Showing posts with label asal - usul. Show all posts
Showing posts with label asal - usul. Show all posts

Sejarah Sepak Bola

Berbicara ihwal olahraga Sepak Bola, tentunya satu hal yang terlintas di benak kita yaitu sebuah olahraga termurah yang paling digemari oleh banyak sekali kalangan di hampir seluruh pelosok dunia yang dimainkan oleh banyak sekali jenis usia baik renta maupun muda. Salah satu jenis olahraga murah meriah yang sangat ‘merakyat’ di dunia ini. Kurang pas rasanya jikalau kita bermain sepak bola tanpa mengetahui sejarah awal mula dan asal muasal permainan atau olahraga ini, kebanyakan orang menerka lahirnya sepak bola ini berasal dari Negara Inggris. Pada dasarnya, banyak sekali banyak sekali golongan dan individu yang mengutarakan asal muasal dari sepak bola.
Seorang pakar sejarah sepak bola misalnya, Bill Muray, menuliskan sebuah buku The World Game: A History of Soccer menyampaikan bahwa sepak bola sudah dimainkan semenjak awal Masehi, orang-orang di era Mesir Kuno telah mengenal permainan ini dengan cara membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen. Kemudian, dalam sejarah Yunani Purba mencatatkan juga terdapat sebuah permainan yang disebut Episcuro (permainan dengan memakai bola) sebutan mereka untuk permainan sepak bola ini terbukti dari gambar relief pada dinding museum yang mengisahkan ihwal seorang anak muda yang sedang memegang bola bundar dan memainkannya dengan pahanya. Terdapat juga sebuah versi sejarah kuno ihwal asal muasal sepak bola lainnya yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang, semenjak era ke 8, masyarakat Jepang menyebutnya dengan sebutan Kemari (bola yang dipakai terbuat dari kulit kijang yang ditengah-tengahnya terdapat lubang yang berisi udara).
Dikarenakan banyaknya versi dan bermacam-macam pendapat dari banyak sekali kalangan inilah maka pada awal tahun 1900-an atau tepatnya tahun 1904, didirikanlah sebuah organisasi tertinggi sepak bola dunia atau yang kita kenal sebagai FIFA. Secara resmi pun FIFA menyatakan bahwa olahraga sepak bola pada awalnya berasal dari daratan Cina yaitu tepatnya pada era ke-2 sampai era ke-3 SM pada masa pemerintahan Dinasti Han, pada waktu itu dikenal dengan sebutan ‘Tsu-chu’ (Tsu yang artinya menerjang bola dengan kaki, sedangkan chu mempunyai arti bola dari kulit dan berisi) menyerupai yang dikutip pada sebuah blog nagapasha.blogspot.com.
Sesungguhnya sepak bola memang telah ditemukan semenjak 3000 tahun yang kemudian di banyak sekali pelosok dunia namun dalam bentuk yang berbeda-beda. Jika kelahiran sepak bola modern memang pertama kalinya lahir di Inggris yang biasanya di gunakan sebagai olahraga ‘perang’ yang terjadi pada tahun 1863 pada sebuah pertemuan di Freemason’s Tavern, kemudian dibentuklah sebuah asosiasi sepak bola Inggris yang berjulukan Football Association (FA) yang sampai dikala ini berfungsi untuk menciptakan aturan-aturan yang sah dalam olahraga sepak bola sehingga olahraga ini menjadi menarik dan sangat digemari banyak sekali kalangan dan selanjutnya pada tahun 1886 dibuat lagi sebuah asosiasi untuk mengeluarkan peraturan sepak bola modern seluruh dunia yang disebut International Football Association Board (IFAB) menyerupai dikutip dalam sebuah situs shalimow.com.
Menurut sumber di wikipedia, di Indonesia sendiri sejarah olahraga ini diawali dengan lahirnya sebuah organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 yang dipimpin oleh Soeratin Sosrosoegondo yang disebutkan bahwa olahraga ini di kenalkan dikala masa penjajahan Belanda. Sosok Soeratin lah yang telah menciptakan olahraga ini berkembang pesat di Indonesia, bahkan demi menghargai jasanya diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) mulai tahun 1966an yang sampai dikala ini menyebabkan olahraga sepak bola menjadi populer dan sangat digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

courtesy : https://faktadanteknologi.blogspot.com//search?q=asal-mula-sejarah-olah-raga-sepak-bola

Asal Mula Permen Karet


Sejak berabad-abad kemudian orang Yunani kuno sesungguhnya sudah menguyah permen karet yang berasal dari getah dari kulit pohon damar bau yang banyak ditemukan di Pulau Chios, Yunani.


