Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye |
*Sajak "Cinta Itu"
Cinta itu mendengarkan, bukan bicara
Karena setiap hari kita dapat bicara tanpa cinta sedikit pun
Bicara, bicara dan bicara
Tapi perlu cinta untuk mau mendengarkan
Mendengarkan dengan kesadaran
Mendengarkan tanpa lelah dan bosan
Cinta itu memberi, bukan menerima
Apakah para pencinta butuh diterima rasa cintanya?
Apakah para pencinta berharap tanggapan iya?
Sama sekali tidak
Kita dapat terus memberi tanpa berharap menerima
Karena demikianlah cinta sebenarnya
Cinta itu memahami, bukan menjelaskan
Semakin dijelaskan, maka semakin goyah pondasinya
Tapi semakin dipahami, semakin dalam akarnya
Jangan tertipu oleh kalimat-kalimat penjelasan
Karena cinta tidak butuh penjelasan
Dia hanya butuh dipahami
Cinta itu perjalanan, bukan pemberhentian
Kita tidak berhenti hanya alasannya menemukan cinta
Justeru gres dimulai perjalanan panjangnya
Kadang lelah, bosan, bahkan termakan pergi
Kadang sakit, patah hati bahkan dirundung susah
Tapi perjalanan harus diteruskan
Dan terakhir
Cinta itu ialah bersabar, bukan tergesa-gesa
Bersabar menunggu waktu terbaiknya
Bersabar menunggu orang paling tepat
Bersabar dengan cara paling mulia
Dan tentu saja
Bersabar atas setiap skenario yang terjadi
*Tere Liye
Cinta itu mendengarkan, bukan bicara
Karena setiap hari kita dapat bicara tanpa cinta sedikit pun
Bicara, bicara dan bicara
Tapi perlu cinta untuk mau mendengarkan
Mendengarkan dengan kesadaran
Mendengarkan tanpa lelah dan bosan
Cinta itu memberi, bukan menerima
Apakah para pencinta butuh diterima rasa cintanya?
Apakah para pencinta berharap tanggapan iya?
Sama sekali tidak
Kita dapat terus memberi tanpa berharap menerima
Karena demikianlah cinta sebenarnya
Cinta itu memahami, bukan menjelaskan
Semakin dijelaskan, maka semakin goyah pondasinya
Tapi semakin dipahami, semakin dalam akarnya
Jangan tertipu oleh kalimat-kalimat penjelasan
Karena cinta tidak butuh penjelasan
Dia hanya butuh dipahami
Cinta itu perjalanan, bukan pemberhentian
Kita tidak berhenti hanya alasannya menemukan cinta
Justeru gres dimulai perjalanan panjangnya
Kadang lelah, bosan, bahkan termakan pergi
Kadang sakit, patah hati bahkan dirundung susah
Tapi perjalanan harus diteruskan
Dan terakhir
Cinta itu ialah bersabar, bukan tergesa-gesa
Bersabar menunggu waktu terbaiknya
Bersabar menunggu orang paling tepat
Bersabar dengan cara paling mulia
Dan tentu saja
Bersabar atas setiap skenario yang terjadi
*Tere Liye
itulah Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye, gimana elok kan sajak " cinta itu " dari karanga om darwis tere liye . hingga jumpa pada goresan pena darwis tere liye dan info-info lainnya hanya diblogger jemo lintank . :)
tag : Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye | Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye | Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye | Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye | Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye | Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye | Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye | Sajak "Cinta Itu" dari darwis tere liye
0 Response to "Sajak Cinta Itu Dari Darwis Tere Liye"
Post a Comment