Sejarah Asal Undangan Gay Dan Waria.

Anda mungkin sudah sering sekali mendengar kata Waria/ banci, tetapi sudahkah anda tahu arti dari kata tersebut dan dari manakah waria / bencong berasal?, dan pernahkah hal tersebut terlintas dipikiran anda?. Coba anda simak artikel saya di bawah ini.


Sejarah

Sebenarnya kita tidak tahu semenjak kapan tepatnya penyimpangan gender terjadi, akan tetapi semenjak dahulu insan memang sudah melaksanakan penyimpangan atau penyeberangan gender serta manjalin kekerabatan antara sesama jenis. Penyimpangan gender dan kekerabatan sesama jenis sudah sering dibahas di dalam kitab suci, dan dongeng sejarah.

Dalam banyak sekali penelitian yang dilakukan, kejadian atau lokasi kejadian diazabnya umat Luth AS ini yakni di Kota Sodom, di kawasan yang kini dikenal dengan nama Laut Mati atau di danau Luth yang terletak di perbatasan antara Israel dan Yordania.

Ajakan Nabi Luth ini justru ditolak oleh umatnya. Bahkan, tatkala Allah SWT mengutus dua orang malaikat dalam wujud insan kepada Nabi Ibrahim dan Luth (QS Adz-Dzaariyaat [51]: 32, Hud [11]: 62-81), mereka malah meminta Luth untuk menyerahkan kedua tamunya itu untuk dinikahkan kepada mereka. Lalu, Allah menghancurkan umat Luth ini akhir perbuatannya.

PEnyimpangan Seksual ini juga terjadi di kota Pompei, Italia.Tercatat dari sejarah dan bekas - bekas jenazah yang tertinggal alasannya yakni letusan gunung Vesuvius, Mayat - Mayat yang telah menjadi fosil itu ditemukan dikala bekerjasama tubuh dengan sesama jenis.

Pada tahun 1869, dokter Dr K.M. Kertbeny yang berkebangsaan Jerman-Hongaria membuat isitilah homoseks atau homoseksualitas. Homo sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti sama, dan seks yang berarti jenis kelamin. Istilah ini mengatakan penyimpangan kebiasaan seksual seseorang yang menyukai jenisnya sendiri , contohnya laki-laki menyukai laki-laki atau perempuan menyukai wanita.

Pada kurun ke 20 semakin banyak homo atau bahasa gaulnya Maho-maho bermunculan, sehingga munculnya komunitas homoseksual di kota-kota besar di Hinda-Belanda sekitar pada tahun 1920an.

1968
Sekitar pada tahun 1968 mulai dikenal isitilah wadam yang diambil dari kata hawa dan adam. Kata wadam mengatakan seseorang laki-laki yang memiliki prilaku menyimpang yang bersikap ibarat perempuan.

1969
Pada tahun 1969 di New York, Amerika berlangsung Huru-hara Stonewall ketika kaum waria dan gay melawan represi polisi yang khususnya terjadi pada sebuah kafe berjulukan Stonewall Inn. Perlawanan ini merupakan langkah awal dari Waria dan Gay, dalam mempublikasikan keberadaan mereka.

Pada tahun yang sama mulai muncul organisasi Wadam yang berjulukan Himpunan Wadam Djakarta (HIWAD). Organisasi tersebut merupakan organisasi Waria pertama di Indonesia yang terletak di Jakarta. Organisai tersebut berdiri dan difasilitasi oleh Gubernur DKI Jakarta Raya, Ali Sadikin.
1978
International Lesbian and Gay Association OLGA) berdiri di Dublin, Irlandia

±1980:

Istilah wadam diganti menjadi waria alasannya yakni keberatan sebagian pemimpin Islam, alasannya yakni mengandung nama seorang nabi, yakni Adam a.s.
1981:
Munculnya tanda-tanda penyakit gres yang kemudian dinamakan AIDS. Penyakit ini pertama kali ditemukan di kalangan gay di kota kota besar Amerika Serikat, Kemudian ternyata diketahui bahwa HIV yakni virus penyebab AIDS. Penularan HIV / AIDS pertama kali ditularkan melalui kekerabatan seks anal antara laki laki.