Getah damar tersebut banyak disukai para kaum Hawa untuk menjaga kesejukan napas mereka. Permen karet gres beredar secara komersial pada pertengan kurun ke-18. Permen karet pertama kali beredar di pasaran dengan brand Black Jack, yang mempunyai rasa adas anggun dan lezat untuk dikunyah. Adalah Thomas Adams, seorang penemu asal Amerika Serikat yang melanjutkan kesuksesan inovasi permen karet tersebut. Berawal dari kegagalannya membuat mainan bawah umur yang berbahan dasar lateks sebagai penggantu karet. Adams yang merasa lelah dan frustasi kemudian iseng mengunyah belahan lateks tersebut ke dalam mulutnya dan mencicipi sensasi tersendiri dikala mengunyahnya. Dari keisengannya itu pada tahun 1870, Adams dan anak-anaknya kemudian mendirikan pabrik pertama yang khusus memproduksi permen karet produksinya yang diberi label Adam’s New York Chewing Gum, yang sangan digemari di Amerika Serikat pada masa itu. Permen karet temuan Adams ini kemudian dikembangkan oleh seorang penemu berjulukan John Colgan. Colgan berhasil menanmbahkan komposisi khusus yang sanggup membuat rasa dan tekstur permen karet sanggup lebih bertahan usang dikala dikunyah. Selain Colgan, seorang penemu berjulukan William Wrigley Jr pun mempunyai resep tersendiri dalam memproduksi permen karet yang kemudan diberi label Wrigley Doublemint. Ia membuat permen karet dengan aroma mint yang sanggup bertahan usang di lisan sehingga sanggup membantu menyegarkan napas konsumennya. Sejak itulah, industry permen karet terus berkembang..

Penemuan-Penemuan Sederhana Tapi Berkhasiat


1. Karet Gelang (Rubber Bands)
Karet gelang ditemukan oleh Stephen Perry pada tahun 1845 di bawah bendera perusahaan Messers Perry & Co, Inggris. Dia menemukan karet gelang melalui karet vulkanisir. Sejak hari itu telah menjadi pecahan tak terpisahkan dari kantor kita. Setiap kali kita ingin sesuatu untuk mengikat, solusi pertama kita pikirkan yakni karet gelang.

2. Penjepit Kertas (Paper Clip)
Hal penting lain yang membuat alat tulis kantor kita kurang lengkap yakni penjepit kertas. Penemuan luar biasa ini yakni buah otak John Vaaler, seorang pegawai paten Norwegia pada tahun 1890. Dia membuat satu klip kertas berasal dari “dua lidah” dan kawat tipis per baja dengan kedua ujung persegi. Vaaler mematenkan penemuannya pertama di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat pada tahun 1901. Meskipun bentuk penjepit kertas pandai balig cukup akal ini dirancang oleh William Middlebrook dari Waterbury, Amerika Serikat pada tahun 1899.

3. Sedotan (Straws)
Salah satu inovasi yang menajubkan ini, berasal dari Marvin Stone pada tahun 1888. Mula-mula ia menggulung selembar kertas dengan pinjaman pensil di tengahnya kemudian menempelkannya. Kemudian ia mengganti kertas dengan kertas berlapis parafin manila, sehingga sedotan tidak menjadi lembab. Setelah beberapa perjuangan yang gagal, ia hingga pada kesimpulan bahwa panjangnya harus 20,32 cm dan diameter hanya cukup untuk menghindari butiran untuk masuk. Berkat Marvin, kita kini sanggup minum lebih nyaman.

