mungkin memang beliau yang lebih baik untukmu. Jangan lagi menoleh, biarkan saya disini, memandang langit gelap yang sebentar lagi meneteskan tangisannya.

5. Seperti biasa, adakala hal-hal yang tidak dibutuhkan malah ternyata muncul di hadapan, memberi kejutan mahadahsyat pada seorang insan. Tapi Ling-Ling tak mau mengeluh, Ling-Ling berspekulasi bahwa keluhan diibaratkan cacing yang hadir dalam sebuah kue, cacing itu akan merusak rasa lezat dari masakan ringan manis dan menciptakan kuenya menjadi tidak layak dimakan, begitulah keluhan, berdasarkan Ling-Ling keluhan merusak sisi baik dari kehidupan, menciptakan kehidupan terasa menjadi payah. (Rainbow star)

6. Seseorang yang menjelek2an kita, lantaran mereka tidak mengerti sama sekali akan apa yang kita lakukan, apa yang kita rasakan. Jadi, tak mengapa, kawan, biarkanlah mereka berkata sesukanya, yang terpenting, ayo pahami dirimu sendiri, dan ada Allah yang sudah niscaya akan selalu memahami diri kita. Tetaplah kuat, tetaplah tersenyum dan tetaplah berbaik sangka.

7. Jika ada seseorang yang menyampaikan kita, menjelek2an kita, atau sibuk membicarakan kita. Ayo pejamkan mata, dan bersyairlah “Bodoh amat. Bodoh amat. Bodoh amat.”

8. Kesendirian dan kesepian mengajarkan kita arti kuat. Setidaknya, kita jadi akil memahami diri sendiri, lebih akil memotivasi diri sendiri, lebih akil melihat hal-hal yang mungkin tidak akan bisa kita lihat ditengah keramaian. Kita bisa melihat banyak hal indah dalam keheningan, dan hati kita lebih hidup untuk meyakini akan keberadaan Tuhan.

9. Membenci hanya lantaran ikut2an orang yang membenci, padahal kita tidak tahu sama sekali apa sih yang kita benci sebenarnya? Benarkah yang mereka katakan? Benarkah beliau semenyebalkan itu? Kita tidak tahu kebenaran pastinya. Jadi, membenci hanya lantaran ikut-ikutan, hanya lantaran banyak orang membenci yakni hal terbodoh untuk dilakukan.

10. Aku tahu kau pernah menjadi seolah insan paling ndeso di dunia ini disebabkan oleh cinta? Kamu sibuk memikirkan dia, sibuk menangisi dia, selalu sibuk ingin menerima perhatian dari dirinya. Aku tahu itu, lantaran saya juga sama.

11. Pertanyaan "Apa kabar?"mungkin terdengar sederhana, tapi boleh jadi itu membuktikan bahwa beliau ingin membuktikan bahwa beliau sebetulnya perduli kepada kita.

12. Tidak selalu yang terlihat manis di foto, nyatanya memang manis. Tidak selalu yang terlihat senang di foto, nyatanya betulan bahagia. Tidak selalu yang update status cinta di sosial media nyatanya tengah jatuh cinta. Tidak selalu yang update status senang di sosial media, nyatanya memang senang. Begitulah. Tidak perlu iri atas segala hal yang diposting seseorang di sosial media. Sekarang jaman canggih, tampang bisa diedit, dan modus untuk pamer semakin gampang.

13. Tidak perduli siapapun mereka, orang-orang yang sudah menuliskan kenangan di hati tidak akan simpel terlupakan. Orang-orang mirip Chika dimana ia berusaha membenci hanyalah sebuah keputusan palsu. Hanya untuk menciptakan hatinya tidak lagi sakit, iapun berusaha membenci orang-orang yang dicintainya. ( Cerbung Di balik pelangi, Episode 12.)

14. Kau tahu, saya pandai akting. Meskipun sedih, saya bisa tersenyum senang di depan banyak orang, meskipun banyak masalah, saya bisa tampil seolah hidup tanpa beban di depan banyak orang. Dan kau tahu apa yang lebih Istimewa lagi? Saat saya suka dengan seseorang, saya bisa tampil seolah perasaan itu tidak ada sama sekali, tertutupi dengan sempurna. Siapa yang begini?

15. Silahkan saja mau menghina, apapun kata yang merendahkanku akan semakin membuatku bersemangat untuk bangkit, membuktikan bahwa saya tidak sehina yang kalian katakan. Silahkan saja mau menjelek-jelekkan, apapun omongan yang keluar dari verbal kalian tidaklah sepenuhnya benar. Toh, kalian tidak sepenuhnya tahu bagaimana kehidupanku sebenarnya. Boleh jadi lebih baik, atau lebih buruk. Karena yang tahu persis hanya saya dan Tuhanku, bukan apa yang kalian lihat.

