Inilah Fosil Nyamuk Berusia 46 Juta Tahun


Saat menggali di kawasan pegunungan Montana, AS, tak sengaja tim ilmuwan dari National History Museum Smithsonian menemukan fosil nyamuk yang terbungkus baik di dalam cuilan kerikil lumpur.


Setelah diteliti, mereka menyatakan bahwa fosil nyamuk yang ditemukan diperkirakan hidup di pertengahan Zaman Eosen, ialah sekitar 56 hingga 33,9 juta tahun lalu. Zaman Eosen populer dengan periode di mana konsentrasi karbon di atmosfer sangat rendah, sehingga mengakibatkan kepunahan besar di Bumi.

"Temuan ini mengatakan bahwa nyamuk telah menghisap darah selama jutaan tahun lalu. Itu dibuktikan dengan adanya darah di dalam perut nyamuk yang masih terawat dengan baik," kata Dr Dale Greenwalt, Paleobiologist dari National History Museum Smithsonian.

Menarik, fosil nyamuk tersebut masih menyimpan darah yang dikonsumsi dari mangsanya. Sehingga mengakibatkan rasa ingin tau para ahli, mahluk jenis apa yang dihisap darahnya.

"Saat ini, kami belum mengetahui siapa yang menjadi mangsa nyamuk itu. Tim sedang meneliti lebih jauh zat besi yang ada di dalam di perut fosil nyamuk itu. Kami sangat ingin tau nyamuk itu menghisap darah makhluk apa," ujar Greenwalt.

Hasil temuan pun kembali menandakan bahwa molekul organik sanggup diawetkan dalam waktu puluhan juta tahun.

Temuan ini telah dipublikasikan di Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.





             SUKA DENGAN POSTINGAN INI ?????
             SILAHKAN GABUNG DENGAN KAMI KLIK DISINI





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Fosil Nyamuk Berusia 46 Juta Tahun"

Post a Comment