Sejarah Simbol Dan Perayaan Hallowen


Halloween atau Hallowe’en yaitu tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Halloween dirayakan belum dewasa dengan menggunakan kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut yaitu semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili." Di zaman sekarang, belum dewasa biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian belum dewasa masih menjahili rumah orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon di depan rumah mereka dengan tisu toilet atau menulisi jendela dengan sabun.
Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan sentra perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.

Sejarah

Halloween berasal dari ekspo Samhain (dari bahasa Irlandia Kuno samain) yang dirayakan orang Kelt zaman kuno. Festival Samhain merupakan perayaan selesai demam isu panen dalam kebudayaan orang Gael, dan kadang kala disebut "Tahun Baru Kelt". Orang Kelt yang menganut paganisme secara turun temurun menggunakan kesempatan ekspo untuk menyembelih hewan ternak dan menimbun masakan untuk persiapan musim dingin. Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk memperabukan tulang-tulang dari binatang yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.

Asal ajakan istilah

Halloween merupakan abreviasi dari All Hallows' Even (eve dan even sama-sama berarti petang/malam) yang berarti malam sebelum hari raya All Hallow yang kini disebut Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Holy Day). Huruf "n" di selesai kata Halloween berasal dari kata even.[6]. Pada zaman dulu, tanggal 1 November digunakan sebagai hari ekspo keagaamaan di banyak sekali tradisi paganisme Eropa hingga Paus Gregorius III dan Paus Gregorius IV memindahkan perayaan All Saints' Day berdasarkan kalender santo dari tanggal 13 Mei ke tanggal 1 November. Tanggal 13 Mei dulunya dirayakan sebagai hari raya paganisme untuk ekspo Lemuria.
Hari Raya Semua Orang Kudus ditentukan misionaris Nasrani bertepatan dengan hari raya pagan dengan alasan ingin orang pagan mempercayai agama Kristen. Hari Para Arwah (Day of the Dead) yang merayakan kedatangan arwah sanak keluarga dan kerabat kembali ke bumi hingga kini masih diperingati di beberapa negara ibarat di Brazil, Meksiko, China dan Filipina.

Simbol Halloween


Simbol Halloween yang dimengerti secara universal yaitu labu yang diukir membentuk wajah "menyeramkan" yang disebut Jack-o'-lantern. Di dalam Jack-o'-lantern biasanya diletakkan lilin menyala atau lampu supaya terlihat lebih angker di kawasan gelap.
Di Amerika Serikat, lentera Jack-o'-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah sehabis hari mulai gelap. Tradisi mengukir Jack-o'-lantern berasal dari Amerika Utara yang banyak menghasilkan labu berukuran besar.
Simbol-simbol perayaan Halloween menggambarkan keadaan alam di musim gugur, termasuk labu hasil panen dan orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen. Selain itu, simbol-simbol Halloween juga bersahabat dengan kematian, keajaiban, monster, dan huruf menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan perancang grafis. Karakter-karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween yaitu setan dan iblis dari kebudayaan Barat, insan labu, makhluk angkasa luar, penyihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan insan serigala. Karakter film horor klasik ibarat drakula atau monster Frankenstein juga digunakan untuk perayaan Halloween. Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween, walaupun kini banyak juga barang-barang Halloween berwarna ungu, hijau dan merah.
Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di demam isu apel. Salah satu masakan Halloween yaitu apel karamel (apel yang dicelup ke dalam cairan gula). Hidangan lain yang lekat dengan tradisi Halloween yaitu pai labu, sari buah apel (minuman cider), candy corn, bonfire toffee, candy apple, dan permen yang dibungkus dengan warna-warni Halloween (oranye, coklat, atau hitam).