16. Ada mitos yang menyampaikan bahwa di ujung pelangi ada harta karun yang berkilau. Bagiku, itu bukan mitos, lantaran tiap kali saya melihat pelangi, dan menelusuri ujungnya, saya menemukan keberadaanmu disitu.

17. Mengusir kesepian, membahas hal-hal konyol untuk melepas tawa, mengganti rasa sedih menjadi kebahagiaan, membahas hal-hal biasa menjadi lebih menarik ... Dia yakni teman. 

18. Menyakitkan dikala keadaan mendesak untuk memisahkan diri kita dengan orang yang kita sayang, sakit untuk yang pergi, sakit untuk yang ditinggalkan. Tapi, tak mengapa, bersabar, jikalau memang jodoh, akan bertemu jua.

19. Cowok itu bukan robot. Jadi, juga bisa nangis.

20. Kesepian bukan wacana apakah banyak orang di sekitar kita, atau apakah banyak orang yang menghampiri kita. Tapi, wacana apakah kita berbahagia atau tidak, tak perduli apakah banyak orang ataukah kita sendiri. Maka, untuk mengusir segala kesepian, berusahalah untuk berbahagia, banyak-banyak bersyukur, banyak-banyak melihat pesan tersirat atas segalanya.

21. Jika ingin pergi, tolong pergilah dengan suatu alasan. Karena, hei, betapa sakitnya ditinggalkan tanpa sebuah alasan.

22. Jatuh cinta itu gampang, kita bisa saja jatuh cinta dengan banyak orang dalam waktu sekejap, dalam pandangan pertama. Tapi bukan itu yang terpenting, melainkan apakah kita sayang kepadanya? Sudah berapa banyak kenangan bersama dengannya? Sudah berapa banyak hal indah bersama dengannya? Karena cinta dan sayang itu berbeda. Jatuh cinta bisa muncul sekejap, tapi rasa sayang timbul secara bertahap.

23. Siapa yang bertanggung jawab atas sebuah kekecewaan? Jawabannya boleh jadi yakni kita sendiri. Karena kita terlalu besar menaruh harap.

24. Kita boleh jadi ‘salah’ dikala mengambil keputusan, boleh jadi ‘benar’ dikala mengambil keputusan. Tapi, kita akan lebih dibingungkan jikalau sama sekali tidak mengambil keputusan, dan lucunya dikala kita tidak mengambil keputusan bekerjsama kita sudah mengambil keputusan, yaitu tidak mau memutuskan. Nah loh, bingungkan?

25. Aku tahu kau berusaha tampil senang untuk membuatku tidak sedih, tapi, saya lebih suka kau menyampaikan segalanya. Biar rasa sedih kita tanggung bersama-sama.

26. Wah keren, kok bisa sih pengecap kau bercabang begitu. Kamu insan orisinil kan?

27. Kecewa itu ketika ada pesan baru, dan berharap itu dari kau yang ternyata hanya pesan dari emak-emak yang promo baju. Kecewa sekali.

28. Duhai para penguasa, sekali kau korupsi, semua rakyat teraniaya. Dan ketahuilah, wahai penguasa, doa orang teraniaya itu dijabah.

29. Menjadi insan tepat itu gampang, jelekkan orang lain. Bukankah kita akan merasa lebih tepat dikala menjelekkan orang lain? Demikian berdasarkan orang jelek.

30. “Hindari kemarahan.. Kau tahu Andet, orang bijak menyampaikan bahwa kemarahan itu sama halnya mirip memegang arang yang membara.. Mungkin kita hendak menyakiti orang yang telah menciptakan kita marah, tapi.. Arang tersebut sudah menyakiti kita terlebih dahulu.” – Rainbow star



31. Dalam hidup ada kalanya kita dipojokkan oleh dua pilihan terberat. Pilihlah salah satunya, atau kau akan mati dengan penyesalan tanpa menentukan salah satunya. (Di balik pelangi)

32. Menyesal dikarenakan pilihan yang mungkin salah lebih baik, minimal kita tahu penyebab mengapa kita menyesal dan kita menerima pelajarannya, dibanding menyesal lantaran kita tidak bisa memilih.

33. Cinta memang begitu, kadang ada yang tiba lantas melukai, kadang juga ada yang tiba lantas menyembukan.

34. Keindahan hati tercermin tatkala verbal tak mau lagi membicarakan keburukan seseorang.
Bagaimana mendeteksi cinta? Cek, seberapa banyak kita mengetahui kekurangannya dan apakah kita bertahan, atau tidak?

35. Hujan itu romantis, kehadirannya untuk membelai, menentramkan, juga melukis pelangi untuk mendatangkan senyuman. Samahalnya dengan hujan yang turun dari balik kelopak matamu.

