Jalani Saja

Malam tahun gres yang kemudian saya berkesempatan merayakannya bersama dengan beberapa sobat di Sumarecon Mall Serpong. Setelah makan sambil menunggu pergantian tahun pukul 00.00 maka kami memutuskan untuk mencoba masuk suatu wahana yang dikenal dengan UGD Benteng Kota. UNIT GAWAT DARURAT  Benteng Kota berusia lebih dari 200 tahun. Menyimpan cerita MISTERI yang belum terungkap hingga kini..!! Ternyata ada kehidupan lain di luar alam MANUSIA..Ada rintihan…jeritan dan amarah…??!! SEKARANG mereka BERGENTAYANGAN. Suatu daerah uji nyali sebab di daerah itu kita akan ditakut-takuti oleh orang-orang yang berpakaian pocong dan seluruh dandanan angker lainnya. Situasi dibentuk seseram mungkin. hal itu tampak dari daerah mengantri yang cukup gelap waktu itu dan ada pesawat TV yang menggambarkan apa yang terjadi di dalam. Kita sanggup melihat orang-orang yang terlebih dahulu masuk. Hal itu cukup banyak menakutkan orang sebab disertai dengan sound yg menyeramkan juga.

Pada ketika mengantri untuk masuk ke wahana tersebut saya melihat banyak orang yg takut untuk melanjutkan masuk walau sudah membeli tiket. Ada beberapa orang yang hingga harus didorong-dorong oleh teman-temannya semoga maju terus dan tidak menyerah. Suara-suara pecutan dan dandanan dari para personil yg menjaga pintu menambah angker suasana. Pada ketika sudah mau masuk pintu pun ternyata masih ada orang yang kesudahannya mundur dan tidak berani melanjutkan.

Ketika giliran kami untuk masuk, dengan berbekal senter kecil yang kami peroleh kami maju perlahan namun pasti. Memang di dalam daerah tersebut di dekor dengan luar biasa cantik dan para personil yang berpakaian putih dan rambut panjang putih dan beraneka dandanan lain yang menakutkan ada di situ. Mereka juga dengan aktif menakuti kami, ada yang bersuara aneh, ada yg menepuk bahu kami tetapi kami tetap maju bahkan ada salah seorang sobat kami yang iseng dengan menyahuti setiap apa yang mereka katakan. Ternyata hanya sekitar 5 menit kami sudah hingga ke pintu keluar dan sesudah datang di luar kami sanggup berkata, “Kok cepat sekali ya, ternyata cuma menyerupai itu.” Akan tetapi ada juga pengunjung yang muntah sesudah datang di luar. Semua itu tergantung pandangan kita pada awal mulanya. Kalau kita takut maka perjalanan selanjutnya akan dipenuhi ketakutan yang tiada henti.

Hal menyerupai itu ternyata juga dialami para sopir taxi. Pada ketika naik taxi untuk pulang ke rumah, menyerupai biasa saya mengambil jalan-jalan kecil satu arah untuk menghemat waktu macet di jalan rayanya. Pak sopir sudah ketakutan dan terus bertanya, “Jalan di depan besar atau kecil?” sesaat kemudian pada waktu hendak belok ia bertanya lagi “Jalan di depan apakah sanggup dilalui mobil?” Pada ketika melalui jalan tersebut gres si sopir membisu sebab jalan terebut cukup luas dan lengang apabila dilalui satu kendaraan beroda empat sebab jalan tersebut yaitu jalan satu arah.

Sering, kita mengalami ketakutan-ketakutan akan masa depan kita. Sesuatu yang tidak tampak kasatmata dan tidak sanggup kita prediksi di depan. Tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang baik untuk kita apabila kita mau percaya dan berserah padaNya. Oleh sebab itu kita hanya tinggal menjalaninya saja maka semuanya akan baik adanya.



 https://www.facebook.com/yunita.yohana

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jalani Saja"

Post a Comment