Perayaan di Amerika Serikat

 

Bagi belum dewasa di Amerika, Halloween berarti kesempatan menggunakan kostum Halloween dan mendapat permen, sedangkan bagi orang remaja yaitu kesempatan berpesta kostum. Bagi pedagang eceran di Amerika, Halloween berada di urutan kedua di bawah hari Natal sebagai perayaan yang paling menguntungkan..
Sejarah topeng dan kostum Halloween sebelum tahun 1900 di Amerika atau di kawasan lain masih sedikit yang diketahui sebab keterbatasan sumber primer. Kostum Halloween yang diproduksi massal belum terlihat di toko-toko hingga tahun 1950-an, walaupun topeng Halloween sudah ada lebih dulu.
Pada tahun 2005, asosiasi produsen permen Amerika melaporkan 80% orang remaja berencana membagi-bagikan permen kepada belum dewasa yang datang,, sedangkan 93% belum dewasa ingin berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga di malam Halloween.
Kota Anoka di negara kepingan Minnesota mengklaim diri sebagai "ibu kota Halloween" dan merayakannya dengan pawai besar-besaran. Kota Salem di Massachusetts yang populer dengan legenda tukang sihir dari Salem biasanya didatangi lebih banyak wisatawan menjelang perayaan Halloween.
Kota New York mengadakan pawai perayaan Halloween terbesar di Amerika Serikat yang disebut The Village Halloween Parade. Pawai yang dirintis pembuat topeng di Greenwich Village New York kini menarik perhatian 50 ribu penerima berkostum dan ditonton oleh 4 juta pemirsa televisi.

Sejarah Tevisi (Tv)


Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang berjulukan Joseph May menemukan bahwa cahaya menghipnotis resistansi elektris selenium.
Ia menyadari itu bisa dipakai untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan memakai fotosel silenium (selenium photocell).
Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melaksanakan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers.
Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.

Setelah beberapa kurun waktu lamanya lalu diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang didalamnya oleh seorang mahasiswa yang berjulukan Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi.
Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) memakai piringan karya Paul Nipkow untuk membuat suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya.
Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)


Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan lantaran televisi mekanik lebih murah dan tahan banting.
Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapat dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah bisa bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu.
Sampai jadinya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya.
Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.

Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat proteksi dari David Sarnoff (1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America).
Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan memiliki masa depan komersial yang lebih baik.
Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapat sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.


TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau.
Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan memakai sistem yang sepenuhnya elektronik.
Kompetitor utama mereka yaitu Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melaksanakan siaran semenjak 1928, dengan memakai sistem mekanik seluruhnya.
Pada ketika itu sangat sedikit orang yang memiliki televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya.
Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga hingga delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.




TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk aktivitas reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, tetapkan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam kala emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya sanggup menyaksikannya dalam format warna hitam putih.


TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara.
CBS yang sudah mengeluarkan berbagai biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia.
Belajar dari pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna berdasarkan formatnya sendiri.
Mereka dengan cepat membuat sistem warna yang bisa untuk diterima pada sistem warna maupun hitam putih.
Setelah RCA mengatakan kemampuan sistem mereka, format NTSC lalu dijadikan contoh standart untuk siaran komersial pada tahun 1953.


Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya.
Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke kala yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].

Dan Sampai Sekarang Begitu berbagai Model Televisi yg beraneka ragam, dari bisa melaksanakan SMS , Melihat Photo, dan Lain sebagainya, so kita tunggu terus menyerupai apa lagi perkembagan televisi yg selanjutnya.


Fakta Menarik Perihal Hula Hoop

Hula hoop, permainan menggunakan alat menyerupai gelang besar dan diputar sambil tubuh bergoyang mengikuti gerakannya semoga tak jatuh, sudah dikenal banyak orang. Selain digemari anak-anak, hula hoop makin terkenal sebagai alat olah raga pelangsing tubuh.

Namun, sudah tahukah Anda asal-muasalnya, mengapa disebut hula hoop, dan bagaimana kisahnya sampai begitu mendunia? 6 fakta di bawah ini akan menjawabnya

1.Hulahop yaitu mainan berbentuk yang berputar di sekitar pinggang, tungkai atau leher. Hulahop untuk belum dewasa umumnya berukuran diameter sekitar 28 inci, dan untuk orang-orang cukup umur sekitar 80 inci. Bahan tradisional pembuat hulahop ini biasanya yaitu semak dedalu, rotan, ranting anggur dan rerumputan kaku. Sekarang biasanya terbuat dari pipa plastik.