36. Aku bagaikan seekor pungguk yang merindukan bulan. Meskipun perasaan itu teramat besar, tapi nampak seolah tidak mungkin untuk mendapatkannya. Hanya angan-angan semata. – Kau, Aku, Cinta dan Impian.

37. Jika kau bertanya kepadaku cinta itu apa? Aku tidak tahu niscaya jawabannya, tapi, apakah kau senang dikala berada bersamanya? Jika iya, mungkin itu artinya cinta.

38. Ketika kita mencicipi kesepian, mungkin Allah sedang mencoba supaya kita lebih peka akan kehadiran-Nya. Dengan demikian, cinta kita kepada Allah akan kian membesar, dan rasa kesepian itu akan kian menghilang.

39. Yang paling menyakitkan yakni ketika kita jatuh cinta pada orang yang hingga kapanpun tidak akan bisa kita miliki.

40. Ada luka, ada pula obatnya. Semua sudah diatur. Untuk selanjutnya, kita akan lebih kebal akan segala hal yang sanggup mengakibatkan luka.

41. Ketekunan itu sama mirip air. Lembut tapi tajam (Yang keras bisa dikalahkan), santai tapi niscaya (Sebesar apapun akan diisi), damai tapi menghanyutkan (Yang sulit akan tetap dihanyutkan).

42. Semua orang setuju bahwasannya kita menyukai orang yang tampil sederhana, ramah dan murah senyum, jadi tak usah repot menjadi orang lain, sibuk pamer atau bahkan berlagak paling keren seantero dunia untuk tujuan supaya orang lain sanggup menyukai kita. Tidak perlu.

43. Tenang saja, jikalau hari ini kita keluar dari zona nyaman, tidak akan lama, zona nyaman yang gres akan terbentuk kembali.

44. Tak mengapa jikalau kita sering melaksanakan kesalahan, kedepannya kita akan semakin pandai, semakin cukup umur dalam bersikap. Pepatah usang itu benar ‘Kesalahan yakni ilmu.’

45. Seorang yang pergi akan tetap pergi jikalau keinginannya berpengaruh untuk pergi, tak perduli bagaimanapun perilaku kita. Maka pilihan yang paling tepat hanya satu ; Lepaskan.

46. Cara meraih hati seseorang itu simpel saja ; Jaga baik-baik ‘kepercayaan’ yang diberikan pada kita.

47. Jika seseorang pergi meninggalkan kita, tak mengapa, teruslah perbaiki diri, jadikan diri pribadi yang lebih menarik lagi, bukan untuk membuatnya supaya menyesal, tapi simpel, supaya tiba seseorang yang lebih baik lagi dari dirinya.

48. Sedih, tersenyum.
Marah, tersenyum.
Capek, tersenyum.
Banyak masalah, tersenyum.
Wanita berpengaruh melakukannya.

49. Mengenal, bukan berarti memahami. Jadi, berhenti sok tahu akan kehidupan orang lain, apalagi sibuk menjelek-jelekkan sesuatu yang kadang tidak kita pahami persis apa yang mereka lakukan.

50. Sekarang saya paham. Banyak yang menentukan ‘mengungkapkan’ daripada hanya memendam perasaan. Karena jikapun ‘ditolak’ itu lebih baik daripada hanya menahan rasa sakit dari rasa cinta yang tak terungkapkan. Ditolak memang sakit, tapi, lebih sakit dibanding hanya memendam perasaan.

51. Teliti lagi, jangan-jangan kau hanya terlampau sibuk mencari seseorang yang memperhatikanmu, hingga tidak menyadari bahwa ada yang sebetulnya selalu memperhatikanmu.

52. Meskipun sakit, kejujuranmu lebih baik. Setidaknya akan terasa langsung, tidak berangsur-angsur, daripada seakan memberi keinginan nyatanya hanya sekedar bualan, itu lebih menyakitkan.

53. Tanpa disadari kadangkala kita sudah melaksanakan dosa dgn pamer kelebihan dan lain sbgainya di sosial media atau melalui ucapan. Kesalahan itu sungguh halus, tapi sungguh merusak. Bergegas istighfar.

54. Tak usah sedih, Allah selalu menemani, apalagi dikala kita sendiri.

Demikianlah 54 kata-kata mutiara Ai En Yu. Jangan lupa baca artikel sebelumnya : Fakta Islam : Lakukan Hal Ini Kalau Mau Ditempeli Oleh Rejeki Berlimpah. Gampang Kok..!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "54 Kata-Kata Mutiara Ai En Yu Untuk Bacaan Yang Menyenangkan Dan Beberapa Ada Yang Galau, Baca Yuk!"

Post a Comment