1982 - sekarang

Pada tahun 1982 muncullah Organisasi gay terbuka, yang merupakan organisasi Gay terbuka yang pertama di Indonesia, sesudah itu diikuti dengan organisasi lainnya ibarat : Persaudaraan Gay Yogyakarta (PGY) (Indonesian Gay Society (IGS)), dan GAYa NUSANTARA (GN) (Surabaya). Setelah banyaknya kemunculan-kemunculan tersebut, organisasi Gay mulai menjamur diberbagai kota besar ibarat di Jakarta, Pekanbaru, Bandung dan Denpasar, Malang dan Ujungpadang. Tentunya hal ini cukup meresahkan dan mengkhawatirkan masyarakat terutama organisasi-organisasi Islam di Indonesia.

Masalah HAM


Setelah banyaknya kemunculan Organisasi Gay diberbagai belahan dunia, maka mulailah diperdebatkan duduk kasus HAM wacana banci, dan Gay. Pada tahun 1993 : Isyu orientasi seksual masuk dalam aktivitas Konferensi PBB wacana Hak Asasi Manusia di Wina, Austria, tetapi ditentang oleh negara negara konservatif, termasuk Singapura. Walaupun begitu, pada tahun 1990 di Amerika, San Fransisco mulai berdiri organisasi Internasional Gay and Lesbian Human Rights Commission (IGLHRC).

Pada tahun 1994 Isyu orientasi seksual kembali mewarnai perdebatan pada Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD, Kairo, Mesir), dan ditentang pihak pihak konservatif. Indonesia secara eksplisit menolak. Di tahun yang sama pula Afrika Selatan menjadi negara pertama dengan jaminan non-diskriminasi menurut orientasi seksual dalam UUD-nya.

Akibat dari diskriminasi terhadap kaum Homo/ Waria/ Lesbian pada tahun 1995 Isyu orientasi seksual, diperjuangkan oleh aktivis-aktivis lesbian/ Homo/ Waria, mencuat pada Konferensi Dunia wacana Perempuan ke-2 di Beijing, Tiongkok. Kembali pihak-pihak konservatif, termasuk Vatikan dan Iran, menentangnya. Indonesia juga termasuk yang menentang.

Pada Apr 2001 Negeri Belanda menjadi negeri pertama yang mengesahkan perkawinan untuk semua orang (termasuk gay dan lesbian). Salah seorang dari pasangan yang kawin harus warga atau penduduk tetap Belanda.

Dari tahun 2001 hingga 2003 duduk kasus HAM terhadap kaum maksiat ini semakin diperdebatkan akhir dari rasisme, dan diskriminasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menentang. Hal ini semakin jelas, pada dikala Brasil mengusulkan kepada Komisi Tinggi PBB untuk HAM biar orientasi seksual dimasukkan sebagai salah satu aspek HAM. Pengambilan keputusan ditunda. Dalam prosesnya, Vatikan mendesak pemerintah-pemerintah Amerika Latin lainnya untuk menentang tawaran ini.

Komentar penulis (Kenny G)

Dalam artikel yang saya buat kali ini memang lebih cendrung terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh laki-laki dari pada perempuan. Hal tersebut dikarenakan lebih banyak penyimpangan gender yang dilakukan lelaki dari pada perempuan.

Pendapat Pribadi
Sekarang anda sudah tahukah bukan jika Kegiatan Homoseksual tersebut merupakan salah satu faktor awal yang memicu penyakit HIV/ AIDS. Penyakit ini bertanggung jawab atas hilangnya jutaan nyawa manusia, dan jutaan masa depan insan di dunia ini. Oleh alasannya yakni itu saya sendiri tidak melegalkan/mengakui kegiatan homo. Mengapa?, alasannya yakni hal tersebut sanggup mempengaruhi kaum-kaum muda untuk ikut terjerumus dalam hal tersebut. Dalam beberapa masalah penyimpangan gender sering kali terjadi akhir lingkungan yang mendukung, contohnya ibarat : lingkungan yang dikelilingi waria/ homo, lingkungan tersebut sanggup merubah orang normal menjadi Waria / Homo.

Yah terlepas dari hal tersebut, faktor penentu selalu dari dalam diri insan itu sendiri, barang siapa yang berpengaruh Imannya kepada Tuhan maka ia tidak akan terjerumus dalam hal kolot ibarat itu. Mana ada Agama yang baik yang memperbolehkan seseorang untuk menjadi Homo atau Waria?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Asal Undangan Gay Dan Waria."

Post a Comment