2.Konon berdasarkan penelitian para ahli, hulahop yaitu permainan belum dewasa yang sudah berasal dari ribuan tahun yang lalu. Anak-anak yang berasal dari Mesir kuno bahkan dari Yunani kuno telah bermain dengan menggunakan hulahop semenjak 3000 tahun yang lalu. Suku Indian di Amerika juga telah menggunakan hulahop sebagai permainan belum dewasa yang sanggup menguji ketepatan memanah dan menombak sasaran. Pada kemudian hari, hulahop mulai banyak dipakai oleh orang cukup umur untuk menjaga tubuh semoga selalu bugar.


3.Hulahop terdiri dari kata hula yang berasal dari para pelaut yang mengunjungi Hawaii. Pemakaian kata hula dikarenakan para pelaut itu melihat bahwa terdapat kesamaan dari tarian hula-hula yang berasal dari Hawaii dengan cara bermain hulahop sendiri.


4.Pada awalnya hulahop dibentuk dari rotan atau kayu. Karena adanya perkembangan jaman, pada tahun 1957, dibuatlah hulahop pertama yang terbuat dari plastik. Hulahop jenis ini banyak disukai dan pribadi sukses bahkan hanya dalam beberapa bulan saja hulahop dari plastik ini sanggup terjual sampai 100 juta buah.


5.Pada tahun 1957, sebuah perusahaan Australia mulai menciptakan ring dari kayu untuk dijual di toko-toko eceran. Alat ini menarik perhatian Wham-0, sebuah bibit perusahaan mainan dari California. Richard P. Knerr dan Arthur K. Melin, dari Wham-O, mulai memproduksi ring dari materi plastik dalam banyak sekali warna-warna cerah.

Knerr dan Melin dipromosikan selama berbulan-bulan pada tahun 1958 di sebuah taman bermain di selatan California di mana mereka akan melaksanakan demonstrasi dan memperlihatkan ring secara cuma-cuma semoga belum dewasa sanggup berguru dan bermain.

Ketekunan mereka menciptakan ”Hulahop” menjadi sebuah ekspresi dominan terbesar di negara-negara seluruh dunia yang pernah ada. Dua puluh lima juta item telah terjual dalam empat bulan! ”The Hulahop” diperkenalkan pada tahun 1958 dan menciptakan kedua orang itu menjadi sangat kaya.


6.Hulahop telah berkembang dari sekedar permainan belum dewasa saja kemudian menjadi alat olahraga. Hulahop mulai dipertandingkan secara resmi. Dalam perlombaan ini, para akseptor dinilai berdasarkan penampilan mereka. Penampilan ini dibagi menjadi gaya bebas dan gaya wajib.



https://www.facebook.com/photo.php?fbid=495463833868630&set=pb.379853455429669.-2207520000.1383226757.&type=3&src=https%3A%2F%2Ffbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net%2Fhphotos-ak-frc3%2F995962_495463833868630_207675651_n.jpg&size=400%2C235

Pengertian, Pemanfaatan, Penyebaran Dan Sejarah Narkoba


Narkoba
ialah kependekan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ialah Napza yang merupakan kependekan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sesungguhnya ialah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan untuk membius pasien dikala hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun sekarang persepsi itu disalahartikan akhir pemakaian di luar peruntukan dan takaran yang semestinya.

 

Pengertian

 

Narkotika ialah zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang sanggup mengakibatkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan sanggup menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
  • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tumbuhan ganja, dan damar ganja.
  • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung materi tersebut di atas.
Psikotropika ialah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang mempunyai kegunaan psikoaktif melalui dampak selektif pada susunan saraf sentra yang mengakibatkan perubahan pada acara mental dan sikap (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika berdasarkan undang-undang tersebut, namun sehabis diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 perihal narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian dikala ini apabila bicara problem psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
  • Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya ialah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang sanggup digunakan sebagai pengganti morfina atau kokaina yang sanggup mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan imbas yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik kalau aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

Penyebaran

 

