Sejarah Tevisi (Tv)


Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang berjulukan Joseph May menemukan bahwa cahaya menghipnotis resistansi elektris selenium.
Ia menyadari itu bisa dipakai untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan memakai fotosel silenium (selenium photocell).
Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melaksanakan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers.
Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.

Setelah beberapa kurun waktu lamanya lalu diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang didalamnya oleh seorang mahasiswa yang berjulukan Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi.
Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) memakai piringan karya Paul Nipkow untuk membuat suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya.
Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)


Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan lantaran televisi mekanik lebih murah dan tahan banting.
Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapat dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah bisa bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu.
Sampai jadinya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya.
Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.

Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat proteksi dari David Sarnoff (1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America).
Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan memiliki masa depan komersial yang lebih baik.
Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapat sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.


TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau.
Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan memakai sistem yang sepenuhnya elektronik.
Kompetitor utama mereka yaitu Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melaksanakan siaran semenjak 1928, dengan memakai sistem mekanik seluruhnya.
Pada ketika itu sangat sedikit orang yang memiliki televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya.
Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga hingga delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.




TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk aktivitas reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, tetapkan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam kala emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya sanggup menyaksikannya dalam format warna hitam putih.


TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara.
CBS yang sudah mengeluarkan berbagai biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia.
Belajar dari pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna berdasarkan formatnya sendiri.
Mereka dengan cepat membuat sistem warna yang bisa untuk diterima pada sistem warna maupun hitam putih.
Setelah RCA mengatakan kemampuan sistem mereka, format NTSC lalu dijadikan contoh standart untuk siaran komersial pada tahun 1953.


Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya.
Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke kala yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].

Dan Sampai Sekarang Begitu berbagai Model Televisi yg beraneka ragam, dari bisa melaksanakan SMS , Melihat Photo, dan Lain sebagainya, so kita tunggu terus menyerupai apa lagi perkembagan televisi yg selanjutnya.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Tevisi (Tv)"

Post a Comment