Hingga sekarang penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak sanggup dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia sanggup dengan gampang mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini sanggup menciptakan orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan bawah umur usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga dikala ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada bawah umur ialah pendidikan keluarga. Orang renta dibutuhkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya semoga selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Kelompok Berdasarkan Efek

 

Berdasarkan imbas yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
  • Halusinogen, yaitu imbas dari narkoba sanggup menimbulkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sesungguhnya tidak ada / tidak positif bila dikonsumsi dalam sekian takaran tertentu. Contohnya kokain & LSD.
  • Stimulan, yaitu imbas dari narkoba yang sanggup menimbulkan kerja organ badan menyerupai jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga menimbulkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih bahagia dan bangga untuk sementara waktu.
  • Depresan, yaitu imbas dari narkoba yang sanggup menekan sistem syaraf sentra dan mengurangi acara fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa damai bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
  • Adiktif, yaitu imbas dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi lantaran zat tertentu dalam narkoba menimbulkan seseorang cenderung bersifat pasif, lantaran secara tidak pribadi narkoba tetapkan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
  • Jika terlalu usang dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam badan akan rusak dan kalau sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan karenanya menimbulkan kematian.

Jenis

  • Heroin atau diamorfin (INN) ialah homogen opioid alkaloid.
Heroin ialah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya ialah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya ialah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin sanggup mengakibatkan kecanduan.
  • Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) ialah flora budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal lantaran kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang sanggup menciptakan pemakainya mengalami euforia (rasa bahagia yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah terkenal di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah ilahi Shiva memakai produk derivatif ganja untuk melaksanakan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Pemanfaatan

Tumbuhan ganja telah dikenal insan semenjak usang dan digunakan sebagai materi pembuat kantung lantaran serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, lantaran ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak daerah disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya ialah varietas yang ditanam harus mengandung materi narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap menyerupai rokok, dan sanggup juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
  • Budidaya
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim cuek pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
  • Morfin ialah alkaloid analgesik yang sangat besar lengan berkuasa dan merupakan biro aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja pribadi pada sistem saraf sentra untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain ialah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita tak bisa tidur dan mimpi buruk.
Kata "morfin" berasal dari Morpheus, ilahi mimpi dalam mitologi Yunani.
  • Kokain ialah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tumbuhan ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapat “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, lantaran imbas vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin lantaran imbas adiktif.
Narkoba ialah kependekan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut sanggup menciptakan banyak sekali imbas samping menyerupai Halusinasi, ketagihan, dan imbas psikologi lainnya. Cara penggunaan sanggup melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap ialah Opium yang memakai pipa hisapan.
Zat-zat berbahaya tersebut tergolong menjadi;
  • Narkotika
  • Psikotropika
  • Zat-zat Adiktif

Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika ialah materi yang berasal dari 3 jenis tumbuhan Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya menghipnotis susunan syaraf yang sanggup menciptakan kita tidak mencicipi apa-apa, bahkan bila penggalan badan kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:
  • Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
  • Codein atau Kodein
  • Methadone (MTD)
  • LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
  • PC
  • mescalin
  • barbiturat
  • Demerol atau Petidin atau Pethidina
  • Dektropropoksiven
  • Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya lantaran jarang membawa kematian)

Psikotropika

Psikotropika ialah materi lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibentuk dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laris pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
  • Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines
  • Demerol
  • Speed
  • Angel Dust
  • Sabu-sabu(Shabu/Syabu/ICE)
  • Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum
  • Megadon
  • Nipam
Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain ialah Metamfetamin yang bekerja lebih usang dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan imbas halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.

Zat adiktif

Zat adiktif ialah zat-zat yang sanggup menciptakan ketagihan kalau dikonsumsi secara rutin.
  • Alkohol
  • Nikotin
  • Kafein
  • Zat Desainer

    courtesy : wikipedia

Struktur, Sejarah Dan Keistimewaan Jembatan Ampera



Jembatan Ampera yaitu sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Struktur

Panjang : 1.117 m(bagian tengah 71,90 m)
Lebar : 22 m
Tinggi : 11.5 m dari permukaan air
Tinggi Menara : 63 m dari permukaan tanah
Jarak antara menara : 75 m
Berat : 944 ton

Sejarah

 yaitu sebuah jembatan di Kota Palembang struktur, sejarah dan keistimewaan jembatan ampera
Ide untuk menyatukan dua daratan di Kota Palembang ”Seberang Ulu dan Seberang Ilir” dengan jembatan, sebenarnya sudah ada semenjak zaman Gemeente Palembang, tahun 1906. Saat jabatan Walikota Palembang dijabat Le Cocq de Ville, tahun 1924, inspirasi ini kembali mencuat dan dilakukan banyak perjuangan untuk merealisasikannya. Namun, hingga masa jabatan Le Cocq berakhir, bahkan ketika Belanda hengkang dari Indonesia, proyek itu tidak pernah terealisasi.
Pada masa kemerdekaan, gagasan itu kembali mencuat. DPRD Peralihan Kota Besar Palembang kembali mengusulkan pembangunan jembatan kala itu, disebut Jembatan Musi dengan merujuk na-ma Sungai Musi yang dilintasinya, pada sidang pleno yang berlangsung pada 29 Oktober 1956. Usulan ini sebenarnya tergolong nekat alasannya anggaran yang ada di Kota Palembang yang akan dijadikan modal awal hanya sekitar Rp 30.000,00. Pada tahun 1957, dibuat panitia pembangunan, yang terdiri atas Penguasa Perang Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya, Harun Sohar, dan Gubernur Sumatera Selatan, H.A. Bastari. Pendampingnya, Walikota Palembang, M. Ali Amin, dan Indra Caya. Tim ini melaksanakan pendekatan kepada Bung Karno biar mendukung planning itu.
Usaha yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang, yang didukung penuh oleh Kodam IV/Sriwijaya ini kemudian membuahkan hasil. Bung Karno kemudian menyetujui anjuran pembangunan itu. Karena jembatan ini rencananya dibangun dengan masing-masing kakinya di daerah 7 Ulu dan 16 Ilir, yang berarti posisinya di sentra kota, Bung Karno kemudian mengajukan syarat. Yaitu, penempatan boulevard atau taman terbuka di kedua ujung jembatan itu. Dilakukanlah penunjukan perusahaan pelaksana pembangunan, dengan penandatanganan kontrak pada 14 Desember 1961, dengan biaya sebesar USD 4.500.000 (kurs ketika itu, USD 1 = Rp 200,00).
Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan April 1962, sesudah menerima persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampasan perang Jepang. Bukan hanya biaya, jembatan inipun memakai tenaga jago dari negara tersebut.
 yaitu sebuah jembatan di Kota Palembang struktur, sejarah dan keistimewaan jembatan amperaPada awalnya, jembatan ini, dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama itu. Bung Karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan harapan warga Palembang, untuk mempunyai sebuah jembatan di atas Sungai Musi.

Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tahun 1965, sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Pada ketika itu, jembatan ini yaitu jembatan terpanjang di Asia tenggara. Setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat). Sekitar tahun 2002, ada ihwal untuk mengembalikan nama Bung Karno sebagai nama Jembatan Ampera ini. Tapi anjuran ini tidak menerima sumbangan dari pemerintah dan sebagian masyarakat.

Keistimewaan

Pada awalnya, bab tengah tubuh jembatan ini sanggup diangkat ke atas biar tiang kapal yang lewat dibawahnya tidak tersangkut tubuh jembatan. Bagian tengah jembatan sanggup diangkat dengan peralatan mekanis, dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua menaranya. Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter per menit dengan total waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat penuh jembatan selama 30 menit.
Pada ketika bab tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, sanggup lewat mengarungi Sungai Musi. Bila bab tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang sanggup lewat di bawah Jembatan Ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.
Sejak tahun 1970, acara turun naik bab tengah jembatan ini sudah tidak dilakukan lagi. Alasannya, waktu yang dipakai untuk mengangkat jembatan ini dianggap mengganggu arus kemudian lintas di atasnya.
Pada tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara jembatan ini diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat ini.

courtesy : wikipedia